Tari Jepeng Tari Jepeng merupakan tarian yang berasal dari Sulaweisi Tengah. Jenis tarian ini bernafaskan Islam. Konon, tari Jepeng hanya ditarikan oleh kaum dewasa secara berpasangan, pada acara pesta perkawinan, khitanan, syukuran dan sebagainya. Seiring perkembangan zaman dna bergulirnya waktu, tari ini mulai dikreasikan, sehingga dapat dilakukan oleh kaum wanita dan pria secara berpasangan. Tarian ini diiringi kesenian marawis, bersama-sama dengan alat kesenian lainnya seperti alat musik Gambus , dan biola (viol). https://www.silontong.com/2018/10/12/tarian-adat-tradisional-daerah-sulawesi-tengah/
Tari Pepoinaya Tari Pepoinaya adalah tarian yang asalnya daerah Sulawesi Tengah. Tari ini merupakan tari pengucapan syukur atas segala berkah dan karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Ternyata, tari ini adalah pengembangan dari upacara adat Wurake dari Kabupaten Poso. Tari Pepoinaya memakai busana daerah Kecamatan Lore Selatan Kabupaten Poso yang disebut Baju Bada. Pakaian yang dikenakan terdiri dari: Blus lengan pendek sebatas siku (bahasa Bada : Kaeva) berwama merah muda yang diaplikasi dengan pita warna-warni. Pada bagian bawah, menggunakan rok bersusun dua (bahasa Bada : Wini) berwarna biru, yang diaplikasi dengan Pita wama merah dan merah muda. https://www.silontong.com/2018/10/12/tarian-adat-tradisional-daerah-sulawesi-tengah/
Tari Posisani Tari Posisani termasuk kedalam tarian yang berasal dari daerah Sulawesi Tengah. Kata Posisani mempunyai arti perkenalan. Tari ini merupakan tari pergaulan yang menggambarkan kegembiraan muda-mudi ketika pesta. Gembira bersama mereka sambil menari dan menyanyi. Para gadis menari dengan memainkan Kerincing. Momentum kebersamaan itu dijadikan ajang berkenalan antara satu dengan yang lainnya, sampai pada akhirnya mereka menemukan pasangan hidup. Ada kesamaan antara Pakaian Tari Posisani dengan pakaian yang digunakan pada Tari Jepeng, yaitu blus lengan panjang (bahasa Kaili : Baju Pasua) berwarna merah jambu. Pada pergelangan tangan blus ini, diaplikasi dengan kain warna biru yang bersulamkan benang emas sebagai pengganti gelang tangan. https://www.silontong.com/2018/10/12/tarian-adat-tradisional-daerah-sulawesi-tengah/
Tari Anitu Tari Anitu berasal dari daerah Sulawesi Tengah, tepatnya di di daerah Kulawi dan Palu Kabupaten Donggala. Anitu berarti halus. Jumlah penari pada tari Anitu sebanyak 6 orang wanita. Formasi pokok dalam tarian tersebut adalah membentuk dua deretan ke belakang, yaitu tiga di kiri dan tiga di kanan serta membentuk satu deretan berjajar dengan setiap penari meletakkan tangan dibahu penari yang ada di sebelahnya. Selain itu, gerak-gerak tangan yang digunakan adalah membuka dan menutup telapak tangan, gerak-gerak tangan seperti menumbuk, dan mengayunkan kedua tangan sambil memegang ujung selendang. https://www.silontong.com/2018/10/12/tarian-adat-tradisional-daerah-sulawesi-tengah/
Tari Dero Tari Dero mempunyai nama lain yaitu Modero. Tarian yang berasal dari Sulawesi Tengah ini merupakan tari persahabatan yang biasa dilakukan banyak orang dengan formasi melingkar. Dengan kata lain, masyarakat sekitar menyebut dengan tarian perdamaian. Peserta tari saling berpegangan tangan sebagai tanda rasa persatuan dan persahabatan, meskipun sebelumnya belum saling mengenal. Tarian ini biasanya diiringi organ tunggal dengan dua orang penyanyi. Tarian Dero bukan tarian leluhur tetapi merupakan kebiasaan selama Pendudukan Jepang di Indonesia ketika Perang Dunia II. Sekarang tari Dero telah dikembangkan dalam bentuk yang lebih populer bagi para pemuda sebagai sarana mencari pasangan di suatu keramaian. https://www.silontong.com/2018/10/12/tarian-adat-tradisional-daerah-sulawesi-tengah/
Museum Daerah Kabupaten Banggai , Luwuk Website: http://museumdaerahbanggai.blogspot.co.id/ Plaats: Luwuk Provincie: Sulawesi Tengah Land: IND Type organisatie: Museum Postadres:  ...
