|
|
|
|
![]() |
Penunggu Sungai Kapuas (Kalbar) Tanggal 05 Aug 2018 oleh Oskm18_16918154_Imam Susanto. |
Sungai Kapuas di Kalimantan Barat adalah sungai terpanjang di Indonesia dan bermuara di Kota Pontianak. Banyak kehidupan di Kalbar yang bergantung pada aliran airnya, contohnya ketika orang Dayak mendirikan rumah betang(rumah panjang, mereka akan mendirikan rumah di sepanjang aliran sungai untuk memudahkan aktivitas kehidupan, seperti mengambil air, transportasi, dan lain sebagainya.
Di daerah setempat ada cerita bahwa sungai tersebut memiliki penunggunya. Berikut adalah cerita yang saya peroleh dari orang dewasa daerah kota Pontianak.
Legenda tentang suatu mahluk mistis yang dinamakan puaka ini sudah tersebar luas di daerah Kalimantan Barat. Puaka ini gambarkan sebagai sosok ular / buaya yang berukuran sangat besar. Di percayai pula kepala sosok penunggu ini merupakan gerbang menuju dunia lain, dimana terdapat banyak sekali jin dan siluman yang berada disana. Ada banyak versi cerita di masyarakat mengenai cerita penunggu Sungai Kapuas yang sulit untuk dijelaskan secara logika. Salah satunya cerita yang beredar adalah pernah terjadinya gelombang di sungai yang cukup tinggi tanpa ada sesuatu yang menyebabkan terciptanya gelombang itu. Kapal maupun kendaraan air lain memang sering melewati di sungai ini, namun anehnya beberapa kali terjadi gelombang air yang besar meskipun tidak ada kendaraan yang melintas. Gelombang ini dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai akibat dari pergerakan si penunggu Sungai Kapuas tersebut. Beberapa kali cerita dari turun temurun pernah terjadi gelombang air tanpa ada penyebab yang jelas.
Memang sulit untuk membuktikan eksistensi legenda Puaka di sungai kapuas ini, apalagi tidak ada sumber pasti yang dapat menjelaskannya namun cerita dan legenda masyarakat tentang Puaka penunggu Sungai Kapuas ini masih ada dan diceritakan turun - temurun oleh masyarakat tepian Sungai Kapuas.
Mungkin temen-temen ada yang mendengar mitos bahwa jika minum air dari Sungai Kapuas, maka kita akan kembali lagi ke Kalbar. Mitos ini belum terbukti kebenarannya, namun tetap tidak dianjurkan untuk mencobanya karena kondisi Sungai Kapuas saat ini kurang bersih. Masyarakat sekitar kerap mengotori sungai sehingga airnya sekarang tidak layak dikonsumsi lagi. Ini menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan setempat. Jadi, diharapkan setiap orang agar sadar betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan setempat sehingga daerah-daerah tersebut bisa menarik perhatian turis ataupun masyarakat setempat untuk mengagumi keragaman Indonesia.
(Mohon dikoreksi bila ada kesalahan)
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |