Batik Kuntul Perak Batik Kuntul Perak merupakan batik khas dari Kota Bontang, Kalimantan Timur. Batik ini lahir pada November 2007 sebagai hasil karya dari Sayid Abdul Kadir Assegaf. Beliau mendapat inspirasi dari kunjungan pameran batik di Kuala Lumpur, Malaysia, yang mana setiap batik yang dipamerkan mengangkat keunikan daerahnya masing-masing. Saat ini, Motif Batik Kuntul Perak telah mencapai ratusan motif batik. Namun, Motif Batik Kuntul Perak yang pertama kali lahir berjumlah sembilan jenis motif, yaitu: 1. Motif Kuntul Perak, 2. Motif Pohon Mangrove, 3. Motif Mangrove dan Kuntul Perak, 4. Motif Mangrove dan Daun Anggrek, 5. Motif Daun Anggrek dan Kuntul Perak, 6. Motif Kuntul Perak dan Taburan Batu, 7. Motif Mangrove dan Taburan Batu, 8. Motif Kuntul Perak dan Tanahan Serat Kayu, 9. Motif Kuntul Perak dan Mangrove Tanah Remukan. Motif batik ini menggunakan burung kuntul perak yang menjadi maskot Kota Bontang sebagai objek utama...
Paren adalah semacam raja didalam kalangan Dayak Kenyah. Jika seorang paren meninggal dunia dan hendak dimakamkan maka akan ada tanda-tanda alam yang menyertainya yaitu akan muncul fenomena alam seperti “halo matahari” (cincin disekitar matahari) dan munculnya beberapa binatang disekitar area pemakaman seperti kijang, kancil, burung dan ular. Konon juga biasanya buah-buahan seperti durian, rambutan tidak berbuah selama 1-2 tahun, dan pada saat kaum paren meninggal akan diikuti dengan adanya guntur dan petir walaupun itu disiang hari bolong, biar musim kemarau biasanya ada hujan deras walaupun hanya 1 hari saja, apabila meninggalnya tengah hari yang cerah tiba-tiba langit menjadi gelap diselingi Guntur dan petir. Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2013/12/08/fenomena-alam-ketika-pemakaman-paren-raja-kenyah/
Suku Kenyah adalah suku Dayak [2] yang termasuk rumpun Kenyah-Kayan-Bahau yang berasal dari dataran tinggi Usun Apau, daerah Baram, Sarawak . Dari wilayah tersebut suku Kenyah memasuki Kabupaten Malinau , Kalimantan Timur melalui sungai Iwan di Sarawak terpecah dua sebagian menuju daerah Apau Kayan yang sebelumnya ditempati suku Kayan dan sebagian yang lainnya menuju daerah Bahau . Pergerakan suku ini menuju ke hilir akhirnya sampai ke daerah Mahakam dan akhirnya sebagian menetap di Kampung Pampang Samarinda Utara, Samarinda . Sebagian lagi bergerak ke hilir menuju Tanjung Palas. Suku Kenyah merupakan 2,4% penduduk Kutai Barat . [3] Suku Kenyah terbagi menjadi Kenyah Dataran Rendah dan Kenyah Dataran Tinggi /Usun Apau Kenyah. Seni budaya suku Kenyah sangat halus dan menarik, sehingga ragam seni hias banyak dipakai pada bangunan-bangunan di Kalimantan Timu...
Pupur basah atau yang diartikan ke bahasa Indonesia bedak basah. Bedak ini sangatlah populer di daerah Kalimantan Timur dan bisa ditemui di salah satu kampung dimana keluarga besar saya tumbuh, Long Iram. Berawal dari mayoritas penduduk yang merupakan petani dan harus menahan panas dan terpapar sinar matahari setiap hari, munculah sebuah ide untuk mengenakan sesuatu yang dapat mengurangi paparan sinar matahari yang dapat merusak kulit. Berbahan dasarkan padi yang ditumbuk menjadi halus dan dikeringkan lalu dibentuk menjadi bulatan bulatan kecil, bedak ini sangat lah mudah dibuat dan digunakan. Hanya perlu menambahkan air bedak ini siap dipakai dan diluluri di wajah. Selain melindungi dari paparan sinar matahari, pupur basah juga dapat mengencangkan wajah yang fungsinya seperti masker. Pupur basah masih sering dijumpai di daerah Kalimantan bukan hanya pada okoasi tertentu, namun juga dijual untuk penggunaan sehari-hari. #OSKM2018
Berkunjung ke suatu daerah, tidak lengkap rasanya jika pulang tanpa sesuatu untuk dijadikan buah tangan. Seperti halnya berkunjung ke Balikpapan. Beragam cendera mata berupa kerajinan tangan dapat ditemukan di “Kota Beriman” ini. Salah satunya adalah batu mulia Balikpapan. Batu mulia Balikpapan, telah dikenal oleh wisatawan akan kualitas dan harganya yang ekonomis. Batu-batu mulia ini dapat pembaca temukan di Pasar Inpres, Kebun Sayur yang merupakan pusat berkumpulnya pengrajin batu mulia yang ada di Balikpapan. Bahkan, pembaca dapat menemukan pengrajin batu di setiap jalan yang pembaca lalui di tempat tersebut. Di pasar tersebut, ada dua jenis batu yang ditawarkan. Yaitu batu masak dan batu alami. Batu masak dibuat dengan beberapa campuran agar tampilannya terlihat lebih indah dan elegan. Sementara itu, batu alami adalah batu yang terbentuk oleh faktor alam dan dibuat perhiasan tanpa memberi material tambahan. Sebagai tambahan, untuk mendapatkan harga yang lebih...