Hujan yang tidak pernah turun beberapa bulan ini membuat ribuan hektar sawah milik warga di lima desa di Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengalami kekeringan. Para tetua adat di Kabupaten Sigi pun turun tangan dengan melakukan ritual adat minta hujan atau Mora’akeke . Ratusan warga dari Desa Oloboju, Bora, Sidera, Soulove dan Vatunonju di Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mulai berdatangan untuk menyaksikan pelaksanaan ritual Mora’akeke . Ratusan warga dari Desa Oloboju, Bora, Sidera, Soulove dan Vatunonju di Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mulai berdatangan untuk menyaksikan pelaksanaan ritual yang digelar pada awal September 2015 lalu. Ritual ini bertujuan memohon kepada Tuhan untuk meredupkan sinar matahari yang menyebabkan kemarau panjang sekaligus menambah deras air Sungai Vuno yang mengering. Di tepian Sungai Vuno, berbagai perlengkapan ritual prosesi adat Mora’akeke d...
Tadulako Bulili merupakan cerita rakyat dari daerah Sulawesi Tengah . Mengisahkan keberanian serta kesaktian panglima perang di sebuah desa Sulawesi Tengah, bernama desa Bulili. Mereka adalah Bantaili, Makeku dan Molove. Tadulako dalam bahasa daerah Sulawesi Tengah berarti Panglima perang. Tugas Tadulako adalah menjaga keamanan desa dari serangan musuh. Alkisah pada jaman dahulu, Raja Sigi tertarik dengan kecantikan seorang gadis yang tinggal di desa Bulili. Raja Sigi kemudian menikahinya. Setelah menikah, Raja Sigi kemudian tinggal selama beberapa hari di desa Bulili. Tak lama kemudian, Raja berpamitan pergi karena harus mengurus kerajaannya, sementara istrinya yang tengah mengandung ditinggalnya di desa Bulili. "Maaf adinda, kanda tak bisa lama-lama tinggal disini. Kanda harus mengurus kerajaan." kata Raja Sigi pada istrinya. "Tetapi aku tengah hamil kanda. Tak bisakah kanda menunggu hingga bayi kita lahir?" istri...
Tari Pontanu adalah tari tradisional Sulawesi Tengah yang menggambarkan kegiatan para penenun di daerah Donggala, Sulawesi Tengah. Tarian ini biasanya ditarikan oleh para penari wanita dan gerakan dalam tarian ini menggambarkan aktivitas para wanita yang sedang menenun Sarung Donggala, yaitu jenis sarung yang khas dari daerah Donggala. Tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu penting, festival budaya, bahkan promosi wisata Tari Pontanu dari Sulawesi Selatan ini biasanya dimainkan oleh 4 orang penari wanita atau lebih. Dalam pertunjukan Tari Pontanu biasanya diawali dengan gerakan tari yang dikreasikan. Kemudian di tengah-tengah pertunjukan penari menari dengan gerakan seperti menenun. Pada babak akhir biasanya diakhiri dengan membentangkan sarung khas Donggala yang dibawa masing-masing penari dan dipertunjukan kepada penonton. Sarung tersebut biasanya juga dimainkan seperti dikibarkan layaknya bendera. Dalam p...