Toja Bobu yang didalam bahasa Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur ini artinya adalah tarian topeng. Tarian ini biasanya dipentaskan untuk menyambut para tamu yang sangat dihormati. Salah satu tamu agung yang sangat dihormati dari masyarakat Sikka adalah Simo Ana Yesus (Isa Al-Masih) yang datang disaat Natal.
Sehari setelah melakukan misa Natal, masyarakat dari Sikka ini biasanya menggelar tarian topeng yang bernama Toja Bobu. Tarian ini dimaksudkan sebagai simbol menerima kedatangan dari Simo Ana Yesus dengan hati yang sangat terbuka.
Di Desa Sikka Kabupetan Sikka merupakan salah satu awal lahirnya dari umat Katolik di daerah Nusa Tenggara Timur. Tidak heran jika mayoritas dari penduduk di Sikka, 91 persen memeluk agama Katolik.
Menurut catatan sejarah, lahirnya dari Katolik di Sikka ini dipelopori oleh Raja Sikka yang bernama bernama MOang Lesu Liardira Wa Ngang. Pada abad ke-14, ketika itu Raja bertemu rombongan kapal Portugis, beliau dibaptis oleh seorang pastor dari Portugis. Setelah itu sang raja dibaptis, namanya pun kemudian diubah menjadi Don Alexius Ximenes da Silva.
Setelah kembali ke Sikka, sang Raja membangun sebuah gereja kecil di dekat istananya. Sejak itulah penyebar agama Katolik dari Portugis rajin mengunjungi Sikka. Tarian topeng toja bobu ini merupakan salah satu budaya peninggalan dari bangsa Portugis yang sampai saat ini masih dilestarikan.
Penari toja bobu ini terdiri dari beberapa kelompok penari. Pada bagian paling depan terdapat 2 (dua) penari bobu dengan memakai topeng. Semua para penari bobu ini harus seorang laki-laki. Kemudian pada bagian belakang terdapat 4 (empat) penari perempuan yang berjalan dengan cara mengibas-ngibaskan selendang tenun yang dikalungkan di bagian lehernya.
Pada bagian belakang penari perempuan juga terdapat 2 (dua) penari bobu lagi. Begitu seterusnya, selang-seling antara para penari bobu dan para penari perempuan, lalu ditutup dengan 2 (dua) penari bobu paling belakang.
Selama tarian bobu ini dipentaskan, seorang tetua adat yang disebut dengan mosalaki berjalan maju mundur ditengah barisan para penari untuk membuka jalan. Syair lagu yang dibawakan juga disesuaikan dengan maksud pementasan toja bobu. Kalau toja bobu digunakan untuk menyambut pejabat, maka syairnya akan menyebut nama pejabat. Namun kalau toja bobu ini untuk menyambut Natal, maka syairnya pun tentang lagu-lagu Natal.
Sumber: http://www.kamerabudaya.com/2016/12/toja-bobu-tarian-menyambut-simo-ana-yesus.html
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...