Sayur Layam (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
 
                     
            Museum Kedaton Sultan Ternate , Ternate Openingstijden: Selasa – Minggu: 08.00 – 14.00 WIT Plaats: Ternate Provincie: Maluku Utuara Land: IND Type organisatie: Museum Postadres:...
 
                     
            Museum Kedaton Sultan Tidore, Tidore Plaats: Tidore Provincie: Maluku Utuara Land: IND Type organisatie: Museum Postadres: Museum Kedaton Sultan Tidore Jl. Sultan Khairun Tidore Infor...
 
                     
            Museum Sonyine Malige , Soasio, Tidore Openingstijden: Senin - Minggu 09.00-14.00 WIT. Plaats: Soasio, Tidore Provincie: Maluku Utuara Land: IND Type organisatie: Museum Postadres: ...
 
                     
            Museum Morotai Perang Dunia II, Pulau Morotai Plaats: Pulau Morotai Provincie: Maluku Utuara Land: IND Type organisatie: ...
 
                     
            Indonesia kaya akan seni dan kebudayaan, termasuk senjata tradisional. Seperti di Maluku mempunyai beragam senjata tradisional, salah satunya merupakan Parang Salawaku. Parang Salawaku yakni sepasang senjata tradisional yang terdiri dari Parang (pisau tidak pendek) dan Salawaku (perisai). Pada masa kemudian senjata ini digunakan untuk berperang. Selain itu Parang Salawaku juga sering kita jumpai pada lambang pemerintah Kota Ambon. Bagi masyarakat setempat Parang dan Salawaku adalah simbol kemerdekan rakyat. Parang dan Salawaku mempunyai arti tersendiri. Parang berarti pisau gede biasanya memiliki ukuran yang tidak jauh lebih gede dari pisau dan lebih pendek dari pedang. Sawalaku sendiri mempunyai arti perisai. Perisai adalah alat yang dipergunakan untuk melindungi diri dan untuk menangkis serangan senjata lawan. Parang bertindak sebagai senjata. Invasi terhadap lawan dilakukan oleh hal ini digunakan sebagai senjata untuk. Sedangkan Salawaku digunakan sebagai perisa...
 
                     
            Nakamura adalah prajurit Jepang yang paling terakhir dan menyerah pada akhir tahun 1974. Oleh karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai mendirikan Monumen Teruo Nakamura untuk mengenang sejarah dimana Pulau Morotai dulu memiliki peran strategis sebagai salah satu basis pada Perang Dunia II. Cerita ini dimulai dari pasukan Jepang yang menguasai Pulau Morotai dengan kekuatan sebanyak satu batalyon atau sekitar 1000 orang personel. Namun, Pasukan Sekutu yang terdiri dari Amerika Serikat dan Australia mengirimkan sembilan divisi atau sekitar 90 ribu pasukan untuk merebut pulau itu dari Jepang pada 1944. Pasukan Jepang kewalahan dan beberapa berhasil lari bersembunyi, salah satunya adalah Teuro Nakamura. Pada umumnya, prajurit Jepang yang bersembunyi itu tak mau menyerah oleh pihak sekutu. Nakamura berasal dari penduduk asli Taiwan dan saat itu Taiwan menjadi koloni Jepang. Lahir pada tahun 1919, ia terkena wajib militer dan dimasukkan ke dalam sebuah Unit Sukarela T...
 
                     
            Di pusat Kota Sanana Kabupaten Kepulauan Sula Propinsi Maluku Utara pada koordinat UTM X 0831538 dan Y 9772498, terdapat sebuah benteng peninggalan Belanda dengan nama De Verwachting. Dari sebuah catatan diketahui bahwa pada tahun 1623 masyarakat Ternate membangun sebuah benteng kecil yang diberi nama Het Klaverblad di kepulauan Sula. Dalam catatan lain bertanggal 24 Desember 1736 disebutkan bahwa pada masa pemerintahan Iskandar Zoelkarnaen Benteng Het Klaverblad diperbaharui dan kemudian diberi nama De Verwachting. Benteng ini sudah pernah dipugar melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Maluku Utara pada tahun 2007. Namun beberapa bagian benteng kembali mengalami kerusakan dan perlu segera dipugar. Balai Pelestarian Cagar Budaya Ternate menindaklanjutinya dengan melakukan Studi Teknis pada tanggal 5 – 12 Mei 2013 untuk mengumpulkan data teknis; arsitektural, struktural dan keterawatan benteng sebagai acuan dalan menetapkan prioritas, langkah kerja, dan metode pel...
 
                     
            Salah satu ciri khas dari Indonesia adalah rempah-rempahnya. Tak heran dahulu kita dijajah dengan alasan menguasai rempah-rempah yang ada. Pada saat itu, penghasil rempah-rempah yang terkenal adalah Maluku. Maka, tak heran jika daerah sana banyak sekali kuliner yang menggunakan rempah-rempah sebagai bahannya. Salah satu yang terkenal dan mudah didapat adalah air guraka. Minuman ini sangat mudah ditemukan sepanjang jalan perkotaan di Ternate dan Halmahera. Air guraka adalah minuman khas Ternate dan Halmahera yang terbuat dari campuran rempah. Jahe adalah salah satu bahan utama yang membuat minuman ini terasa lebih hangat dan cukup pedas di lidah. Air guraka terbuat dari campuran jahe, gula aren, dan kacang kenari. Minuman ini juga bisa ditambah dengan pandan agar memiliki aroma yang wangi. Campuran beberapa bahan di atas memunculkan rasa yang pedas dan manis. Untuk membuatnya, jahe diparut dan dicampurkan dengan gula aren yang direbus hingga mendidih. Kemudian minuman tersebu...
