borneo
8 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ngayau
Ritual Ritual
Kalimantan Barat

Suku dayak merupakan salah  satu suku asli yang berada di Kalimantan. Kata Dayak dalam bahasa lokal Kalimantan berarti orang yang tinggal di hulu sungai. Hal ini mengacu kepada tempat tinggal mereka yang berada di hulu sungai-sungai besar. Suku dayak memiliki tradisi yang cukup mengerikan yang dikenal dengan nama Ngayau. Ngayau sendiri mempunyai makna yaitu ikut berperang dalam rangka mempertahankan atau memperluas daerah kekuasaan yang dibuktikan dengan banyaknya kepala musuh yang didapatkan. Semakin banyak kepala musuh yang didapat maka semakin kuat orang yang bersangkutan. Ngayau juga merupakan lambang kekuasaan dan status kedudukan orang dayak. Oleh karena itu, tradisi Ngayau dijalankan untuk mendapat penghormatan masyarakat. Dalam arti lain Ngayau berperanan dalam menaikan taraf sosial seseorang. Orang yang pernah memperoleh kepala dalam Ngayau akan diberi gelar “Bujang Berani”, serta dikaitkan dengan hal-hal sakti lainnya. Menurut suku Dayak Iban Tradisio...

avatar
Adjiepot
Gambar Entri
Tari Borneo
Tarian Tarian
Kalimantan Barat

Tarian Borneo adalah bentuk kebersamaan masyarakat pedalaman Kalimantan Barat sebagai media untuk memberikan informasi sebentar lagi akan ada keramaian.  

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Pulau Kalimantan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Kalimantan adalah sebuah wilayah di Pulau Kalimantan di bawah administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wilayah Kalimantan berbatasan dengan Sabah dan Sarawak di bagian utara, sedangkan di bagian timur berbatasan dengan Selat Karimata, di bagian selatan berbatasan dengan Laut Jawa, dan di sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar, dan Laut Sulawesi. Sebelum pemekaran pada tahun 1957 wilayah ini merupakan satu wilayah administratif/provinsi yang beribukota di Banjarmasin. Asal-usul nama Kalimantan tidak begitu jelas. Sebutan kelamantan digunakan di Sarawak untuk menyebut kelompok penduduk yang mengonsumsi sagu di wilayah utara pulau ini. Menurut Crowfurd, kata Kalimantan adalah nama sejenis mangga (Mangifera) sehingga pulau Kalimantan adalah pulau mangga, namun dia menambahkan bahwa kata itu berbau dongeng dan tidak populer. Mangga lokal yang disebut klemantan ini sampai sekarang banyak terdapat di perdesaan di daerah Ketapang dan sekitarnya, Kalimantan Barat. Men...

avatar
Shabrina Putri
Gambar Entri
Kue Bingke Berendam
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kalimantan Barat

Hay para pencinta kuliner nusantara….. Sekarang saatnya kita travelling ke provinsi Kalimantan Barat tepatnya di daerah Borneo khususnya di Potianak….  Di Pontianak ada kue tradisonal yang khas namanya kue bingke berendam adalah makanan khas Kota Pontianak yang sangat enak. Kue ini bertekstur lembut dan mempunyai rasa yang manis. Kue bingke sangat mudah di temui di Pontianak, apalagi menjelang bulan Ramadhan. Rasanya yang enak dan murah berkisar 10.000 hingga 20.000, kue bingke sangat digemari masyarakat kota Pontianak untuk menjadi menu buka puasa. Bahkan banyak warga yang menganggap, tak lengkap rasanya berbuka puasa tanpa menyantap kue khas Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Kue bingke memiliki banyak varian rasa, diantaranya rasa original, rasa susu, rasa keju susu, rasa ubi dan banyak varian rasa lainnya. Pada dasarnya bingke memiliki 2 varian, yaitu bingke biasa yang teksturnya agak kering dan bingke berendam yang dimana tekst...

avatar
Danisapitaloka
Gambar Entri
Lempeng Sagu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kalimantan Barat

Lempeng sagu adalah masakan dari Borneo Barat. Berbahan dasar sagu basah enak di makan waktu musim hujan antara bulan Desember dan Januari. Makanan ini tidak banyak menggunakan bahan, cukup sagu, kelapa parut dan gula merah (gula kelapa) saja. Berikut adalah bahan-bahan yang digunakan: - Sagu Basah 1 mangkok sedang - Kelapa parut 3 ons - Gula Merah kental secukupnya - Air sedikit secukupnya - Garam secukupnya Cara memasak: Campurkan beri garam secukupnya ke dalam sagu Sagu basah, kemudian campurkan kelapa parut, digaul sampai benar- benar menyatu. Siapkan kuali untuk memasaknya. Ketika kuali sudah panas masukkan saja sagu basah yang sudah dicampurkan tadi. Masukkan sidikit demi sedikit, tutup kuali, setelah mengaup teteskan air sedikit ke dalam kuali yang berisi sagu. tutup kembali sampai masak. Jangan lupa membalikkan masakan. Setelah agak kecoklatan, angkat dan siap dihidangkan.   Sumber : http://www.resepborneo.com/2...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Tumpi dan Lemang dalam Naik Dango
Ritual Ritual
Kalimantan Barat

Tumpi and Lemang for Naik Dango (Dayaknese Thanksgiving) Every 20th of May, Dayaknese in West Borneo, Indonesia celebrates Naik Dango/Gawai Dayak to give thanks for the blessing of the harvest to Jubata (God). It is an annual massive celebration since 1986. All of Dayaknese in town will gather near the traditional Dayak house (Rumah Betang) to pray towards Jubata. They will also bring their own cooked harvest crops (mainly rice-based product) to eat it together as a Dayaknese society. In these modern days, instead of a plain gathering, Dayaknese also celebrates Naik Dango with traditional performances such as singing, dancing, and playing traditional music instruments. As an Indonesian staple food, rice is highly appreciated by Dayaknese. The high appreciation are show through their food offering ritual to Jubata. The food offering consists of 3 different types of food such as Bontokng (seasoned rice wrapped with vegetable leaves), Lemang (glutinous rice cooked inside...

avatar
Yolanda Victoria Rajagukguk
Gambar Entri
Istana Kadriah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kalimantan Barat

Istana Kadriah terletak Kampung Beting, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, atau kurang lebih berjarak 200 meter dari Masjid Jami’ Sultan Syarif Abdurrahaman Alkadrie.   Syarif Abdurrahman Alkadrie merupakan anak dari seorang pendatang dari Trim Hadramaut di Jazirah Arab, Sayyid Husein Alkadrie. Menurut Ellyas Suryani Soren dalam bukunya  Sejarah Mempawah Tempo Doeloe , menerangkan bahwa Sayyid Husein Alkadrie pernah menjadi mufti peradilan agama dan menyebarkan agama Islam di Kerajaan Matan untuk mendampingi Al Habib Husein bin Yahya. Selama lima tahun menjadi mufti di Kerajaan Matan dan saat itu sudah delapan tahun beliau meninggalkan kampung halamannya, Sultan Kerajaan Matan, Sultan Muhammad Zainuddin menjodohkannya dengan salah seorang putrinya yang bernama Nyai Tua. Dari perkawinannya itu, lahirlah Syarif Abdurrahman Alkadrie pada Senin 15 Rabiul Awal tahun 1151 H atau...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Lunju, Tombak Senjata Suku Dayak
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kalimantan Barat

Suku Dayak adalah suku yang mendiami daerah pedalaman di Pulau Borneo/Kalimantan. Suku dayak memiliki beragam budaya yang unik dan menarik untuk dikenali, mulai dari rumah adat, tarian tradisional, bahasa maupun kepercayaan. Suku dayak juga terkenal dengan sejarahnya yang banyak terlibat dalam berbagai perang antarsuku, bahkan dengan suku Madura di Jawa Timur. Sebagai suku yang memiliki jiwa perang, suku Dayak memiliki berbagai macam senjata untuk melengkapi kekuatan militer mereka. Salah satu senjata yang banyak digunakan adalah semacam tombak bernama Lunju. Keluarga ibu saya berasal dari Pontianak yang terkenal dengan suku dayaknya di hutan-hutan pedalaman, dan nenek saya pernah memiliki senjata lunju sebagai koleksi saat belum berpindah ke Jakarta. Lunju merupakan senjata tombak yang memiliki tiga bahan utama, yaitu mata tombak, lembing, dan tali pengikat. Mata tombak dari Lunju terbuat dari besi/baja, seperti bahan baku tombak seperti biasanya. Lembing dari lunju dibuat dengan...

avatar
OSKM18_16718276_Bryan