pahlawan
4 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Legenda Gunung Mekongga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Alkisah, seekor burung elang raksasa/konga'a tiba-tiba datang ke wonua Sorume (sekarang bernama Kolaka, Sulawesi Tenggara). Si Burung membuat kacau seisi negeri. Setiap hari kongga'a tersebut mencuri hewan ternak untuk dimangsa. Para penduduk merasa kuatir, jika hal ini dibiarkan lambat-laun hewan ternak mereka akan habis bahkan mungkin kongga'a tersebut suatu saat akan memangsa manusia.   Larumbalangi adalah seorang pandai sakti mandraguna. Ia tinggal di negeri Sorumba (sekarang Belandete). Larumbalangi memiliki sebilah keris dan selembar sarung pusaka yang dapat digunakan untuk terbang. Penduduk Sorume mengirim utusan ke negeri Sorumba, meminta kesediaan Larumbalangi membantu mengusir kongga’a pengacau negeri mereka. Tidak lama kemudian para utusan negeri Sorume tiba di negeri Sorumba menemui Larumbalangi. Para utusan menceritakan peristiwa yang menimpa negeri mereka pada Larumbalangi. Mereka meminta kesediaannya untuk membantu. Larumbalangi kem...

avatar
Bangindsoft
Gambar Entri
Nanas Parigi - Pulau Buton - Sulawesi Tenggara
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tenggara

Sejarah Buton terbilang unik. Berangkat dari posisinya di lalu lintas sibuk perdagangan rempah-rempah berabad silam.   Buton adalah pulau di “kaki” Sulawesi, bertetangga dengan Pulau Muna, masuk dalam provinsi Sulawesi Tenggara.  Mengalami masa kerajaan, kemudian kesultanan. Enam raja dan 38 sultan. Saat itu Buton bernama Wolio.   Masa kerajaan Buton berlangsung dari awal abad ke-14 sampai abad ke-16 dengan raja pertama Raja Putri Wa Kaa Kaa, dilanjutkan putrinya, Putri Raja Bulawambona. Pengaruh Hindu kental pada masa ini, serta sedikit Buddha dan Islam.   Mulai abad ke-16 hingga tahun 1960, Buton adalah kesultanan. Sultan Murhum Kaimudin Khalifatul Khamis yang merupakan Raja Buton ke-6 menjadi sultan pertama Buton. Bertepatan dengan 1 Ramadhan 948 Hijriyah (1540 M) dia mengubah sistem kerajaan menjadi kesultanan.   Sultan Murhum ini dianggap pahlawan bagi rakyat Buton setelah menumpas bajak laut si mata satu yang...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Tugu Persatuan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Tenggara

Sumber : Arsip Kota Kendari (https://3.bp.blogspot.com)  Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan salah satu provinsi yang terdapat beberapa suku seperti Bugis, Buton, bahkan Jawa. Untuk menunjukan symbol persatuan dan kesatua dari berbagai suku tersebut, pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara membuat sebuah tugu dengan nama Tugu Persatuan. Tugu yang memiliki luas sekitar 1 hektar mempunyai tinggi sekitar 99 meter ini berada dipusat kota Kendari ini adalah landmarknya bagi masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara. Namun karena kurang terawat, Tugu Pahlawan sekarang ini sangat kotor dan tidak terawat meskipun berdekatan dengan Kantor Walikota dan Kantor Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara. Landmark lainnya yang bedara di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu Masjid Raya Kendari, Istana Malige, Benteng Keraton Botton, dan Taman Nasional Wakatobi.   Sumber :http://albantanipro.blogspot.com/2016/03/landmark-atau-ikon-setiap-provinsi-di.html

avatar
Roro
Gambar Entri
Cerita Rakyat La Dhangu Sarina
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Kelahiran seorang bayi yang luar biasa di Kerajaan Wolio sekitar abad sembilan belas. Sejak bayi, ia telah memiliki keistimewaan yakni dapat makan dan menghabiskan setandang pisang kapok, sekali makan. Kemudian bayi itu diberi nama La Dhangu Sarina. Ayahnya memberi latihan khusus yakni berlatih memegang senjata dan tahan terhadap pukulan. Hal ini dilakukan agar ia dapat menjadi pahlawan dan hulubalang raja. Keluarbiasaan La Dhangu Sarina menjadi terkenal. Akhirnya La Dhangu Sarina di panggil oleh raja dan dijadikan pengawal istana. Suatu saat, Raja Wolio menerima tamu asing utusan kompeni. Tamu itu tertarik pada penampilan La Dhangu Sarina; akhirnya anak itu diminta kepada raja Wolio, namun pada saat itu ia tidak diajak serta. Selanjutnya, pada pelayaran berikutnya kompeni memerintah seorang utusan untuk menyemput La Dhangu Sarina. Namun, dengan perasaan kesal ketika utusan itu tiba La Dhangu telah meninggal dunia. Makna yang terkandung didalamnya adalah janganlah cepat tergoda de...

avatar
Widra