Budaya Indonesia
213 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Toja Bobu
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Timur

Toja Bobu yang didalam bahasa Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur ini artinya adalah tarian topeng. Tarian ini biasanya dipentaskan untuk menyambut para tamu yang sangat dihormati. Salah satu tamu agung yang sangat dihormati dari masyarakat Sikka adalah Simo Ana Yesus (Isa Al-Masih) yang datang disaat Natal.   Sehari setelah melakukan misa Natal, masyarakat dari Sikka ini biasanya menggelar tarian topeng yang bernama Toja Bobu. Tarian ini dimaksudkan sebagai simbol menerima kedatangan dari Simo Ana Yesus dengan hati yang sangat terbuka. Di Desa Sikka Kabupetan Sikka merupakan salah satu awal lahirnya dari umat Katolik di daerah Nusa Tenggara Timur. Tidak heran jika mayoritas dari penduduk di Sikka, 91 persen memeluk agama Katolik.   Menurut catatan sejarah, lahirnya dari Katolik di Sikka ini dipelopori oleh Raja Sikka yang bernama bernama MOang Lesu Liardira Wa Ngang. Pada abad ke-14, ketika itu Raja bertemu rombongan kapal Portugis, beliau dibaptis oleh seo...

avatar
Aulahanim
Gambar Entri
Tari Besek
Tarian Tarian
Nusa Tenggara Timur

Tari Besek merupakan tarian asal Flores, terinspirasi dari budaya petani jagung di Flores, NTT. Gerakan dinamis dan penuh semangat yang ditampilkan para penari merupakan koreografi dan simbol dari cara menanam, menyiram, dan memelihara tanaman jagung serta semangat untuk menjaganya dari binatang buas. Besek sendiri merupakan wadah penyimpanan jagung yang terbuat dari anyaman daun lontar. Besek menyimbolkan solidaritas masyarakat Flores yang bahu-membahu dalam bekerja. Sumber: https://regional.kompas.com/read/2011/09/12/09012924/tim.ntt.memenangi.parade.tari.nusantara

avatar
Rahmah
Gambar Entri
Sasando
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Timur

Alat musik sasando – Di Indonesia terdapat berbagai macam alat musik daerah. Salah satu alat musik tradisional daerah yang cukup terkenal ialah sasando. Alat musik sasando berasal dari kebudayaan Rote, Nusa Tenggara Timur. Masyarakat Rote biasanya menyebutnya (Sasandu), maksudnya yaitu alat yang berbunyi atau bergetar. Dalam bahasa Kupang sering disebut juga sasando. Alat musik berdawai ini dapat dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari-jemari tangan kita. Berdasarkan cerita yang ada, alat musik sasando telah digunakan oleh kalangan masyarakat Rote semenjak abad ke-7. Sasando dibuat dengan bahan utama yaitu bambu yang membentuk sebuah tabung panjang. Kemudian dibagian tengah, melingkar dari bawah ke atas di pasang penyangga atau ganjalan (dalam bahasa rote namanya senda) sebagai tempat bertumpunya dawai atau senar-senar yang direntangkan mengelilingi tabung bambu. Pada setiap petikan dawai ataupun senar, senda ini akan mengeluarkan nada yang berbeda-beda. A...

avatar
Namasaya
Gambar Entri
Asal Mula Padi Bobi Nombi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Konon, Adalah dua bersaudara bernama Bobi dan Nombi. Keduanya yatim-piatu dan tunawisma. Untuk menyambung hidup keduanya mengemis kesana ke mari. Ndoi, janda yang tinggal di Monikuru beriba hati lalu merawat kedua anak itu. Kedua anak laki dan perempuan itu dipelihara dan dimanjakan oleh Ndoi bagaikan anak kandungnya sendiri. Tibalah masa kemarau yang amat panjang. Oleh karena lamanya musim kemarau itu, banyak orang terancam kelaparan. Kemarau yang luar biasa itu dipertanyakan oleh masyarakat kepada Mosalaki sebagai ketua adat. Kemudian disimpulkan pula oleh masyarakat bahwa kemarau panjang yang mengancam itu akibat adanya kesalahan dan dosa warga masyarakat pula. Dosa perzinahan menjadi tumpuan kesalahan paling krusial yang berakibatkan kelaparan sebagian besar masyarakat karena kekeringan yang berkepanjangan itu. Setelah diusut - usut, masyarakat menduga bahwa Bobi dan Nombi-lah yang karena hidup secara liar itu telah melakukan perbuatan mesum (incest), padahal keduanya sekandung...

avatar
Rahmah
Gambar Entri
O NINA NOI
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Nusa Tenggara Timur

O NINA NOI   O Nina Noi  adalah salah satu daerah yang telah diakui secara resmi sebagai lagu yang berasal dari  Nusa Tenggara Timur . Lagu ini secara garis besar dapat menggambarkan ciri khas dan juga adat istiadat penduduk setempat. Melalui lagu ini kamu setidaknya juga mampu memahami bahwa Indonesia memiliki beragam-ragam suku budaya dan bahasa yang sangat unik. Karena setiap daerah di Indonesia memiliki perbedaan baik itu dari segi watak masyarakatnya, cara hidup dan tentu saja budaya itu sendiri termasuk lagu yang berasal dari Nusa Tenggara Timur ini. Maka dari itu penting bagimu untuk mengerti syair dari lagu O Nina Noi.   Lirik Lagu :   O nina noi na nina noi O nina noi na nina noi Au a Au ana teto mese nina noi Uskol uskola bin esempe nina noi Uskol uskola bi esempe nina noi O nina noi na nina noi O nina noi na nina noi Au a Au ana teto mese nina noi Uskol uskola bin esempe nina noi Uskol uskola bi e...

