tari
635 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Barong Ider Bumi
Ritual Ritual
Jawa Timur

Sejarah Barong Ider Bumi Kemiren Sebagaimana diceritakan oleh Siraj, salah seorang sesepuh adat Osing, latar belakang sejarah tradisi tolak bala ini semula pada tahun 1840-an saat Banyuwangi yang waktu itu masih bernama tanah Blambangan, diserang wabah penyakit aneh yang menyebabkan kematian ratusan warga. Banyak orang yang sakit pada pagi hari, sorenya meninggal dunia. Begitu juga kalau sore sakit dan paginya meninggal, begitu seterusnya. Selain itu, tanaman pertanian juga banyak yang terserang hama. Lalu salah seorang sesepuh adat meminta petunjuk pada nenek moyang Mbah Buyut Cili, yang makamnya masih dirawat hingga kini. Sesepuh desa mendapat wangsit lewat mimpi. Dalam mimpi tersebut, Buyut Cili memerintahkan warga melakukan arak-arakan barong jika ingin menghapus bencana saat itu. Perintah pun dilaksanakan dan setelah dilakukan arak-arakan, kondisi desa kembali membaik. Hingga kini, tradisi ini dilestarikan dengan tujuan menolak bala dan menjalin kebersamaan atau...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Suwar-Suwir..Oalahan Tape dari Kota Jember
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Suwar suwir adalah makanan khas kota  Jember , selain tape. Makanan ini terbuat dari  tape  yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan makanan seperti dodol  namun lebih keras. Penganan ini berbahan dasar tape singkong dan gula. Legit, demikian rasa yang terkandung dalam panganan itu. Zaman dulu, suwar-suwir dibuat dengan campuran buah sirsak. Namun saat ini, telah dibuat berbagai macam rasa,seperti coklat, kacang, susu dan strawberry. Umumnya, suwar-suwir dikenal dengan rasa legit dan bentuknya yang memiliki panjang sekitar 3-4 cm. Namun kini, beberapa produsen suwar-suwir mencoba berbagai terobosan dalam kemasannya untuk menambah daya tarik.Suwar-suwir pun hadir dalam aneka rupa dan rasa.  

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Kue Matahari
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Kue Kering  Matahari, saya yakin anda semua  tahu  cemilan enak yang satu ini, dia adalah salah satu kue kering dan jajanan pasar yang sangat populer, dan biasa nya mudah ditemukan di pasar tradisional. Untuk anda ketahui, kue kering matahari ini adalah salah satu kuliner khas Indonesia yang berasal dari tepung beras. Dan kali ini, kami akan menyajikan resep cara membuat kue kering matahari. Sebenarnya, cara membuat kue kering matahari amatlah mudah, hanya saja cara membuatnya agar terasa lebih enak dan bentuknya pas itu yang agak sulit. Nah, disini anda semua akan kami berikan langkah-langkah membuat kue matahari dimana dengan bentuk yang sama, dan rasa yang lebih enak. Berikut Resep Kue Kering Matahari Bahan – bahan : -1/2 kg tepung beras -3sdm tepung terigu -air kapur -air secukupnya -1/4 kg gula pasir -minyak untuk menggoreng Langkah – Langkah Membuat Kue Kering Matahari : 1. Langka...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Tari Remo
Tarian Tarian
Jawa Timur

Tari Remo berasal dari  Kabupaten Jombang ,  Jawa Timur Tarian ini berasal dari kecamatan Diwek Di desa Ceweng, tarian ini diciptakan oleh warga yang perprofesi sebagai pengamen tari di kala itu, memang banyak profesi tersebut di Jombang, kini Tarian ini pada awalnya merupakan tarian yang digunakan sebagai pengantar pertunjukan  ludruk . Namun, pada perkembangannya tarian ini sering ditarikan secara terpisah sebagai sambutan atas tamu kenegaraan, ditarikan dalam upacara-upacara kenegaraan, maupun dalam festival kesenian daerah. Tarian ini sebenarnya menceritakan tentang perjuangan seorang pangeran dalam medan laga. Akan tetapi dalam perkembangannya tarian ini menjadi lebih sering ditarikan oleh perempuan, sehingga memunculkan gaya tarian yang lain: Remo Putri atau Tari Remo gaya perempuan. Menurut sejarahnya, tari remo merupakan tari yang khusus dibawakan oleh penari laki – laki. Ini berkaitan dengan lakon yang dibawakan dalam tarian ini. Pert...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Tari Topeng Malangan
Tarian Tarian
Jawa Timur

Topeng Malang adalah kesenian tari topeng dari daerah  Malang , Jawa Timur. Kisah yang dibawakan biasanya berasal dari kisah Panji  yang menceritakan kisah percintaan Raden Panji Asmoro Bangun (Inu Kertapati) dengan Putri Sekartaji (Chandra Kirana).

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
tari remong
Tarian Tarian
Jawa Timur

Tari Remong merupakan tarian tradisional daerah Jawa Timur. Karakteristik utama Tari Remong adalah gerakan kaki yang rancak serta dinamis, menggambarkan sifat dinamis dari masyarakat Jawa Timur. Iringan yang digunakan dalam tarian ini adalah musik gamelan.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Batik Ngawi
Motif Kain Motif Kain
Jawa Timur

Ngawi merupakan salah satu kabupaten yang berada di jawa Timur. Lokasinya berbatasan langsung dengan Jawa Tengah. Salah satu produk unggulan kota Ngawi yaitu Batik Ngawi. Ada berbagai motif batik Ngawi, motif-motif tersebut merupakan ciri khas dari ornamen-ornamen kota Ngawi. Sejarah Batik Ngawi berawal dari kegiatan membatik sejak jaman nenek moyang. Awalnya, kegiatan membatik hanya pekerjaan sampingan tapi sekarang membatik mulai menjadi pekerjaan utama bagi kaum ibu di sentra kerajinan Batik Ngawi yang terdapat di beberapa lokasi, yaitu Desa Munggut, Kecamatan Padas, dan Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren. Desa lain juga ada yang mulai menggiatkan membatik yaitu Desa Jenggrik dan Desa Gentong. Selain melestarikan budaya bangsa, membatik juga memberikan penghasilan tambahan yang lumayan guna membantu perekonomian warga. Karena keindahan dan kekayaan yang dimiliki Kabupaten Ngawi, sehingga dijadikan inspirasi dan dituangkan dalam berbagai motif batik yang indah. Motif Bati...

avatar
Sulistiani
Gambar Entri
Tari Remong
Tarian Tarian
Jawa Timur

Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Reog Ponorogo
Tarian Tarian
Jawa Timur

Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.

avatar
Meta Indriyani Kurniasari