Artinya, jantung pisang (putungo) yang dibuat gohu (rujak). Racikan khas Gorontalo ini biasanya menggunakan jantung pisang kepok atau pisang batu. Bahan: 2 l air matang, untuk merendam jantung pisang 1 sdm cuka 300 g jantung pisang, iris tipis 1 sdt garam 300 ml air, untuk merebus 150 g ikan cakalang asap ½ butir kelapa setengah tua, parut 1 sdm minyak kelapa Bumbu, ulek kasar: 7 buah cabai merah keriting 4 buah cabai rawit merah 4 butir bawang merah 1 sdm gula pasir 1 sdt garam Pelengkap: Jagung manis, kukus hingga matang Cara Membuat: 1. Campur 1 liter air matang dan cuka, aduk rata. Sisihkan. Remas-remas jantung pisang dengan garam hingga layu. Rendam dalam campuran air cuka selama ± 15 menit. Saring, tiriskan. Cuci kembali dengan sisa air matang sambil diremas-remas untuk menghilangkan rasa sepatnya. Tiriskan, sisihkan. 2. Didihkan air, masak ikan cakalang hingga teks...
Racik kaldu ikan dari tulang ikan kakap. Saat penyajian, tambahkan kucuran air jeruk nipis! Bahan: 300 g fillet ikan kakap, potong kotak 2 cm 150 g udang, kupas, sisihkan kepala dan kulitnya 3 sdm air jeruk nipis 1½ sdt garam 900 ml kaldu ikan 60 g jamur merang, potong 2 30 g daun kemangi Bumbu: 15 buah cabai rawit merah 6 buah tomat sayur merah, potong 4 6 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya 3 butir bawang merah, iris halus 3 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan 1 sdm kecap ikan 1 sdt garam Cara Membuat: 1/ Lumuri ikan dan udang dengan air jeruk nipis dan garam. Sisihkan dalam lemari es. 2/ Masak kaldu bersama kulit, kepala udang, dan semua bahan bumbu. Didihkan di atas api kecil. Angkat. Saring. 3/ Panaskan kembali kaldu. Masukkan jamur, masak hingga matang (± 5 menit). Tambahkan kemangi. Angkat. Sajikan hangat. Untuk 6 porsi. (f) Resep tel...
Ingin lebih pedas? Ganti komposisi cabai merah dengan cabai rawit merah. Bahan: 1 ekor (900 g) bebek, potong 6 bagian 5 sdm minyak, untuk menumis 6 siung bawang putih, cincang halus 15 lembar daun jeruk 3 batang serai, memarkan 200 ml air 4 sdm santan siap pakai 1 sdm air jeruk nipis 100 g kemangi, petiki daunnya Bumbu, haluskan: 6 buah cabai merah 10 buah cabai rawit merah 15 butir bawang merah 10 buah cabai rawit 5 cm jahe 1 sdt garam ½ sdt gula pasir Cara Membuat: Panaskan minyak di atas wajan, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan bumbu, daun jeruk, serai, dan air jeruk nipis, masak kembali hingga bumbu matang. Masukkan daging bebek, aduk rata, masak hingga berubah warna. Masukkan air dan santan, aduk rata. Tutup wajan, masak hingga matang. Tambahkan air jeruk dan daun kemangi, aduk sebentar hingga daun ke...
Daging ayam yang dimasak dalam bambu ini menjadi teramat lunak, mudah terlepas dari tulangnya. Panas benar-benar ‘terkunci’ dalam bambu ini. Bahan: 1 ekor (750 g) ayam kampung, potong-potong kecil 50 g daun kemangi 1 ruas buluh (bambu) Daun pisang, untuk membungkus Bumbu A, haluskan: 10 butir bawang merah 3 siung bawang putih 2 cm jahe 2 cm kunyit 1 lembar daun kunyit 1 sdm garam ¼ butir biji pala Bumbu B, iris kasar: 15 lembar daun jeruk purut 6 batang bawang daun 3 lembar daun pandan Cara Membuat: Panaskan oven pada suhu 180° C (aslinya dibakar di atas bara api). Campur ayam bersama bumbu A, bumbu B, dan kemangi hingga rata. Sisihkan. Lapisi bagian dalam bambu dengan daun pisang. Karena daun pisang cukup pendek, sambung dengan daun pisang lainnya. Intinya, ruas panjang bambu harus terlapisi daun pisang. Masukkan...
Ingin lebih pedas? Ganti komposisi cabai merah dengan cabai rawit merah. Bahan: 1 ekor (900 g) bebek, potong 6 bagian 5 sdm minyak, untuk menumis 6 siung bawang putih, cincang halus 15 lembar daun jeruk 3 batang serai, memarkan 200 ml air 4 sdm santan siap pakai 1 sdm air jeruk nipis 100 g kemangi, petiki daunnya Bumbu, haluskan: 6 buah cabai merah 10 buah cabai rawit merah 15 butir bawang merah 10 buah cabai rawit 5 cm jahe 1 sdt garam ½ sdt gula pasir Cara Membuat: Panaskan minyak di atas wajan, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan bumbu, daun jeruk, serai, dan air jeruk nipis, masak kembali hingga bumbu matang. Masukkan daging bebek, aduk rata, masak hingga berubah warna. Masukkan air dan santan, aduk rata. Tutup wajan, masak hingga matang. Tambahkan air jeruk dan daun kemangi, aduk sebentar hingga daun ke...
