|
|
|
|
Menara Suar Tukong Hill Balikpapan Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM18_FTSL_alifya Salsadila. |
Menara Suar Tukong Hill Balikpapan
Penjajahan Belanda selama 350 tahun tentu meninggalkan bekas luka yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Akan tetapi, dibalik badai muncullah pelangi, begitupula dengan menara suar yang merupakan salah satu peninggalan penjajahan tersebut. Tempat ini juga pernah menjadi saksi bisu perebutan kekuasaan Belanda oleh Jepang karena ambisi untuk mengusai minyak di Balikpapan. Hingga saat ini, Menara Suar Tukong Hill masih menjadi navigasi pelayaran wilayah perairan Balikpapan.
Terletak dekat dengan Pelabuhan Semayang yang merupakan salah satu gerbang masuk Kalimantan Timur dan Lapangan Merdeka yang sudah seperti alun-alun kota minyak ini, akses menuju menara suar cukuplah mudah. Dari arah Lapangan Merdeka masuk ke wilayah Kampung Pelayaran hingga menemukan Cafe Puncak. Lalu, jalan paving blok curam menanjak yang cukup sempit akan menemani hingga terlihat papan bertuliskan nama dari manara ini. Sebelum sampai ke tempat tersebut, juga ada cagar budaya makam dari putra Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-19 yang baru ditemukan 10 tahun belakangan ini. Untuk mengunjungi menara suar ini transportasi yang dianjurkan adalah sepeda dan sepeda motor. Warga yang ramah juga akan menyambut dengan hangat siapa saja yang bertanya arah menuju kesana.
Setelah perjuangan mendaki selesai, buku tamu menanti untuk diisi oleh pengunjung sebagai pendataan administrasi. Beberapa rumah kecil juga terlihat mendampingi menara suar. Seorang penjaga akan mempersilahkan pengunjung menaiki tangga yang terdapat di bangunan 3 lantai tepat di belakang menara. Pengunjung juga bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai cagar budaya ini melalui penjaga tersebut. Terdapat bendera yang berkibar dengan gagahnya di tiang sehingga pengunjung akan merasa seperti berada di puncak gunung. Dari atas bangunan itulah penikmat pemandangan dan pecinta budaya dapat menyaksikan denyut nadi kehidupan Kota Balikpapan.
Memanjat ke atas menara setinggi 30 m memang dilarang mengingat vitalnya fungsi navigasi dan kurangnya peralatan keamanan. Pemandangan yang disuguhkan dari bangunan yang merupakan salah satu titik tertinggi di Balikpapan memang tidak perlu diragukan. Teluk Balikpapan tempat berlabuhnya kapal-kapal, Pantai Melawai yang membentang, masyarakat yang bersantai di Lapangan Merdeka, pusat perbelanjaan Balikpapan Center, dan hamparan kristal biru hanyalah sebagian pemandangan yang akan membuat pengunjung takjub. Di sisi lain, pelabuhan penyebrangan feri, hutan mangrove, kilang minyak Pertamina, lengkap dengan kilauan matahari terbenam juga akan menyapa. Tidak lupa semilir angin sepoi-sepoi siap menyempurnakan memori.
Menara Suar Tukong Hill Balikpapan menyuguhkan paket lengkap cagar budaya untuk belajar, berwisata, menikmati keindahan alam, atau bahkan sekedar mengisi waktu luang dengan akses sangat terjangkau. Tempat seperti ini tentunya akan lebih dikenal dan maju dengan usaha dari semua elemen masyarakat, terutama warga sekitar pada khusunya, dan warga Indonesia pada umumnya. Papan penunjuk perlu dipasang berikut dengan penerangan dan fasilitas penunjang lainnya. Menara suar bersejarah yang bahkan masih dimanfaatkan hingga kini ini sangatlah sayang jika suatu saat akan rusak atau tenggelam dari peradaban. Mari kunjungi dan lestarikan cagar budaya!
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |