masyarakat adat
191 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Moduai
Ritual Ritual
Sulawesi Tengah

Upacara adat moduai merupakan upacara yang dilaksanakan dalam rangka penyambutan tamu yang dilakukan oleh serombongan penjemput tamu yang terdiri atas pemuka-pemuka masyarakat dan ketua adat serta seorang putri yang dilengkapi dengan perlengkapan adat. Tamu disambut oleh rombongan adat penjemput dengan menyerahkan dauda-bitu untuk dipegang oleh tamu sambil dipayungi dengan payung adat. Kemudian tamu diajak berjalan perlahan-lahan serta disambut dengan cakalele yang dalam bahasa Tolitoli disebut maragai, dan diiringi dengan pukulan kulintang masarama sampai ke depan pintu gerbang istana (gedung/tempat pertemuan). Setelah itu seluruh rombongan beserta penjemput dan iringan maragai berhenti di depan tangga upacara adat yang disebut ondandiapala. Di sini para tamu dihambur dengan beras kuning disertai dengan kata-kata penyambutan tertentu dalam bahasa Tolitoli. https://twitter.com/yakubudaya

avatar
Widra
Gambar Entri
Pisang Lowe
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tengah

Terdapat beberapa jenis dan rasa yang unik dari pisang Lowe (Lokapau) ini. Sebagian memiliki kulit pisang berwarna hijau muda, kemudian ada juga yang berwarna hijau tua. Pisang Lowe dengan warna kulit yang hijau muda bentuknya sedikit lebih besar dan renyah ketika digoreng dibanding yang kulitnya berwarna hijau tua. Perbedaan dengan pisang pada umumnya adalah terletak dari cara mengkonsumsinya. Kalau pisang ambon lebih nikmat dimakan ketika matang sedangkan pisang lowe (lokapau) lebih nikmat dipanen sebelum matang lalu digoreng agar lebih renyah. Masyarakat Banggai biasanya dalam penyajiannya bersama sambal atau yang sering di sebut dengan dabu-dabu. https://twitter.com/yakubudaya

avatar
Widra
Gambar Entri
Yori
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Tengah

Yori terbuat dari bambu, kulit pelepah enau, dan tali dari kulit kayu dan dimainkan saat melihat gerhana bulan atau gerhana matahari pada masyarakat suku Kulawi. Fungsi utama dari alat musik Yori yaitu hanya sebagai alat untuk menghibur diri, hal ini dikarenakan suara yang dihasilkan oleh Yori tidaklah keras. Dalam proses pembuatan alat musik Yori memerlukan waktu yang tidak sedikit, oleh karena itu jika ingin mencoba alat musik ini haruslah menunggu. Selain itu, sangat disayangkan karena alat musik tradisional Yori ini sudah langka atau bisa dibilang alat musik ini sudah hampir punah karena kurangnya minat dari generasi penerusnya. https://twitter.com/yakubudaya

avatar
Widra
Gambar Entri
Yori
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Tengah

Yori terbuat dari bambu, kulit pelepah enau, dan tali dari kulit kayu dan dimainkan saat melihat gerhana bulan atau gerhana matahari pada masyarakat suku Kulawi. Fungsi utama dari alat musik Yori yaitu hanya sebagai alat untuk menghibur diri, hal ini dikarenakan suara yang dihasilkan oleh Yori tidaklah keras. Dalam proses pembuatan alat musik Yori memerlukan waktu yang tidak sedikit, oleh karena itu jika ingin mencoba alat musik ini haruslah menunggu. Selain itu, sangat disayangkan karena alat musik tradisional Yori ini sudah langka atau bisa dibilang alat musik ini sudah hampir punah karena kurangnya minat dari generasi penerusnya. https://twitter.com/yakubudaya

