“Legenda Alam Gaib di Pantai Sambelia” Di Lombok Timur Karya : ARNIATI Awal mula sebuah cerita legenda alam gaib di “pantai Sambelie” khususnya di Lombok Timur. Seorang perempuan cantik yang memiliki paras menawan sehingga bisa membuat laki-laki yang melihatnya tertarik, pada awal cerita ketika ada seorang laki-laki dan teman-temannya yang pergi mancing ke pantai tersebut, di pantai sambelie dia bertemu dengan seorang perempuan yang sangat cantik, pada saat itu laki-laki yang berinisial D tidak pernah membayangkan kalau itu adalah perempuan biasa karena tiba-tiba saja ada seorang perempuan berjalan di tepi pantai yang pada saat itu tidak mungkin ada, timbul di benak sang laki-laki bahwa pasti itu penunggu pantai akan tetapi laki-laki yang berinisial D masih ragu, tetapi tak lama kemudian perempuan itupun menghilang entah kemana. Dari sana laki-laki yang berinisial D ini bergumam dalam hati sambil berjalan pulang tanpa membawa satu ekor ikanpun. Sesampai di rumah dia melupakan ke...
Pengantar Cerita rakyat merupakan dokumen kebudayaan yang dapat memberikan gambaran atau merefleksikan adat-istiadat dan tata kehidupan masyarakat. Sebuah cerita rakyat dapat mengandung berbagai macam nilai yang dapat menjadi panduan hidup masyarakat dalam berperilaku, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang akan mengarah pada pendidikan budi pekerti, sikap hidup, dan tata perilaku yang susila sehingga mampu membangun watak manusia yang luhur dan mulia (Santosa, 2010:141--142). Setiap tempat di Indonesia memiliki kebudayaan sendiri dan umumnya juga memiliki cerita rakyatnya sendiri. Hal itu disebut legenda setempat, yaitu cerita yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat dan bentuk topografi, yakni bentuk permukaan suatu daerah, apakah berbukit-bukit, berjurang, dan sebagainya (Danandjaja, 1984:75). Legenda setempat memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam rangka membangun karakter masyarakat. Jika mengingat masa kini, hadirnya gerakan globalisasi yang mengesa...
Pada zaman dahulu kala tersebutlah seorang raja yang bernama Datu Pejanggiq. Raja ini terkenal sangat berani, bertampang gagah dan juga amat sakti. Ia berkulit putih kuning, terkenal adil dan bijaksana. Ia juga sangat terkenal dengan kesaktiannya karena memiliki suatu benda keramat yang bernama Gumala Hikmat. Di samping itu Datu pejanggiq amat gemar memikat kerata, yaitu sejenis ayarn hutan yang mempunyai suara yang amat nyaring. Datu Pejanggiq, mempunyai seorang permaisuri, yang bernama Puteri Mas Dewi Kencana. Puteri itu adalah seorang puteri jelita dari Raja Kentawang. Dari permaisuri itu ia memperoleh seorang putra. Sifat dan perilaku dan tampaknya sarna dengan’- Datu Pejanggiq, sehingga dia pun sangat dikasihi oleh masyarakat, di sarnping oleh ayahanda dan ibunya sendiri. Pada suatu ketika Datu Pejanggiq berangkat ke hutan Lengkukun ‘untuk “menangkap burung kerata. Ia diiring oleh patih Batu Bangka. Tiba-tiba hujan pun turun dengan lebatnyadisertai sabungan kilat dan s...
Pada suatu hari, penghulu alim diundang keacara kawinan, dan pada saat itu istrinya sedang dalam keadaan hamil, penghulu alim akan pergi beberapa bulan sehingga sebelum berangkat, sang penghulu alim menyerahkan seutas sabuk dan selendang kepada istrinya seraya berkata “ istriku,,, nanti kalau anak kita lahir dan sudah mampu berjalan suruhlah untuk mencariku ditempat acara kawinan itu, dan ikatkan sabuk dan selendang itu sebagai pakaiannya agar aku dapat mengenalinya”. istrinya dengan penuh kelembutan pun menjawab “ baiklah kakak” seraya menyiapkan perbekalan untuk suaminya sang penghulu alim Sepergi suaminya Penghulu Alim, lahirlah Si Kuat Makan(Si Kuat Medaran) dan dirawat oleh sang ibunya seorang. Ketika si kuat medaran sudah menginjak beberapa bulan dia sudah mampu berjalan dengan lincahnya. Namun selama kelahiran dia belum tau siapa dan dimana ayahnya. Akhirnya si kuat medaran pun bertanya pada ibunya “ibu… dimanakah ayahku?. Kata Si Kuat Medaran kepada ibunya. Ibunya menjawab;...
