Kima adalah sejenis kerang besar yang banyak ditemukan di wilayah perairan Asia Tenggara. Untuk wilayah Papua, Kima banyak sekali tersebar di lautan Raja Ampat. Besarnya Kima dapat mencapai ukuran 1,5 meter dengan berat 250 kilogram, bahkan konon pernah ditemukan Kima dengan ukuran hampir mencapai 2,5 meter. Kima sendiri berperan luar biasa di struktur ekosistem laut, kerang raksasa ini mampu menyaring air laut hingga puluhan ton liter. Hewan ini mempunyai sistem filter yang luar biasa hebat dan menjadi penolong bagi makhluk hidup lain yang bergantung dalam ekosistem laut. Kebaikan dan manfaat keberadaan Kima tidak hanya untuk warga ekosistem laut. Kima yang kaya akan kandungan protein ini pun sudah sejak jaman purba menjadi sumber makanan sehat bagi manusia di muka bumi. Bahkan, daging Kima dipercaya mampu menambah kejantanan kaum pria yang menyantapnya. Karena hal inilah, maka tidak heran bila Kima menjadi bahan makanan yang sangat mahal dan seringkali dijadikan menu khusus di...
Secara harfiah Samsom dalam bahasa Suku Matbat yang berarti larangan. Tradisi Samsom merupakan sebuah aturan bersama bahwa masyarakatnya dilarang mengganggu satu wilayah dalam kurun waku tertentu. Ritual Samsom dilaksanakan setahun sekali selama kurun waktu enam hingga tujuh bulan lamanya. Ritual Samsom ini di pimpin oleh tokoh masyarakat yang disebut Mirinyo. Pelaksanaan upacara adat di mulai ketika seorang Mirinyo membacakan mantra yang ditunjukan kepada para penjaga laut. Suku Matbat percaya bahwa para penjaga laut itulah yang memberikan kesuburan kepada mahluk hidup laut sehingga hasilnya akan berlimpah. Mantra-mantra dibacakan saat matahari terbit, Mirinyo berdiri di depan kampung dan menghadap laut lalu menancapkan tanda larangan yang disebut Gasamsom. Tanda larangannya berupa batang pohon salam yang daunnya di pangkas. Cabang dan rantingnya dibiarkan utuh untuk menggantungkan sesajen seperti Sababete berupa rokok, pinang, tembakau, dan carik-carik k...
Raja Ampat, Papua, merupakan kawasan laut yang memiliki sumber daya alam melimpah termasuk ikan tengiri. Di Raja Ampat sendiri yang merupakan kawasan wisata maritime menjadikan ikan tengiri sebagai oleh-oleh khas yang banyak diburu oleh para wisatawan. Oleh-oleh ikan tengiri yang paling banyak digemari adalah abon ikan tengiri yang selama ini dibudidayakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Papua melalui para mama Papua. Cara Pembuatan: Proses pembuatan abon ikan dilakukan di rumah-rumah penduduk yang tergabung dalam o Embun Pagi di Kampung Limalas, Misool Timur. Mereka mengolah ikan tengiri yang dipanen menjadi abon. Proses produksi abon mulai dari memisahkan duri dengan daging ikan, menumbuk, membumbui dan memasak hingga menjadi abon kemudian mengemasnya. Pertama-tama, ikan direbus kemudian dilepas tulangnya. Setelah itu dagingnya dihaluskan bersama dengam bumbu gula dan garam. Adonan kemudian digoreng memakai minyak. Setelah digoreng kemudian dilakukan penger...
Herijab adalah istilah lokal khas etnis Baham, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat utuk menyebut teknis/cara pengawatan ikan. Pengertian dari kata Herijab adalah teknik atau cara mengawetkan/memasak ikan dengan cara diasar/diasap namun sebelumnya dijepit dengan menggunakan kayu atau bambu dari arah ekor ikan ke arah kepala secara simetris. Cara Pengolahan: Langkah-langkahnya adalah ikan dicuci/dibersihkan kemudian dejepit dengan menggunakan kayu atau bambu berukuran sedang, ujung kayu dimasukan melalui insang kemudian ditarik secara simetris keara ekor kemudian diikat. Setelah dijepit ikan-ikan tersebut kemudian diasap diatas perapian dengan ketinggian sekitar 40 s/d 50 cm dengan panas api sedang sampai matang. Adapun tujuan dari menjepit ikan tersebut adalah agar ikan tesebit tidak mudah rusak pada saat diasar/diasap, selain itu kayu penjepit tersebut berfungsi sebagai pegangan baik pada saat melakukan pengasapan maupun pada saat mengangkut/mendistribusikannya....
Upacara pernikahan merupakan sesuatu yang sakral. Mengikat dua insan dalam perjanjian suci. Suku Mbaham merupakan suatu suku yang mendiami Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Dalam upacara pernikahan suku Mbaham ada beberapa prosesi. Yang pertama adalah Nahahara atau dikenal juga ramah tamah yang bertujuan untuk saling mengenal antara keluarga mempelai laki-laki dan mempelai perempuan. Dalam acara ramah tamah ini, pihak laki-lakilah yang mengunjungi kediaman perempuan. Setelah Nahahara, maka mempelai laki-laki akan menyiapkan undangan, yang dikenal juga sebagai Mahi Ngkoja. Undangan ini dibungkus oleh tembakau (Mahi Tuni) yang diolah sendiri oleh mama-mama dari keluarga laki-laki serta daun nipah (Pandoki). Undangan ini dibagikan kepada seluruh kerabat dan keluarga untuk menentukan tempat dan waktu pernikahan. Setelah seluruh keluarga menerima undangan dalam bentuk bungkus tembakau serta mengetahui tempat dan waktu pernikahan, gong (Mongmongka) akan dipukul untuk menanda...
Bubur Sehat Papua Barat (sumber: E-b ook Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)