Kue Bulan dalah penganan tradisional Masyarakat Tionghoa yang menjadi sajian wajib pada perayaan Festival Musim Gugur setiap tahunnya. Di Indonesia, kue bulan biasanya dikenal menurut namanya dalam Bahasa Hokkian yaitu gwee pia atau tiong chiu pia . Dalam bahasa Hakka / Khek, kue bulan disebut ngieÌÂt-piáng . Kue bulan tradisional pada dasarnya berbentuk bulat, melambangkan kebulatan dan keutuhan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, bentuk-bentuk lainnya muncul menambah variasi dalam komersialisasi kue bulan. Kue bulan bermula dari penganan sesajian untuk persembahan dan penghormatan kepada leluhur di musim gugur , yang biasanya merupakan masa panen yang dianggap penting dalam kebudayaan Tionghoa yang berbasis agrikultural . Perkembangan zaman menjadikan kue bulan berevolusi dari sesajian khusus pertengahan musim gugur menjadi penganan dan hadiah namun tetap terkait dengan p...
Gawai adalah sebuah perayaan/syukuran yang diselenggarakan setelah selesai melakukan panen padi pertama oleh Suku Dayak di Kalimantan. Gawai dalam bahasa Dayak adalah " naik dango ". Artinya, membawa panen pertama masuk ke dalam rumah. Pada acara tersebut semua warga bersuka ria dengan memakai baju adat Dayak serta menikmati makanan dan minuman. Salah satu minuman yang disajikan adalah Tuak, minuman khas sejenis arak yang dibuat oleh Suku Dayak sendiri. Semua menari dan menyanyikan lagu daerah. Tidak hanya orang-orang Suku Dayak yang diperbolehkan untuk mengikuti acara tersebut. Orang-orang yang sedang berkunjung juga dapat ikut serta merayakan Gawai. Motto Suku Dayak yang paling bermakna adalah " Adil ka Talino, Bacuramin ka Saruga, Basengat ka Jubata " yang berarti, Adil terhadap sesama, berpedoman pada Surga, dan bernapas pada Tuhan. #OSKMITB2018
Ayam arak atau yang dalam bahasa tradisional Tio Ciu disebut Koi Ciu adalah makanan tradisional suku Tionghoa asal Pontianak. Koi Ciu dimasak dengan arak dan daun kacangma. Menurut kepercayaan, makanan ini bagus untuk kesehatan tubuh,terutama untuk para perempuan Tionghoa yang baru melahirkan anak yang biasa kita sebut sebagai masa nifas. Dipercaya demikian karena koi ciu dimasak dengan arak yang dipercaya oleh orang Tionghoa manfaatnya bagus untuk kelancaran peredaran darah. Tradisi dan kepercayaan ini sudah ada turun temurun dari nenek moyang pada zaman dulu. Karena itu orang Tionghoa Pontianak biasanya tidak minum jamu untuk melahirkan dan lebih percaya makan koi ciu. Selain itu, koi ciu juga menjadi makanan di acara-acara perayaan orang Tionghoa Pontianak karena berbagai manfaat baik yang dipercaya serta rasanya yang enak. * Bahan yang diperlukan untuk membuat koi ciu : 1. Ayam 2. Daun kacangma 3. Arak putih 4. Air secukupnya 5. Garam secukupnya * Cara memasa...
BAHAN-BAHAN Bahan daging sate: 300gr daging sapi/ayam 1 sdm air asam 1 sdm gula merah 4 siung bawang putih halus 1 sdt garam 2 sdt kecap manis 1 sdt ketumbar bubuk 1/2 sdt lada Bahan kuah sate: 750ml kaldu sapi 3 siung bawang putih halus 1 sdt ketumbar bubuk 1/2 sdt lada 1/4 sdt kunyit bubuk 1/4 sdt jinten bubuk 1/4 sdt adas manis bubuk 2 buah kapulaga 1/2 bunga lawang 1/2 sdt garam Bahan bumbu kacang: 150gr kacang goreng halus 5 siung bawang merah 3 siung bawang putih Cabai rawit/kering sesuai selera 100gr gula merah 200ml kaldu ayam 5 sdm air asam jawa Garam secukupnya Pelengkap: Lontong Timun Bawang goreng Jeruk nipis ÃÂ LANGKAH Daging sate: Potong dadu daging ayam/sapi Tambahkan air asam, gula merah, bawang putih halus, garam, kecap manis, ketumbar bubuk,dan lada Aduk rata dan diamkan kurang lebih 1/2 jam untuk dimarinasi Tusuk dagi...
