banyuwangi
368 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Candi Jabung
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Candi Jabung adalah salah satu candi hindu peninggalan kerajaan Majapahit. Candi hindu ini terletak di Desa Jabung , Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Struktur bangunan candi yang hanya dari bata merah ini mampu bertahan ratusan tahun. Menurut keagamaan, Agama Budha dalam kitab Nagarakertagama Candi Jabung di sebutkan dengan nama Bajrajinaparamitapura . Dalam kitab Nagarakertagama candi Jabung dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk pada lawatannya keliling Jawa Timur pada tahun 1359 Masehi. Pada kitab Pararaton disebut Sajabung yaitu tempat pemakaman Bhre Gundal salah seorang keluarga raja. Candi Jabung berdiri di sebidang tanah berukuran 35 meter x 40 meter. Pemugaran secara fisik pada tahun 1983-1987, penataan lingkungan luasnya bertambah 20,042 meter persegi dan terletak pada ketinggian 8 meter di atas permukaan air laut. Situs terdiri dari dua bangunan utama yang terdiri atas satu bangunan besar dan yang satu bangunan kecil dan biasa disebut "Candi Sudut...

avatar
Rizki Kitiang
Gambar Entri
Jenang Suro
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Muharram merupakan bulan islam yang menduduki urutan pertama di tahun hijriyah. Dalam kalender jawa, datangnya bulan spesial berupa muharram adalah pertanda masuknya bulan suro atau sura karena memang penanggalannya merujuk pada kalender hijriyah atau tahun islam. Di bulan pertama tahun islam ini khususnya tanggal 10 atau dikenal dengan hari asyura, sebgaian warga muslim ada yang memperingatinya dengan menghadirkan hidangan makanan bernama jenang suro. Makanan khas ini masih sering ada di Banyuwangi, Jawa Timur. Jenang Suro khas Banyuwangi ini disediakan dengan : jenang/bubur yang terbuat dari beras perkedel kentang sambal goreng kering tempe dengan kacang telor dadar yang diiris Jenang suro ini selalu ada pada saat bulan Muharram di daerah Banyuwangi, biasanya jenang suro ini akan dibagikan kepada tetangga sekitar. dan sesuai namanya jenang/bubur ini biasanya selalu ada hanya di bulan muharram saja. Tradisi Jenang Suro dilakukan warga Banyuwangi atas dasar kisah pada saat p...

avatar
Fransiska01
Gambar Entri
Koloan Selametan
Ritual Ritual
Jawa Timur

Apabila kamu berkunjung ke kota Gandrung atau Banyuwangi pada bulan-bulan tertentu, maka sobat IowaJournalist akan dapat menyaksikan yang namanya tradisi khas Suku Osing, nama tradisi tersebut adalah Koloan Selametan. Tradisi khas suku Osing ini akan dilakukan ketika ada anak dari Suku Osing yang akan melakukan khitan atau sunatan. Filosofi dari adanya tradisi ini adalah menggembleng anak Suku Osing agar dapat mempunyai mental yang kuat dan siap untuk di khitan. Tradisi ini pada umumnya dilakukan dengan cara meneteskan darah ayam ke kepala sang anak yang akan di sunat dengan cara disembelih ayamnya. Ayam yang akan dipergunakan untuk ritual ini bukanlah ayam sebarangan. Melainkan ayam jago yang memiliki warna merah dan masih perjaka. Unik bukan? Upacara tradisi ini dapat menjadi jendela baru bagi pengalaman hidupmu karena kamu tidak akan dapat menemukan di kota-kota lainnya sobat Iowa.

avatar
Iowa Journalist
Gambar Entri
Macanputih, Kabat, Banyuwangi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Nama Macanputih mulai dikenal ketika Raja Tawangalun mendirikan istana (keraton) di wilayah Macanputih dan memerintah di sana (meskipun kekuatan ini harus diserahkan kepada saudaranya Mas Wilabrata). Istana ini bernama Kraton Macanputih. Istana ini dibatasi oleh sebuah gerbang di sisi selatan istana yang waktunya dimasukkan ke desa Gombolirang. Pada saat ini, istana reruntuhan di lokasi Raja Tawangalun. Untuk menandai sejarah daerah ini, pada tanggal 15 Desember 2007, pemerintah daerah (Banyuwangi) meresmikan monumen patung Tawangalun menunjuk ke timur dengan harimau putih bertuliskan Tulien ngetan ilingo kawitane makna, melihat ke timur dan ingat permulaannya, begitu sobat Berjuang . Selain peringatan, ada juga tanda-tanda lain dalam bentuk window dressing (etalase) dari semen yang mengandung peninggalan keramik dan terakota dari kerajaan Blambangan. Di bawah ada tulisan marmer berbunyi etalase Sejarah Region.