Menara Suar Tukong Hill Balikpapan Penjajahan Belanda selama 350 tahun tentu meninggalkan bekas luka yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Akan tetapi, dibalik badai muncullah pelangi, begitupula dengan menara suar yang merupakan salah satu peninggalan penjajahan tersebut. Tempat ini juga pernah menjadi saksi bisu perebutan kekuasaan Belanda oleh Jepang karena ambisi untuk mengusai minyak di Balikpapan. Hingga saat ini, Menara Suar Tukong Hill masih menjadi navigasi pelayaran wilayah perairan Balikpapan. Terletak dekat dengan Pelabuhan Semayang yang merupakan salah satu gerbang masuk Kalimantan Timur dan Lapangan Merdeka yang sudah seperti alun-alun kota minyak ini, akses menuju menara suar cukuplah mudah. Dari arah Lapangan Merdeka masuk ke wilayah Kampung Pelayaran hingga menemukan Cafe Puncak. Lalu, jalan paving blok curam menanjak yang cukup sempit akan menemani hingga terlihat papan bertuliskan nama dari manara ini. Sebelum sampai ke tempat tersebut, juga ad...
Pesta Laut Bontang Kuala adalah acara adat yang terjadi karena perwujudan nelayan bontang kuala kepada Tuhan atas hasil laut yang sangat berlimpah serta doa kepada Tuhan untuk perlindungan dan hasil laut yang berlimpah. Pesta laut digelar tiap tahunnya sejak dulu, biasanya di akhir tahun berlangsung paling lama seminggu. Yang isinya terdapat ritual adat, tarian, dan perlombaan. Upacara adat terbagi-bagi lagi. Yang pertama, namanya menjammu kampung. Tokoh masyarakat membakar kelapa kering diatas kapal dan menuju ke tempat yang sudah diberi tanda dengan darah ayam untuk meletakkan sesaji. Kedua ada Bebalai, dalam upacara ini tamu utama duduk diatas balai. Setelah itu balai digunakan untuk pengobatan selama 3 hari dan setelah itu balai akan dilabuh ke laut. Ketiga pagar mayang, merupakan pengobatan untuk orang yang hilang ingatan atau gila. Terakhir ada belian samper,digunakan untuk pengobatan. OSKMITB2018
Amplang merupakan cemilan ringan sebagai oleh-oleh khas Balikpapan, Kalimantan Timur yang tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke Balikpapan. Amplang sendiri merupakan kerupuk yang terbuat dari ikan tenggiri. Ikan tenggiri ini banyak didapat dari sungai Mahakam (salah satu sungai terbesar di Indonesia) yang letaknya berada di Samarinda, ibu kota Kalimantan Timur. Amplang ini sendiri sering disebut sebagai Amplang kuku macan karena memang bentuknya seperti kuku macan. Selain bentuknya yang unik, rasa Amplang ini memang enak dan gurih, karena terbuat dari berbagai macam rempah seperti bawang, merica, garam dan lainnya. Rasa dari Amplang ini memang tidak mudah dilupakan karena berbeda dari cemilan-cemilan khas daerah lain. Untuk harga Amplang, pastinya bervariasi dan berbeda antara satu toko dengan yang lainnya. Umumnya, harga per kilogramnya ialah 80.000-90.000. Jika ingin membeli sedikit atau sekitar 200 gram, harganya sekitar 20.000 an. Ada juga yang berkisar antara 40.000-45.000,...
Mandau adalah senjata yang berasal dari Kalimantan. Senjata ini sering digunakan oleh masyarakat Dayak. Suku Dayak dengan senjata mandaunya sangat ahli dalam peperangan. Dahulu, mereka sering melawan bangsa-bangsa lain yang datang ke pulau Kalimantan. Mandau digunakan untuk memenggal kepala musuh mereka sehingga bangsa lain tidak berani memasuki wilayah mereka #OSKMITB2018