CERITA GUMANSALANGI Untuk mendalami kebudayaan sangihe, sebaiknya memahami sastera lisan sangihe, sastera lisan sangihe adalah salah satu bukti peninggalan kebudayaan sangihe masa lalu yang masih dilestarikan sampai saat ini. Dari beberapa sastera lisan sangihe yang paling melegenda adalah cerita Gumansalangi. Dari cerita tersebut kita dapat melihat keberadaan sangihe dari penduduk mula-mula sampai terbentuknya kerajaan-kerajaan yang menjadi dasar terbentuknya sebuah suku yang dinamakan suku sangihe . Kisah Gumansalangi sebagai penduduk mula-mula tergambar secara utuh dalam “ Tamo ” karena tam...
Syahdan ketika Tu’ur Intana atau pemukiman awal telah dipenuhi oleh keturunan Toar’ dan Lumi’muut (suku Minahasa asli), datanglah berbagai bencana yang mengisyaratkan mereka untuk membuka pemukiman baru. Maka tibalah keturunan minahasa pada sebuah perbukitan (tonduraken), di tempat tersebut terdapat batu besar yang kemudian dinamakan dengan Watu Pinawetengan. Pemilihan lokasi perbukitan tersebut bukan tanpa alasan, ada tiga faktor yang mendukung hal tersebut. Faktor tersebut antara lain, dekatnya lokasi perbukitan dengan sumber mata air, perbukitan tersebut dianggap sebagai lokasi yang berada di tengah-tengah wilayah Minahasa, dan tidak adanya gangguan. Ari, juru pelihara Situs Watu Pinawetengan, ketika ditemui mengatakan, Nama Watu Pinawetengan berasal dari bahasa Minahasa, Watu artinya batu, sedangkan Pinawetengan bisa dimaknakan dengan tempat pembagian. Watu Pinawetengan dahulu digunakan oleh para leluhur (apo) sebagai tempat pertemuan dan musyawarah unt...
Makanan khas Mongondow yang terbuat dari sagu ini adalah merupakan makanan yang menjadi warisan turun temurun, dahulu kala dinangoi juga menjadi makanan para elit kerajaan Mongondow. Dinangoi in Mongondow Pada masa kemerdekaan makanan ini dijadikan sebagai makanan pengganti nasi, karena adanya musim kemarau yang cukup panjang. Sekarang makanan ini menjadi salah satu kuliner khas suku Mongondow yang juga merupakan penduduk asli Kotamobagu. Sehingga dinangoi adalah salah satu makanan khas yang menempati tempat di hati masyarakat asli suku Mongondow maupun pendatang.
Bahan-bahan 1 buah alpukat sesuai selera gula 1 sachet kopi Langkah Kerok alpukat sesuai selera Tambahkan gula sampai manis Tambahkan kopi secukupnya Alpukat garo rasa kopi siap dihidangkan RM yang menyediakan: RM Kota Daeng Jl. Perintis Kemerdekaan KM 18 (Sudiang), Makassar, Sulawesi Selatan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/1679809-alpukad-garo-rasa-kopi