Di dalam Tradisi Tionghoa, perayaan tahun baru Imlek diadakan selama 15 hari. Cap Go Meh merupakan penutupan rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek, berarti perayaan ini jatuh pada hari ke-15 bulan pertama tahun Imlek. Masyarakat yang merayakan tahun baru imlek hanya boleh menyampaikan selamat tahun baru imlek selama rangkaian perayaan Imlek, oleh sebab itu, Cap Go Meh juga menjadi hari terakhir untuk menyampaikan selamat tahun baru imlek. Perayaan Cap Go Meh diawali dengan pawai dengan pertunjukkan budaya Tionghoa seperti barongsai dan diakhiri dengan makan bersama keluarga Pawai Pawai dalam acara Cap Go Meh merupakan hal yang cukup baru. Sebelum era reformasi, perayaan Cap Go Meh lebih sederhana. Keluarga saling berkumpul dan makan bersama, tidak ada pawai dan tidak ada perayaan meriah di tempat umum. Setelah era reformasi, perayaan Cap Go Meh menjadi lebih meriah dengan diadakannya pawai. Acara Cap Go Meh dimulai pada sore hari, sesuai dengan arti dari Cap Go Meh...
Nyapat Taon adalah salah satu tradisi khas dari daerah Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan ini bukan hanya asal dilakukan, tetapi memiliki makna, kita memohon kepada sang pencipta, tetapi dengan sarana yang berbeda, dengan menghadirkan sisi agama dengan para ulama mengharapkan keberkahan, dan dari adat istiadat karena kita juga tidak lepas dari hukum akal. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh petani di daerah Koyang Utara dan Tanjung Belimbing. Para petani melakukan ini untuk meminta berkat dan mengusir hama. Tradisi ini dilakukan setahun sekali setelah panen. Sesajian dipersiapkan masyarakat, tampak bubur putih, nasi berbagai warna yang melambangkan kehidupan, ayam bakar, dan ayam mentah, yang mana sesajian ini akan diletakan di beberapa penjuru mata angin. OSKMITB2018
Suku Dayak adalah suku yang mendiami daerah pedalaman di Pulau Borneo/Kalimantan. Suku dayak memiliki beragam budaya yang unik dan menarik untuk dikenali, mulai dari rumah adat, tarian tradisional, bahasa maupun kepercayaan. Suku dayak juga terkenal dengan sejarahnya yang banyak terlibat dalam berbagai perang antarsuku, bahkan dengan suku Madura di Jawa Timur. Sebagai suku yang memiliki jiwa perang, suku Dayak memiliki berbagai macam senjata untuk melengkapi kekuatan militer mereka. Salah satu senjata yang banyak digunakan adalah semacam tombak bernama Lunju. Keluarga ibu saya berasal dari Pontianak yang terkenal dengan suku dayaknya di hutan-hutan pedalaman, dan nenek saya pernah memiliki senjata lunju sebagai koleksi saat belum berpindah ke Jakarta. Lunju merupakan senjata tombak yang memiliki tiga bahan utama, yaitu mata tombak, lembing, dan tali pengikat. Mata tombak dari Lunju terbuat dari besi/baja, seperti bahan baku tombak seperti biasanya. Lembing dari lunju dibuat dengan...
Sungai Kapuas di Kalimantan Barat adalah sungai terpanjang di Indonesia dan bermuara di Kota Pontianak. Banyak kehidupan di Kalbar yang bergantung pada aliran airnya, contohnya ketika orang Dayak mendirikan rumah betang(rumah panjang, mereka akan mendirikan rumah di sepanjang aliran sungai untuk memudahkan aktivitas kehidupan, seperti mengambil air, transportasi, dan lain sebagainya. Di daerah setempat ada cerita bahwa sungai tersebut memiliki penunggunya. Berikut adalah cerita yang saya peroleh dari orang dewasa daerah kota Pontianak. Legenda Puaka Legenda tentang suatu mahluk mistis yang dinamakan puaka ini sudah tersebar luas di daerah Kalimantan Barat. Puaka ini gambarkan sebagai sosok ular / buaya yang berukuran sangat besar. Di percayai pula kepala sosok penunggu ini merupakan gerbang menuju dunia lain, dimana terdapat banyak sekali jin dan siluman yang berada disana. Ada banyak versi cerita di masyarakat mengenai cerita penunggu Sungai Kapuas yang sulit untuk dijel...
Bahasa Tio Ciu adalah bahasa yang umumnya digunakan oleh orang-orang suku Tionghoa dari Kalimantan Barat. Bahasa ini memiliki banyak sekali kemiripan struktur dengan bahasa Mandarin, karena pada awalnya bahasa ini berasal dari pengungsi-pengungsi dari negara Tiongkok yang pindah ke Indonesia. Namun karena perpindahan daerah tersebut, bahasa Tio Ciu memiliki kosakata yang berbeda dengan bahasa mandarin. Bahasa Tio Ciu merupakan bahasa yang cukup kompleks, karena pada awal mulanya bahasa Tio Ciu memiliki 18 nada, namun seiring dengan perkembangan waktu, nada-nada tersebut mulai memudar menjadi 8 nada. Hal inilah yang menjadikan bahasa Tio Ciu sulit untuk dieja, dan apabila dibandingkan dengan bahasa Mandarin, bahasa Mandarin hanya memiliki 4 Nada. Bahasa Tio Ciu memiliki kemiripan dengan bahasa suku Tionghoa yang lain seperti bahasa Hokkien. ada pula bahasa lain yang sering digunakan di Kalimantan Barat yaitu bahasa Khek. Dibandingkan dengan bahasa Tio Ciu, bahasa Khek memiliki...