Makanan khas Lampung seruit ini sering dihidangkan saat perayaan hari besar ataupun hajatan keluarga. Bagi masyarakat Lampung pepadun, seruit merupakan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Makanan khas Lampung Barat ini terbuat dari ikan bakar dicampur dengan sambal terasi, tempoyak, dan ada pula yang menambahkan mangga. Ikan yang dipakai untuk membuat seruit beragam, mulai dari ikan balide, ikan layis, ikan baung, dan jenis ikan dari sungai besar lainnya. Seruit nikmat disantap dengan tambahan lalapan. Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-lampung/
Makanan khas daerah Lampung bernama tempoyak tersebut terbuat dari durian yang difermentasikan. Tempoyak ini sudah cukup terkenal bahkan sampai ke negeri tetangga, Malaysia. Cara membuat tempoyak cukuplah mudah. Pertama-tama siapkan daging durian kualitas super yang minim air dan sudah benar-benar matang. Pisahkan daging durian dengan bijinya lalu beri sedikit garam. Setelah itu, tambahkan cabe rawit sesuai selera agar fermentasi menjadi lebih cepat dan simpan di tempat tertutup bersuhu dingin atau masukkan ke dalam kulkas. Tunggu 2 sampai 5 hari kemudian tambahkan ikan teri atau ikan mas untuk kemudian dibuat sambal. Oh iya, jangan lupa beri tambahan bumbu bawang merah dan putih serta cabe halus yang dipotong kecil dan gula. Goreng sekitar tiga menit. Nah, sambal tempoyak siap disajikan. Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-lampung/
Makanan khas lampung tengah yang satu ini tentunya berbeda dengan pempek Palembang. Jika pempek Palembang berbahan dasar ikan belida, pempek Lampung ini berbahan dasar ikan tengiri. Cara makan pempek Lampung sama dengan pempek Palembang, yaitu dengan mengggunakan cuka asam manis yang pedas. Pempek Lampung juga bisa bertahan beberapa hari dengan penyimpanan yang baik dan benar, sehingga cocok dijadikan oleh-oleh. Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-lampung/
Ciri khas makanan lampung adalah sering dijadikan sajian saat ada perayaan hari besar atau hajatan. Begitu juga dengan sekubal. Sekubal merupakan makanan yang berbahan dasar ketan dan santan yang dibungkus daun pisang dan cara memasaknya dengan dikukus. Proses pembuatan sekubal membutuhkan waktu yang sangat lama, yaitu delapan sampai sepuluh jam. Sekubal cocok disajikan bersama tape ketan dan bumbu rendang. Rasanya gurih dan mengenyangkan sehingga sering disajikan saat ada acara perayaan hari besar atau hajatan. Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-lampung/
Halo teman-teman #SobatBudaya2019, perlu di ketahui bahwa perayaan hari besar keagamaan di Indonesia mempunyai euforia dan segudang tradisi yang beragam. Salah satunya tradisi Ngejalang yang ada di Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Ngejalang adalah tradisi ziarah kubur yang dilakukan oleh masyarakat Krui saat perayaan hari besar Idul Fitri (juga dilakukan di Idul Adha). Ngajalang biasanya dilakukan setelah selesai melakukan sholat IED. Selain tujuan utamanya adalah ziarah, mendoakan sanak keluarga yang telah wafat dan bersih-bersih makam, yang unik dan menjadikanya meriah adalah prosesi makan bersamanya. Prosesi makan bersama yang dilakukan beramai-ramai dan di siapkan oleh para ibu-ibu desa setempat. Mereka ramai-ramai membawa 'Pahar' atau nampan khas dengan tutup kain bermotif dan beragam yang ditaruh di kepala saat membawanya yang menjadikan hal tersebut memiliki nilai. Biasanya nampan-nampan tersebut di susun berbaris dan memanjang di area lapangan atau pingg...
