Proses Pembuatan Kupas kulit ubi kayu lalu cuci hingga bersih kemudian diparut atau digiling dengan mesin parutan layaknya kita memarut kelapa. Bungkus hasil gilingan dengan menggunakan kain atau karung yang bersih agar produk parutan tetap higinis. Lakukan penindisan untuk mengurangi serta meniadakan kadar air ubi kayu. Biarkan selama 1-3 jam hingga air benar-benar kering. Hancurkan produk menggunakan tangan dengan cara mengelus-ngelusnya. Saringlah ubi kayu menggunakan saringan dari anyaman bambu dengan ukuran kira-kira 0.3 cm, hal ini bertujuan untuk mempercepat proses pemasakan kasoami. Masukkan kedalam kulit kukusan berbentuk kerucut yang terbuat dari anyaman daun kelapa. Lalu masukkan kedalam periuk kukusan untuk dikukus. Tunggu hingga partikel-partikel pr-oduk terebut menyatu dan terasa kental jika ditusuk yang menandakan kalau kasoami telah matang dan siap di hidangkan. sumber: https://dapur-teh-enur.blogspot.c...
Apakah Tari Dinggu itu? Tari Dinggu adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Tarian ini merupakan tarian rakyat yang menggambarkan suasana dan aktivitas masyarakat saat musim panen, terutama musim panen padi. Tari Dinggu biasanya ditampilkan oleh para penari pria maupun wanita dengan berpakaian layaknya para Petani pada zaman dahulu. Tarian ini sangat dikenal di masyarakat Tolaki di Sulawesi Tenggara dan sering ditampilkan di berbagai acara seperti pesta panen raya, penyambutan, perayaan hari besar, festival budaya dan lain-lain. Sejarah Tari Dinggu Menurut sejarahnya, tarian ini berawal dari kebiasaan masyarakat Tolaki saat panen raya, terutama masa panen padi. Mereka melakukan aktivitas panen tersebut secara bergotong-royong atau bersama-sama, mulai dari memetik padi, mengangkat padi, dan lain-lain. Setelah padi terkumpul semua maka diadakan Modinggu, yaitu semacam menumbuk padi secara masal yang dilakukan oleh para muda-mudi. Setelah aca...
Tari Lulo adalah tari tradisional yang berasal dari Tokotua, Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara. Tari Lulo ini dilaksanakan dalam rangka ritual adat Tokotua atas rasa syukur dan terimakasih kepada Yang Maha Pencipta karena limpahan rezki panen beras yang melimpah. Tari tradisional Lulo ini telah ada sejak zaman pemerintahan kerjaan kesultanan Buton, dimana beras sebagai hasil pertanian Tokotua untuk memperkuat pilar perekonomian Kesultanan Buton. Dan ungkapan syukur atas panen beras yang melimpah dituangkan dalam ritual adat Lulo. Para penari Lulo terdiri dari 12 orang yang dibagi dalam 2 kelompok. Delapan penari putra memegang alu (Penumbuk Padi) yang menggambarkan pria yang menumbuk padi dan empat orang penari perempuan memegang nyiru sebagai alat penapis gabah, ditambah sapu tangan yang menggambarkan proses penapisan gabah. Pakaian yang digunakan dalam tari tersebut merupakan ciri khas Kabaena dengan pakaian berwarna dasar hitam ditambah warna kekuning-kuningan d...
Bahan Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat coto makasar : 1 kg Daging Sapi 2 liter Air Cucian Beras Putih 5 batang Serai, kemudian anda memarkan 5 lembar Daun Salam 250 gram Kacang Tanah, kemudian anda goreng, tumbuk dan dihaluskan 3 sendok makan Minyak Goreng untuk menumis 5 cm Jahe, kemudian anda memarkan 1 ruas Lengkuas, kemudian anda memarkan Bumbu yang dihaluskan : 8 butir Kemiri, kemudian anda sangrai 10 siung Bawang Putih 1 sendok makan Ketumbar, kemudian anda sangrai 1 sendok teh Jintan, kemudian anda sangrai 1 sendok makan Garam 1 sendok teh Merica Butiran Bahan-bahan pelengkapnya : Bawang Goreng Irisan Daun Bawang Irisan Seledri Petunjuk Pertama anda rebus daging sapinya bersamaa dengan air cucian beras, serai, lengkuas, jahe dan daun salam hingga empuk (lebih bagus anda menggunakan presto), kemudian anda potong-potong berbentuk dadu, tiriskan. Air rebusannya (air kaldu) jangan anda buang. Optional : j...
