Bahan-bahan ( 1 porsi) 5 ekor cumi uk sedang 5 siung bawang merah 3 siung bawang putih 7 buah cabe rawit 2 buah tomat 1 buah jeruk secukupnya minyak untuk menggoreng secukupnya gula & garam Langkah Bersihkan cumi, rendam pakai air jeruk, lalu potong cumi sesuai selera.. Potong lalu ulek kasar cabe, bawang merah, bawang putih, dan tomat.. Panaskan minyak, masukkan bahan yang sudah diulek, masukkan cumi dan penyedap sesuai selera.. Tes rasa, jika sudah pas sambal gami siap dihidangkan.. Sumber : https://cookpad.com/id/resep/2459365-sambal-gami-cumi Lokasi Penjual: Sambal Gami Samarinda Alamat: Jl. W.R. Supratman, Bugis, Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75242 Telepon: 0812-5356-4019 Sambal Gami khas Bontang Alamat: Jawa, Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75243 M...
Bahan-bahan 25 bh Cabe rawit 8 bh Bawang merah, potong potong 2 bh tomat, potong potong secukupnya Terasi, gula, garam Minyak goreng 1 bj Telur mentah Langkah Cuci bersih cabe, tomat dan bawang. Ulek cabe di cobek tanah liat, tambahkan terasi, gula dan garam. Pas kan rasa. Masukkan bawang merah, tekan sedikit agar keluar aromanya, tambahkan potongan tomat. Beri sedikit air. Aduk rata. Buat lubang ditengah cobek, masukkan minyak goreng kedalam nya dan sekeliling sambal. Tambahkan telor dalam lubang tadi, masak dikompor dengan api kecil sampai telur matang. Matikan api. Penyet dikit2 bawang dan tomat nya. Sambal ini bisa juga pakai ikan, yang sebelumnya di goreng setengah matang, baru dimasak bersama sambal dalam cobek. Sumber : https://cookpad.com/id/resep/949020-sambal-gami-telor-mata-sapi Lokasi Penjual: Sambal Gami Samarinda Alamat: Jl....
Bahan 500 gram udang pancet 1 butir jeruk nipis,ambil airnya 1 sdt garam 3 siung bawang putih,parut Sambal pirik 1 batang bunga kecombrang muda 3 butir bawang merah 3 buah cabai merah keriting 3 buah cabai rawit merah 1 buah tomat merah ½ sdt garam 2 sdt terasi goreng 2 sdt gula merah,sisir halus 3 sdm minyak untuk menumis Cara Membuat Resep Masakan Udang Goreng Sambal Pirik (Kalimantan Timur) Kupas udang,buang kepala dan belah punggungnya.Campur dengan air jeruk nipis,garam,dan bawang putih parut.Diamkan selama 20 menit.Bakar udang di atas bara api sambil balik-balik supaya matangnya merata. Bakar bunga kecombrang muda sampai layu.Buang pelepah luarnya,kemudian iris halus batang dalamnya.Sisihkan.Haluskan bawang merah,cabai,tomat,garam,terasi,dan gula merah.Campur dengan irisan bunga kecombrang,kemudian tumis sampai sambal harum dan matang.Angkat.Sajikan bers...
Bahan-bahan : kacang hijau 1/2 kg kelapa 1/2 btr tomat 2 ons Bumbu-bumbu: cengkeh 2 bj kapulaga 4 bj kayu manis 1 pt lada 1/2 sdt jinten putih 1/4 sdt jinten manis 1/2 sdt garam 1 sdt margarine 2 sdm Cara membuatnya : Kacang direndam di air kapur selama 15 menit. Kemudian dicuci, lalu direbus. Rempah-rempah digiling lumat-lumat, digoreng dengan margarine sampai berbau wangi. Dimasukkan dalam rebusan kacang tadi. Kelapa diparut dibuat santan kental. Setelah kacangannya empuk, baru dimasukkan santan dan garam. Sumber : Buku Mustika Rasa Sukarno hlm. 835-836
Sekilas tentang ragi (yeast). Ragi merupakan salah satu bentuk perkembangan bioteknologi dalam bidang pangan, di mana manusia dapat memanfaatkan mikroba menguntungkan tertentu dari ragi tersebut dalam pengolahan makanan menjadi bentuk dan rasa yang khas, serta bergizi tinggi. Salah satu mikroba yang berperan dalam proses fermentasi minuman tuak adalah mikroorganisme Aspergillus Orizae yang selalu ada pada bahan pangan seperti beras salah satu bahan pembuat ragi tuak itu. Peragian adalah tekhnik dan proses memperbanyak mikroorganisme yang solid dan padat menjadi medium yang namanya ragi. Bahan-bahan pangan yang dicampur dalam proses pembuatan ragi memungkinkan kombinasi beberapa mikroorganisme yang tumbuh dan berkembang sehingga menghasilkan fermentasi minuman yang khas dan berkualitas. Penasaran bagaimana membuat ragi yang berkualitas? Ada ragi yang bagus dan tidak bagus. Katanya ragi tuak yang bagus hasil buatan tuak juga lebih enak, manis dan bertahan l...
Pada masa sekarang lebih dikenal sebagai pesta permohonan doa agar Bungan Malan Peselung Luan dan Bali Utung sudi memberikan kesuburan kepada tanah ladang yang baru dibuka. Ritual ini ditujukan untuk meminta hasil yang melimpah dan dijauhkan dari segala penyakit tanaman (hama). Pada awalnya, Erau Kepala merupakan tradisi berburu kepala (pemenggalan kepala) yang bertujuan untuk menggambarkan citra kelompok Dayak yang disebut dengan mamat (pesta perburuan kepala). Kepala disimbolkan sebagai tumbal kepada Bungan Malan Peselung Luan untuk memohon sesuatu, termasuk kesuburan ladang. Tapi sejak penghujung tahun 1980, ritual perburuan kepala dilarang. Akibatnya, kini dalam Erau Kepala, ritual perburuan kepala telah dihilangkan. Seperti disampaikan oleh Frank M. Lebar dalam Maunati (2004), Sejak dihapuskannya perburuan kepala di awal abad ini, (tengkorak-tengkorak) kepala yang sudah tua atau berbagai benda pengganti lainnya-lah yang digunakan. Sumber: http://melayuonline...
Menggambarkan kehidupan sehari-hari burung Enggang, burung yang dimuliakan oleh suku Dayak karena dianggap sebagai tanda keagungan dan kepahlawanan. Tari Kancet Lasan merupakan tarian tunggal wanita suku Dayak Kenyah yang sama gerak dan posisinya seperti Tarian Kancet Ledo, namun si penari tidak mempergunakan gong dan bulu-bulu burung Enggang dan juga si penari banyak mempergunakan posisi merendah dan berjongkok atau duduk dengan lutut menyentuh tanah/lantai. Tarian ini lebih menekankan pada gerakan burung Enggang ketika terbang melayang dan hinggap bertengger di dahan pohon. Sumber: http://dayakofborneo.blogspot.co.id/2013/06/suku-dayak-kenyah.html
Ukaw Mending adalah pesta yang dilakukan ketika kampung ditimpa bencana. Sebelum Ukaq Mending di mulai seluruh penduduk diberitahu untuk ber”tabu” selam tiga hari yaitu: jangan memancing, jangan berburu, jangan menumbuk padi, menjahit, keluar kampung dan jangan pula menerima tamu selama bertabu itu. Penguasa pesta terus-menerus membaca mantera agar Bungan Malan melenyapkan malapetaka. Sumber: http://dayakofborneo.blogspot.co.id/2013/06/suku-dayak-kenyah.html
TIDAK ada orang Dayak tanpa hutan. Pemanfaatan hutan karena itu merupakan salah satu ciri yang mengakar dalam kehidupan, kebudayaan dan adat istiadat suku Dayak sejak nenek moyang mereka. Masyarakat Dayak Kenyah misalnya, mengenal konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam lewat tana’ ulen . Tana’ artinya tanah, ulen artinya dibebankan hak, milik . Dalam pengertian sempit, tana’ ulen adalah istilah untuk menyebut sesuatu yang telah dianggap sebagai milik, atau telah dikuasai dan pemanfaatan dan akses terbatas, dan dijadikan simpanan,. Secara luas, pengertian tana’ ulen adalah kawasan hutan yang dijadikan milik dan hutan lindung adat, dan pengelolaan dan pemanfaatannya juga diatur secara bersama agar agar tetap lestari untuk generasi sekang dan mendatang. Tana ’ u len biasanya berupa areal hutan yang kaya akan sumber daya alam seperti rotan ( Calamus spp ), sang (Licuala sp)...