Halo teman-teman #SobatBudaya2019, mesih berada di daerah yang sama, Krui, Kabupaten Pesisir Barat Lampung. Ada rangkaian tradisi lainya selama hari raya Idul Fitri. Selain Ngejalang yang dilakukan 1 dan 3 Syawal. Ada pula tradisi di 2 Syawal yang masih dalam rangkaian perayaan Idul Fitri, yaitu Ngawol. Ngawol adalah acara hiburan yang di selenggarakan bergotong royong oleh para muda mudi desa. Seperti acara panggung hiburan, bernyanyi dan penampilan sederhana lainnya yang di lakukan para muda-mudi, seperti halnya hiburan hajatan. Namun meski semua digelar atas usaha muda mudi, namun ini juga biasanya orangtua juga tetap turut partisipasi memeriahkannya dengan menyumbang satu dua lagu. Tradisi Ngawol ini berlangsung mulai dari pagi hari sampai tengah malam. Tradisi ini dimaksudkan untuk mengaktifkan dan mengarahkan muda mudi di desa agar memiliki rasa kebersamaan. Acara ini bisa dikatakan juga sebagai acara puncak pada perayaan Hari Raya Idul Fitri, yang selalu ramai, meriah dan...
Halo teman-teman #SobatBudaya2019, Pahar merupakan salah satu benda khas yang dapat dikategorikan unik dan memiliki nilai budaya. Yaitu nampan khas yang biasa ditaruh atau dibawa diatas kepala untuk membawanya. Walau mungkin di sebagian daerah lainnya ada yang memiliki kesamaan, namun Pahar juga memiliki perbedaan, mulai dari bentuk dan fungsinya. Pahar adalah bentuk nampan cekung yang memiliki ruang untuk menaruh dan meletakan bekal makanan. Cukup untuk rantang berisi 4-5 susun, beserta botol, gelas dan ceret minum. Pahar biasanya digunakan pada saat acara-acara atau tradisi adat di gelar. Mulai dari acara Ngejalang di hari raya, Halal bi Halal, sampai ke acara seperti pernikahan. Pahar biasanya diisi dengan makanan pokok dan makanan berat saat acara Ngejalang berlangsung seperti gulai, seruit (sambal khas Lampung), Ipun (bayi ikan). Sedangkan untuk acara Halal bi Halal biasanya diisi dengan dengan berbagai makanan ringan dan kue-kue khas seperti kue tart nanas kh...
Tari Sembah Sigeh Penguten Lampung merupakan salah satu provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Sama halnya dengan berbagai daerah di Indonesia, Lampung juga memiliki kebudayaan khas daerahnya sendiri. Lampung memiliki dua suku besar yaitu Suku Lampung Pesisir dan Suku Lampung Pepadun. Kedua suku ini memiliki beberapa perbedaan dimulai dari adat istiadat, dialek, sampai baju adat dan juga upacara adatnya. Secara garis besar, tari yang paling populer di khalayak umum bernama Tari Sembah Sigeh Penguten. Tari ini merupakan salah satu tari pelengkap ritual dan acara-acara adat. Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2007 tentang 10 Objek Pemajuan Kebudayaan, seni tari masuk ke dalam bagian seni dimana ekspresi artistik individu, yang berbasis warisan budaya maupun berbasis kreativitas penciptaan baru, yang terwujud dalam berbagai bentuk kegiatan dan atau medium. Selain seni tari, seni ini dapat juga berupa pertunjukkan, seni rupa, seni sastra, film seni musik dan seni media. Tari Sembah Sigeh Pengut...
Pada zaman dahulu di pinggiran Sungai Musi terdapat sebuah kerajaan bernama Kerajaan Palembang. Kerajaan tersebut sangat subur, makmur dan tentram dengan penduduk yang cukup banyak. Kerajaan tersebut diperintah oleh Pangeran Riyo yang tidak hanya tampan tetapi juga gagah. Ia merupakan putra sulung Sultan Palembang. Sayangnya, hingga kini Pangeran Riyo belum memiliki permaisuri. Oleh karena itu, ia belum diberi gelar sultan hingga kedua orang tuanya mangkat. Sesungguhnya, sudah banyak gadis rupawan yang dikenalkan namun belum ada satu wanita yang berhasil memikat hati pangeran Riyo. Pangeran Riyo sendiri menginginkan calon permaisuri yang tidak hanya cantik tetapi juga memiliki budi pekerti yang baik pula. Ia berharap pendampingnya kelak mampu memberikan warna baru pada kerajaan sehingga derajat rakyatnya semakin meningkat dan disegani oleh kerajaan tetangga. Lalu, pada suatu siang yang cerah datanglah dua orang punakawan (prajurit) menghadap. “Ampun, Tuanku, kami berdua ingin me...