Tanah Sunda terkenal dengan kesenian Wayang Golek-nya. Wayang Golek adalah pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang sutradara merangkap pengisi suara yang disebut Dalang. Seorang Dalang memiliki keahlian dalam menirukan berbagai suara manusia. Seperti halnya Jaipong, pementasan Wayang Golek diiringi musik Degung lengkap dengan Sindennya. Wayang Golek biasanya dipentaskan pada acara hiburan, pesta pernikahan atau acara lainnya. Waktu pementasannya pun unik, yaitu pada malam hari (biasanya semalam suntuk) dimulai sekitar pukul 20.00 – 21.00 hingga pukul 04.00 pagi. Cerita yang dibawakan berkisar pada pergulatan antara kebaikan dan kejahatan (tokoh baik melawan tokoh jahat). Cerita wayang yang populer saat ini banyak diilhami oleh budaya Hindu dari India, seperti Ramayana atau Perang Baratayudha. Tokoh-tokoh dalam cerita mengambil nama-nama dari tanah India. Dalam Wayang Golek, ada ‘tokoh’ yang sangat dinantikan pementasannya yait...
Secara tradisional rumah orang Sunda berbentuk panggung dengan ketinggian 0,5 m - 0,8 m atau 1 meter di atas permukaan tanah. Pada rumah-rumah yang sudah tua usianya, tinggi kolong ada yang mencapai 1,8 meter. Kolong ini sendiri umumnya digunakan untuk tempat mengikat binatang-binatang peliharaan seperti sapi, kuda, atau untuk menyimpan alat-alat pertanian seperti cangkul, bajak, garu dan sebagainya. Untuk naik ke rumah disediakan tangga yang disebut Golodog yang terbuat dari kayu atau bambu, yang biasanya terdiri tidak lebih dari tiga anak tangga. Golodog berfungsi juga untuk membersihkan kaki sebelum naik ke dalam rumah. Rumah adat Sunda sebenarnya memiliki nama yang berbeda-beda bergantung pada bentuk atap dan pintu rumahnya. Secara tradisional ada atap yang bernama suhunan Jolopong, Tagong Anjing, Badak Heuay, Perahu Kemureb, Jubleg Nangkub, Capit Gunting, dan Buka Pongpok. Dari kesemuanya itu, Jolopong adalah bentuk yang paling sederhana dan banyak dijumpai di daerah-daerah...
Salam senja kepada seluruh insan budaya, penebar semangat kebaikan, penabur benih citra adi manusia. Semoga gerak yang tercurah, menjadi akumulasi dimensi kebaikan luhur nan agung. Semoga kita senantiasa selaras dengan segala “iradah-Nya”. Perkembangan gerak Nusantara selalu ternaungi dengan nilai seni dan budaya, padanya terlahir masyarakat yang berbudi dan sarat akan nilai-nilai arif. Hadir karena keniscayaan, seni dan budaya yang terlahir di negeri ini semakin teruji keberadaannya, keadaan ini semakin kompleks ketika nilai budaya Nusantara tak mampu membendung gelombang budaya populer yang masih cenderung mengikis nilai-nilai lokal. Diantara ragam budaya yang ada, batik menjadi ungkapan yang tercurah dari segala nilai arif di tengah masyarakat kita. Dalam berbagai corak batik tertanam semangat serta nilai ajaran yang tetap terjaga luhur, dan didalamnya pula terkandung harapan yang menyuarakan bahwa “Nusantara kan tetap luhur abadi d...
Sumedang adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Di kabupaten ini, tepatnya di Desa Karedok, Kecamatan Jati Gede, ada satu upacara adat yang disebut dengan ngarot. Kata "ngarot" dalam bahasa Jawa dapat diartikan sebagai "berkenduri menjelang mengerjakan sawah" (Prawiro-atmodjo, 198: 422). Sedangkan, dalam bahasa Sunda, kata "ngarot" berasal dari kata "ngaruat" yang artinya adalah "selamatan untuk menolak bala". Asal usul upacara ngarot di Desa Karedok berawal pada sekitar tahun 1900-an, ketika desa itu dilanda wabah penyakit yang banyak memakan korban, baik manusia maupun hewan peliharaan. Melihat warganya mendapat musibah, Erum, Kepala Desa Karedok waktu itu, meminta bantuan seorang Polisi Desa bernama Ki Maryamin untuk bertapa selama 40 hari-40 malam. Tujuannya adalah mencari tahu penyebab terjadinya wabah penyakit di Desa Karedok. Konon, ketika menjelang malam ke-40 tiba-tiba Ki Maryamin mendengar sora tan katingal (suara tanpa wujud) yang memberi...
Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu , dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada tahun 1862 di Batavia, menuliskan bahwa angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
Kesenian Topeng Banjet adalah kesenian tradisional yang termasuk kedalam teater tradisional. Kesenian Topeng Banjet merupakan seni pertunjukan rakyat yang diawali dengan lawakan dengan Topeng Banjet kemudian diteruskan dengan pertunjukan seni drama tradisional. Topeng Banjet adalah kesenian tradisional khas Kabupaten Karawang. Menurut sejumlah tokoh, penamaan Topeng Banjet hanya berupa istilah untuk membedakan topeng tradisional dengan topng daerah Indramayu, Cirebon dan Jawa yang mengamen hingga pesisir Karawang. Topeng Banjet sangat khas dengan bahasa sundanya yang kasar dan waditra pengiringnya. Waditra atau pengiring Topeng Banjet sangat khas terdapat pada kendang, kecrek, dan goong buyung (gong kecil). Musik Topeng Banjet dimainkan menyerupai suara bancet (sejenis katak) bersahutan. Pada masa sekarang dalam pementasan kesenian Topeng Banjet tidak ada pemain yang memakai Topeng namun pada masa silam dalam sebagian pementasannya ada yang menggunakan Top...
Seperti telah tertanam nilai tersebut dalam norma,seperti telah menjadi cara pandang dalam berperilaku,sarepna ini memang sudah sangat akrab dengan anak – anak,gejala sosial ini saling berhubungan dengan hukum yang menghasilkan patokan/pedoman yang dijadikan dalam berperikelakuan dan bertindak tanduk dalam kehidupan. Anak – anak desa cipagalo khususnya dilingkungan rt.05 ini mayoritas beragama islam, dalam didikanya oleh orang tua nya selalu diperkenankan dalam kehidupan beragama, tercermin banyak sekali tpa (tempat pengajian) dalam lingkungan satu rt ini, diantaranya tpa masjid alhilal,tpa pak agus,tpa ar – rahhman, tpa masjid jami alhilal ini jadwal pengajian tersebut saat waktu ba’da ashar,sedangkan dua lainya pengajian dilaksanakan ba’da magrib, ketika setelah waktu magrib datang kita akan menjumpai anak – anak keluar rumah dengan menggunakan sarung dan peci dan menenteng a...
Tradisi tumpengan dalam orang sunda begitu sudah menjadi sebuah keharusan ketika mendapatkan nikmat kehidupan dari Tuhan YME, dalam tradisi sunda ini tumpengan biasanya didahului oleh hamin, hamin merupakan ibadah membaca surat – surat dan doa – doa dipimpin oleh ustad atau orang yang dituakan dengan tujuan ucap syukur atas nikmat yang diberikan.Atau dengan kata lain hamin merupakan seremonial dari tumpengan , tumpengan merupakan syukuran makan bersamadengan tujuan tertentu dan biasanya disediakan nasi tumpeng dengan lauk – lauk nya dan disimbolkan dalam sebuah “nyiru” berbentuk limas dengan bagian atas yang runcing. &n...
Tari Ronggeng Gunung (Ciamis, Jawa Barat) Asal-usul Ciamis adalah suatu daerah yang ada di Jawa Barat. Di sana ada tarian khas yang bernama “Ronggeng Gunung”. Ronggeng Gunung sebenarnya masih dalam koridor terminologi ronggeng secara umum, yakni sebuah bentuk kesenian tradisional dengan tampilan seorang atau lebih penari. Biasanya dilengkapi dengan gamelan dan nyanyian atau kawih pengiring. Penari utamanya adalah seorang perempuan yang dilengkapi dengan sebuah selendang. Fungsi selendang, selain untuk kelengkapan dalam menari, juga dapat digunakan untuk "menggaet" lawan (biasanya laki-laki) untuk menari bersama dengan cara mengalungkan ke lehernya. Ada beberapa versi tentang asal-usul tarian yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat Ciamis Selatan (masyarakat: Panyutran, Ciparakan, Burujul, Pangandaran dan Cijulang) ini. Versi pertama mengatakan bahwa Ronggeng Gunung diciptakan oleh Raden Sawunggaling. Konon, ke...