avatar
Berjuangpedia
Gambar Entri
Telur cit (Ndog Cit) khas Banyuwangi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Bahan-bahan: 1/2 kg telur 4 siung bawang merah, iris 3 siung bawang putih,iris 2 Temu kunci, geprek 1 ruas lengkuas, geprek 2 lbr daun salam 2 lbr daun jeruk 1 batang sereh 2 sdn petis udang secukupnya Kecap manis Gula, garam, penyedap Langkah: Rebus telur hingga matang, kupas, sisihkan Tumis irisan duo bawang hingga harum lalu tambahkan sedikit air Masukkan petis udang,aduk2 hingga petis larut lalu tambahkan air -/+ 1 gelas Masukkan telur, kecap, gula, garam, penyedap, daun salam, daun jeruk, sereh, temu kunci, lengkuas masak hingga mendidih,airnya menyusut & kental, tes rasa, matikan api Telur cit lebih enak disajikan jika sudah dihangatkan 2 kali,

avatar
Widra
Gambar Entri
Upacara Petik Laut
Ritual Ritual
Jawa Timur

Petik laut adalah sebuah upacara adat atau ritual sebagai rasa syukur kepada Tuhan, dan untuk memohon berkah rezeki dan keselamatan yang dilakukan oleh para nelayan. Umumnya, kegiatan ini diadakan di seluruh pulau Jawa. itual diawali pembuatan sesaji oleh sesepuh nelayan. Kemudian perahu kecil (perahu sesaji) disiapkan dan dibuat seindah mungkin mirip kapal nelayan yang biasa digunakan melaut, kemudian sesaji tersebut di hanyutkan ke laut. Dalam upacara petik laut para nelayan menghias perahu seindah mungkin, selain itu berbagai perayaan-perayaan yang dilaksanakan seperti halnya mengadakan pengajian, orkes dangdut, dan sebagainya sesuai keinginan para nelayan di masing-masing daerah. Di Madura, semua jenis bahan yang dihanyutkan mengandung nilai filosofis kehidupan sehari-hari. pelaksanaan upacara ini bukan hanya di Probolinggo saja tetapi juga dilakukan di seluruh pulau Jawa seperti Banyuwangi dna Madura.

avatar
Widra
Gambar Entri
Adat Tumper
Ritual Ritual
Jawa Timur

Adat perkawinan dalam Adat Tumper di lakukan sehubungan dengan adanya kepercayaan masyarakat Osing Banyuwangi yang melarang melakukan perkawinan antara sepasang pengantin yang berstatus sebagai anak sulung di lingkungan keluarganya masing-masing. Apabila perkawinan tetap di lakukan maka di percaya dapat berakibat pasangan pengantin baru itu akan banyak mengalami halangan dan rintangan dalam mengarungi hidupnya. Akan tetapi, apabila di sebabkan oleh sesuatu hal kemudian perkawian antara pasangan yang berstatus anak sulung tetap harus di lakukan maka untuk mencegah sesuatu hal-hal yang tak di inginkan, maka semua adat di lakukan dalam upacara Adat Tumper saat upacara berlangsung.

avatar
Widra
Gambar Entri
Petik Laut Muncar
Ritual Ritual
Jawa Timur

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan laut yang sangat berlimpah. Sebagai wujud rasa syukur atas berkah laut yang tersedia, masyarakat disekitar pelabuhan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur mengadakan upacara adat Petik Laut secara turun temurun selama lebih dari 100 tahun. Jika biasanya upacara berlangsung sangat meriah dengan ratusan kapal yang mengiringi kapal utama berlayar menuju laut Plawangan di Semenanjung Sembulungan, kali ini hanya ada satu kapal yang membawa sesaji untuk dilarung di lautan lepas. Upacara dilakukan dengan sangat sederhana untuk menghidari kerumunan warga yang antusias menyaksikan acara tahunan ini, mengingat wabah covid-19 masih menghantui masyarakat. Ritual ini wajib diselenggarakan setiap tahunnya, konon jika tidak maka akan terjadi hal hal yang tidak diinginkan seperti bencana atau berkurangnya hasil tangkapan ikan warga.

avatar
Fitrianurainim
Gambar Entri
Tari Seblang Banyuwangi yang Sering Dikaitkan Dengan Hal Mistis
Tarian Tarian
Jawa Timur

Banyuwangi memiliki berbagai budaya dan tradisi yang masih sangat dirawat dan dijaga kelestariannya hingga saat ini. Dalam budaya tari, Banyuwangi memiliki berbagai tarian khas yang fenomal dan unik, salah satunya tari seblang. Awalnya, seblang merupakan suatu ritual upacara masyarakat Osing (suku asli Banyuwangi) yang hanya dapat dijumpai di dua desa kecamatan Glagah, yakni desa Olehsari dan desa Bakungan. Ritual ini dilaksanakan sebagai upaya tolak bala agar desa tetap dalam keadaan aman dan tenteram. Tari seblang ini merupakan tradisi yang sudah sangat tua umurnya, sehingga sulit untuk dilacak bagaimana awal mulanya. Namun, ada sumber yang mengatakan bahwa penari pertama seblang adalah seorang perempuan bernama Semi yang juga merupakan pelopor pertama tari gandrung Banyuwangi. Menurut penduduk suku Osing, filosofi istilah "seblang" berasal dari "sebele ilang", atau dalam bahasa Indonesia artinya "sialnya hilang". Ada perbedaan pada waktu pelaksanaa...

avatar
Chikamialinda