Karasi adalah camilan Khas Wakatobi yang bahan dasarnya dari tepung beras lalu cetakan adonannya digoreng. Pembuatan makanan ini cukup unik karena cetakan yang digunakan ketika membuat karasi terbuat dari batok kelapa yang telah dibentuk dan diberikan lubang-lubang kecil. Masyarakat Wakatobi khususnya ibu-ibu sangat pandai dan lihai dalam membuat makanan khas yang satu ini. Bisa dibeli di: Khayla Olshop, Kendari, Sulawesi Tenggara https://khayla_olshop.indonetwork.co.id/ Sumber: http://makanankhaswakatobi.blogspot.co.id/2017/05/kue-karasi-wakatobi.html https://brilicious.brilio.net/unik/ini-dia-makanan-khas-wakatobi-sajian-para-raja-170403p.html
Sup ikan parende pada zaman dahulu bahannya adalah ikan kakap merah. Ikan ini memiliki nilai sejarah tinggi karena dulu harganya mahal dan susah didapatkan, jika ada nelayan dapat ikan maka hanya diperuntukkan bagi sultan. Ini menjadikan sup ikan parende dianggap sebagai makanan kaum bangsawan. Sekarang, ikan kakap sudah mudah didapat. RM yang menyediakan: RM Bersaudara Jl Yos Sudarso No. 15, Baubau, Sulawesi Tenggara Sumber: https://brilicious.brilio.net/unik/ini-dia-makanan-khas-wakatobi-sajian-para-raja-170403p.html
Makanan Sultra ini memiliki cita rasa yang gurih, akan lengkap jika lapa-lapa disantap bersama dengan ikan kaholeonarore (ikan asin). Dalam proses pembuatannya, lapa-lapa ini berbahan dasar beras yang dimasak bersama dengan santan. Saat setengah matang lalu diangkat dan didinginkan, kemudian direbus. Tapi, sebelum direbus, dibungkus dulu dengan menggunakan janur kelapa yang masih muda. Dalam kehidupan masyarakat suku Muna, lapa-lapa ini biasanya dibuat menjelang hari raya umat Islam, misalnya pada lebaran idul fitri dan idul adha atau pada pembukaan puasa. Waktu pembuatannya pun lumayan lama, sebab untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan cita rasa yang luar biasa enak. Termasuk mudah didapatkan, sebab banyak yang menjualnya di pasar tradisional. Di kota Kendari misalnya biasa dijajakan di Pasar Korem, terutama pagi hari. Dapat dibeli di: Pasar Korem Belakang Markas Korem 143/ Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara Sumber: https:/...
Karasi adalah salah satu jenis makanan khas Wakatobi yang tidak kalah enaknya. Makanan yang satu ini memiliki bahan utama yaitu tepung beras, biasanya masyarakat membuatnya sebagai cemilan dan biasa juga disajikan dalam berbagai acara adat. Pembuatan makanan yang satu ini juga cukup unik karena cetakan yang digunakan ketika membuat karasi terbuat dari batok kelapa yang telah di bentuk dan diberikan lubang-lubang kecil. Para masyarakat Wakatobi khususnya ibu-ibu sangat pandai dan lihai dalam membuat makanan khas yang satu ini. Untuk kalian ketahui, bahwa makanan khas yang ada di Wakatobi selain rasanya yang nikmat, bahan yang digunakan pun cukup simple dan teknik pembuatannya unik , jadi Wakatobi sangat direkomendasikan banget deh buat kamu yang ingin merasakan aneka makanan khas Nusantara. Bisa dibeli di: Khayla Olshop, Kendari, Sulawesi Tenggara https://khayla_olshop.indonetwork.co.id/ Sumber : http://syifaadistiani94...
Perpaduan ikan dengan kelapa yang diolah menjadi perkedel. Mulanya ikan tenggiri ditumbuk halus, dicampur dengan parutan kelapa dan telur, kemudian digoreng berbentuk segitiga. Santap selagi hangat, kala Anda gigit asap mengepul keluar dan nikmat kelembutan sampai ke lidah. Bisa dibeli di: RM Angkasa Nikmat Jalan Made Sabara, Lorong 99, Bende, Kadia, Bende, Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara 93561 0852-3356-2599 Rumah Makan Aroma Jl. Antero Hamra no. 55/1 B Kelurahan Bende, Kendari, Indonesia Sumber: http://www.dewimagazine.com/food-guide/6-hidangan-khas-asli-kendari-sulawesi-tenggara-yang-wajib-anda-coba-