avatar
Miftah Faris
Gambar Entri
Mamuli - Perhiasan
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Nusa Tenggara Timur

Adalah wajar bila mengoleksi perhiasan-perhiasan tradisional antik atau kuno kini telah menjadi bagian gaya hidup bergengsi bagi sebagian kalangan sosialita metropolitan. Apalagi saat ini perhiasan antik tradisional semakin langka, terutama perhiasan-perhiasan yang menjadi ikon atau mewakili adat etnik tertentu. Semakin langka dan unik perhiasan, semakin dicari orang. Salah satu perhiasan kuno dan tergolong perhiasan langka yang bentuknya unik adalah Mamuli. Perhiasan khas dari Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur ini bentuk dasarnya menyerupai symbol omega, rahim atau kelamin perempuan, Kenapa desainnya begitu, ya? Konon, itu sebagai simbol untuk menghormati kedudukan perempuan. Mamuli dipercaya sebagai benda yang dianggap paling penting dalam adat Sumba. Mamuli yang terbuat dari emas pada zaman dahulu digunakan seperti anting-anting. Bahkan, masyarakat Sumba memiliki tradisi memanjangkan telinga dengan memakai Mamuli berukuran cukup besar yang ditarik ke bawah. Cara pemakaiann...

avatar
Suhindarto
Gambar Entri
Peninggalan zaman megalithikum di Desa Tololela
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Timur

Lahirnya negara Indonesia tentu tak bisa dilepaskan dari kehidupan zaman megalithikum atau zaman batu tua. Ini tercermin dari peninggalan  zaman megalithikum atau zaman batu tua yang masih tersimpan apik di desa adat Tololela, Bajawa, Nusa Tenggara Timur. Deretan rumah panggung begitu mendominasi desa ini. Terbuat dari kayu dan beratapkam alang-alang yang sudah mengering. Sementara, Peninggalan zaman batu terpusat pada area berbatuan yang disebut Batu Hulu. Batu hulu ini merupakan makam dari pendiri Desa adat Tololela. Di desa adat ini juga terpampang Ngadhu yang merupakan bangunan suci di tengah perkampungan. Bentuk Ngadhu serupa mirip dengan payung yang dipercaya sebagai simbol leluhur laki-laki. Ada pula, Bagha yang bentuknya menyerupai rumah dan diyakini sebagai perlambang leluhur perempuan.    

avatar
Andarani Sahara
Gambar Entri
Legenda Puteri Bete Dou
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Manek Bot dan Bete Dou adalah anak laki-laki dan perempuan seorang raja. Bete Dou adalah seorang putri yang cantik jelita. Seluruh keluarga sangat menyayanginya. Saking sayangnya, sang Raja serta sang Permaisuri membuatkan rumah kecil di atas pohon beringin besar dan rimbun. Tujuannya agar sang Putri aman dari segala bahaya. Manek Bot diberi tugas untuk membuat rumah tersebut. Jika ingin datang ke rumah itu, Manek Bot menyediakan tangga yang terdiri dari dua puluh satu anak tangga. Dua puluh satu anak tangga itu terbagi menjadi tujuh anak tangga besar, tujuh sedang, dan tujuh kecil. Sang Raja meminta sang Putri untuk menetap di rumah pohon itu. Sang Putri pun melalui kehidupan seorang diri di rumah pohon tersebut. Pekerjaan sehari-harinya adalah menyulam dan mengayam tikar. Karena bosan dan sedih, saat malam ia sering menyanyikan lagu-lagu sedih. Suatu malam, seorang putra raja dari Kerajaan Loro yang bernama Mane Loro mendengar lagu sedih Putri Bete Dou. Mane Loro seger...

avatar
Novia Ulfi
Gambar Entri
Kopi Bajawa
Makanan Minuman Makanan Minuman
Nusa Tenggara Timur

Salah satu kopi jenis arabika terbaik di Indonesia tumbuh di desa Rakalaba, Bajawa, Nusa Tenggara Timur. Kopi Bajawa, begitu kopi ini biasa disebut. Berdasarkan pusat penelitian kopi dan kakao telah menobatkan bahwa kopi Bajawa menjadi kopi nomor 1 di Indonesia dengan nilai 85. Faktor iklim dan ketinggian lah yang menyebabkan kopi arabika ini cocok tumbuh di wilayah Bajawa, Nusa Tenggara Timur. Memiliki buah yang besar dan masa panen 1 hingga 2 tahun lamanya, menjadi ciri khas dari kopi jenis arabika ini. Pengolahan kopi dimulai dari penggilingan, fermentasi buatan hingga penjemuran. Proses fermentasi inilah yang menekan kadar kafein menjadi lebih rendah. Masa kadaluarsa kopi Bajawa bisa tahan hingga 6 bulan lamanya.

avatar
Andarani Sahara