avatar
Widra
Gambar Entri
Tolelembunga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Dahulu kala terdapat sebuah kerjaan di Kecamatan Sigi-Biromaru bernama Kerajaan SIgi. Kerajaan Sigi sangatlah subur dan makmur. Dipimpin oleh seorang Ratu Agung yang terkenal adil dan bijaksana bernama Ratu Ngilinayo. Ratu memiliki seorang puteri yang sangat cantik parasnya bernama Puteri Bunga Manila. Puteri Bunga Manila memiliki seekor kerbau betina yang diberi nama Tolelembunga yang konon katanya bertanduk 2 meter panjangnya. Suatu hari, Puteri Bunga Manila merasa khawatir karena selama beberapa hari kerbaunya Tolelembunga tidak kembali ke kandang dan tidak diketahui ke mana perginya. Maka dipanggilah 40 orang lelaki kuat untuk mencari dan membawa pulang Tolelembunga pulang ke kandangnya. Akhirnya Tolelembunga ditemukan sedang beristirahat. Kerbau tersebut dibawa pulang menyusuri tepian sungai Sopu. Namun, pada suatu tempat yang bernama Petiro Ue atau Tawaelia, Tolelembunga tidak mau lagi berjalan karena ia merasa betah dengan suasana di daerah itu. Karena Tolelembunga ti...

avatar
Widra
Gambar Entri
Mongunom Manginano
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Sulawesi Tengah

Mongunom manginano adalah salah satu ritual adat yang ada di Kabupaten Buol yang di latar belakangi oleh sejarah yang dituturkan secara turun temurun. Singkat cerita, kisah ini bercerita tentang Ti Kakaino Fhuwoyo (orang yang dituakan) yang terluka ketika sedang berperang mempertahankan Tanah Buol. Dalam cerita itu disebutkan bahwa, Ti Kakaino Fhuwoyo diselamatkan oleh seekor Buaya yang muncul dari laut Sebelum pergi, buaya berpesan kepada Ti Kakaino Fhuwoyo “apabila ada keturunanMu yang sakit sekian lama dan telah berusaha melakukan pengobatan kemana-mana namun belum mengalami perubahan atau ia belum sembuh dari sakitnya. Maka buatlah pengobatan dengan cara Mongunom Manginano”. https://twitter.com/yakubudaya

avatar
Widra
Gambar Entri
Mandura
Ritual Ritual
Sulawesi Tengah

Mandura merupakan tradisi masyarakat Kampung Baru, Kota Palu, yang sudah secara turun temurun dilaksanakan. Tradisi ini biasanya dilaksanakan sepekan setelah 1 Syawal. Mandura sendiri merupakan makanan khas suku kaili yang terbuat dari beras ketan dengan tiga warna yaitu hitam, putih dan merah, dibungkus daun pisang, kemudian dimasak. Dalam tradisi ini, masyarakat akan menyiapkan ratusan mandura untuk disusun membentuk piramida. Selain itu juga diberi tandu untuk dapat diangkat dan diarak. Mandura yang sudah disusun membentuk piramida itu kemudian diarak beramai-ramai. https://twitter.com/yakubudaya

avatar
Widra
Gambar Entri
Ndengu-Ndengu
Ritual Ritual
Sulawesi Tengah

Ndengu-ndengu merupakan tradisi masyarakat Bungku yang hanya bisa dijumpai ketika Bulan Ramadhan tiba Ndengu-ndengu sendiri adalah sebuah menara yang umumnya berukuran kira-kira 2×3 meter, dengan ketinggian mulai dari 5 meter sampai ada yang 20 meter dengan pondasi dasar berupa batang bambu. Biasanya dibangun di halaman masjid ataupun di belakang pemukiman penduduk. Di dalam bangunan ndengu-ndengu, berbagai instrumen alat musik seperti gendang, gong, gamelan, bambu dll telah dipersiapkan. Hal ini sendiri sesuai dengan gungsi ndengu-ndengu yaitu membangunkan masyarakat sekitar ketika waktu sahur tiba. https://twitter.com/yakubudaya

avatar
Widra
Gambar Entri
Sando Ngapang
Ritual Ritual
Sulawesi Tengah

Sando Ngapang merupakan upacara tradisional masyarakat dampelas yang biasanya dilakukan setahun sekali, dengan tujuan untuk berdamai dengan segala kesialan, nasib buruk, dan memberikan keselamatan dalam menjalani hidup.

avatar
Widra