Pada zaman dahulu, di Kerajaan Bima terdapat sebuah kesultanan. Di sana memerintah seorang raja bernama Sultan Salehudin. Sultan Salehudin memerintah dengan arif bijaksana. Oleh karena itu, seluruh rakyat sangat mencintai rajanya. Beliau masih muda dan berparas tampan, serta gagah. Namun, raja tersebut belum berpikir untuk memiliki permaisuri. Padahal, jika beliau mau, tentu tidak akan sulit karena banyak sekali putri bangsawan maupun putri sultan yang senang dengannya. Di kerajaan, Ibu Suri juga sering mengingatkan agar Sultan Salehudin segera memiliki permaisuri. Namun, oleh Sultan selalu dijawab dengan halus dan Sultan selalu menjawab kalau dia belum menemukan calon permaisuri yang diidam-idamkannya. Sultan Salehudin senang sekali berburu bila ada waktu senggang. Sultan berburu dengan diikuti para pembesar istana, beliau berburu dalam waktu yang lama sehingga menginap beberapa malam di hutan Pada suatu hari, Sultan Salehudin dan rombongannya pergi berburu ke kaki Gunung Londa....
Baluan dara berasal dari kata "Dara" yang berarti burung dan "baluan" berarti memperoleh. Baluan Dara adalah salah satu jenis permainan rakyat yang berasal dari Kampung Talaga Ngembang, Desa Lembuak, Kec. Narmada Kab, Lombok Barat. Permainan ii terdapat unsur-unsur magis yang sangat besar perananannya. Karena tidak ada seeor buruh yang dilepas tanpa disertai dengan mantra-mantra ataupun ramuan dari benda-benda magis. Tujuan dari permainan ini adalah untuk hiburan belaka. Namu, dalam perkembangannya permainnan ini dijadikan sebagai sarana perjudian. Cara bermainnya adalah pemain menyiapkan kurungan burung. Tiap kurungan berisi "sepacek" (sepasang) burung dara. Burung yang telah dimasukkan dalam kurungan tadi dibawa ke lapangan. Pelepasan dilakukan dengan membuka pintu yang terletak di bagian alas. Ini disebut Ngelolosan. Lalu burung-burung tadi diusir dengan ranting-ranting daun agar terbang. Biasanya dalam beberap menit burung-burung dara tadi sudah berad...
Permainan Bejangkrikan atau adu jangkrik merupakan permainan yang ada di daerah Lombok. Permainan ini diadaptasi dari cankranegara, Mataram. Awalnya permainan ini digunakan sebagai sarana untuk hiburan semata terutama untuk anak-anak seperti melatih anak-anak dalam memelihara dan melatih jangkrik. Namun saat ini permainan tersebut digunakan sebagai sarana perjudian. Sebagian masyrakat percaya jika roh dan benda-benda di alam sangat berperan dalam mengadu jangkrik. Pada waktu "nginte" (mencari jangkrik), diperlukan lampu minyak tanah atau obor. Untuk menyimpan hasilnya diperlukan "Penabingan," yaitu kurungan jangkrik yang dipergunakan khusus pada waktu nginte. Penabingan ini terdiri dari beberapa kurungan kecil yang disusun jadi satu, dengan cara ditusuk dengan bambu. Sebelum pertandingan adu jangrik dimulai dua ekor jangkrik yang akan diadu diseimbangkan lebih dulu. Harus seimbang besarnya.Ketika permainan jangkrik dinyatakan kalah apabila jangkrik tiga kali...
Historis Sedekah Lang Sedekah Lang merupakan acara adat tahunan yang dilaksanakan oleh warga Desa. Kegiatan tersebut merupakan bentuk ungkapan rasa syukur warga dengan hasil panen yang melimpah. Dilakukan oleh masyarakat petani dengan memohon berkah kesuburan bagi keberhasilan hasil pertaniannya. Sedekah Lang juga sebagai penghormatan manusia terhadap alam yang menjadi sumber kehidupan. Sedekah Lang diwarnai dengan berbagai kegiatan. Pagi hari H-1 sebelum acara, setiap ibu rumah tangga disibukkan dengan membuat pesar, yaitu jajan khas yang terbuat dari ketan yang dimasukkan ke dalam anyaman janur. Acara puncak berlangsung pada keesokan harinya, setiap warga berbondong-bondong jalan kaki sambil membawa nampan berisikan lauk pauk dan buah-buahan berjalan kaki menuju lokasi tempat berlangsungnya acara. Pelaksanaan Acara Tradisi Sedekah Lang Tradisi ini biasanya dilakukan sebelum dan setelah panen, kepala dusun akan melaporkan ke kepala desa untuk mengadakan pengumuman kepada masyar...
Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, istilah ini memiliki arti sebagai berikut: Mpa'a: Bermain Oro: menggelindingkan, melemparkan, melepaskan. (penggunaannya sesuai konteks kalimat dan kondisi) Gata: Karet Gelang Jadi, Mpa'a Oro Gata berarti "bermain melempar/menggelindingkan karet gelang." Permainan ini sederhana, tetapi memerlukan ketangkasan dan strategi, menjadikannya salah satu hiburan yang digemari masyarakat, terutama oleh anak-anak. Aturan dan Cara Bermain Permainan ini dilakukan di tanah lapang dengan aturan dan tata cara sebagai berikut: Persiapan Lapangan dan Alat Tiga ranting kecil atau paku setinggi setengah jari orang dewasa ditancapkan ke tanah hingga membentuk formasi segitiga sama sisi. Karet gelang menjadi alat utama permainan. Jarak Permainan Pemain menggelindingkan karet gelang dari jarak sekitar 4-5 meter menuju...