Bahan-bahan: 1 kg ayam di potong-potong sesuai selera 4 lembar daun jeruk 2 lembar daun pandan 4 batang sereh digeprek 2 ikat daun kemangi 1 batang daun bawang iris halus 1 bungkus santan kara,kalau ingin lebih kental bisa pakai 2 bks Garam dan air jeruk nipis untuk merendam ayam Bumbu halus : 30 buah cabe rawit merah 4 siung bawang putih 4 siung bawang merah 2 ruas jahe 3 ruas kunyit 3 butir kemiri Garam Gula atau penyedap Cara membuat: Rendam ayam dengan garam dan jeruk nipis 20 menit Tumis bumbu halus. Masukan daun sereh,daun jeruk dan daun pandan. Masukan ayam, aduk-aduk sampai bumbu tercampur rata. Tuang santan encer. Tutup masakan sekitar 15 menit. Beri garam dan gula atau penyedap. Masak lagi dengan cara di tutup.setelah sekitar 15 menit beri santan kental. Masukan daun kemangi dan daun bawang. Masak kembali sampai matang. Cek rasa Angkat dan ayam Tuturuga sudah siap untuk di hidangkan
Mogindang (Mogedang) dan Korempeyan adalah pahlawan dari Mongondow. Polobowu dan Butule' (Busule) adalah pahlawan dari Gorontalo. Namun sayang, Polobowu dan Butule' dibunuh oleh Mogidang dan Korempeyan. Polobowu adlaah serang laki-laki tinggi besar dan tubuhnya sangat kuat serta gagah berani. Namun sayang, kekuatannya tidak berlangsung lama karena ia dikalahkan oleh Mogidang dan Korempeyan. Setelah ia dikalahkan kepalanya dipenggal dan dbuang ke tengah laut. Kepala dan tubuhnya saling terpisah. Sangat mengherankan karena walaupun hanya tinggal kepala, kepala itu selalu berteruak mencari tubuhnya dan tubuhnya mencari kepalanya. Begitu kepala dan tubuhnya saling ketemu, keduanya pun menyatu dan kembali seperti semua. Tetapi, dia ditangkap oleh Mogidang dan Korempeyan kembali. Begitulah selalu terjadi dan akhirnya Mogidang dan Korempeyan memutuskan untuk membakarnya dalam api. Semua tulang-tulangnya menjadi kapur dan disebarkan langsung ke dalam air. Konon katanya jika abu dari Pol...
Pernah terjadi, Mohinu dan Angkele' pergi memancing dengan jala sebulan lamanya. dimulai dari bawah, di sungai Nonapan sampai ke sungai Ambang, tetap imereka tidak mendapatkan seekor ikan pun. Keitka mereka pulang dan melemparkan jalanya di sebuah pusaran air mereka melihat tidak ada ikan melainkan sehelai rambut panjang kira-kira lima jengkal. Mereka kembali ke arah timur dan bertanya kepada Papua "Rambut siapa ini?" Papua menjawab "Rambut putri raja yang termuda". Mohinu berkata kepada Papua "Tolong simpankan untuk saya di tengah-tengah rumput". Setelah Papua menyembunyikannya, matahari sangat kuning, ia mendengar kepakan sayap para putri yang turun dari langit untuk mandi. Saat itu mereka tiba di bumi dan melepaskan sanggul untuk mandi, dia tahu bahwa rambut yang disembunyikan adalah rambut dari putri yang termuda karena rambutnya lima jengkal panjangnya. Sementara mereka mandi, Mohinu yang sedang bersembunyi pun muncul dan segera mengambil saya...
Ada seorang laki-laki bernama Loloda Mokoagow. Laki-laki ini sangatlah bijaksana, kuat dan berani. Dia memerintah seluruh negeri Mongondow dan mempunyai dua orang istri yang berasal dari keturunan raja dan yang seorang lagi keturunan seorang budak. Kemudian kedua istrinya masing-masing melahirkan seorang anak laki-laki. Anak dari putri raja itu diberi nama Makalunsenge dan anak dari putri budak diberi nama Manopo. Makalunsenge sangat disayang oleh ayah dan ibunya bahkan sang Makalunsengen dan sang ayah tidak bisa dipisahkan. Setelah kedua anak itu besar, Manopo dibawa ke Minahasa tepatnya ke desa Bansik dan bersekolah di sana sehingga ia menjadi pandai. Selanjutnya, Manopo oleh Kompeni diangkat sebagai seorang raja di Manado. Dia segera kembali ke Mongondow, di antar dengan perahu dari Manado dan bendera kompeni selalu berkibar bersamanya. Setelah yaahnya mengerti bahwa Manopo, anaknya dari budak menjadi seorang raja, ia pun menjadi marah dan menenggelamkan dirinya ke sungai. Se...