dongeng cerita rakyat
128 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Hikayat Dang Gedunai, Asal Mula Naga di Laut Lepas
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Alkisah , pada zaman dahulu kala di daerah Riau tersebutlah seorang anak laki-laki yang bernama Dang Gedunai. Ia adalah anak yang keras kepala. Ia selalu mengikuti kemauannya sendiri dan tidak mau mendengarkan perkataan orang lain. Pada suatu hari, Dang Gedunai ikut menangguk ikan bersama orang-orang di sungai. Saat orang-orang mendapat ikan, ia justru mendapatkan sebutir telur. “Dang Gedunai! Oo… Dang Gedunai, telur apakah yang kau dapatkan itu?” tanya orang-orang mengejeknya. “Telur badak”, jawab Dang Gedunai singkat. “Badak tidak bertelur, Dang Gedunai. Badak itu beranak. Satu anaknya,” kata seorang. “Hei Dang Gedunai, lebih baik jangan kau bawa telur itu,” kata orang lain menasihatinya. “Tapi saya suka telur ini,” bantah Dang Gedunai sambil memeluk telur raksasa itu. “Lihatlah, ukurannya besar, bentuknya juga bulat lonjong, licin, dan bersih berkilat-kilat. Kalian tidak bisa melarang aku memba...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Hikayat Putri Mambang Linau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Riau adalah salah satu propinsi di Indonesia yang kaya dengan pelbagai jenis kesenian tradisional yang telah menjadi bagian hidup masyarakat Riau. Pelbagai jenis kesenian tradisional tersebut adalah seni tari, seni musik, seni ukir, seni tenun, seni lukis, seni bela diri, dan teater rakyat. Di antara jenis kesenian tersebut, seni tari (tarian) merupakan jenis kesenian Melayu Riau yang paling menonjol. Seni tari atau tarian merupakan jenis seni gerak yang memiliki gerakan-gerakan khusus. Setiap daerah dan suku-bangsa mempunyai gerakan-gerakan tersendiri dalam memperagakan sebuah tarian. Dibalik gerakan-gerakan tersebut terdapat cerita-cerita yang menarik. Salah satu tari yang memiliki cerita menarik di Riau adalah tari  Olang-olang . Tarian ini sangat digemari oleh puak Melayu Sakai di kabupaten Bengkalis, Riau. Mereka mempercayai bahwa tarian ini lahir dari sebuah cerita legenda yang mengisahkan pertemuan seorang pemuda dengan seorang gadis jelita dari kayangan yang s...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Legenda Putri Tujuh, Asal Mula Nama Kota Dumai
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Kota  Dumai  adalah sebuah kota di Provinsi Riau, Indonesia, sekitar 188 km dari Kota Pekanbaru. Dumai  adalah kota dengan wilayah administrasi terluas ketiga di Indonesia, setelah Kota Palangka Raya dan Kota Tidore Kepulauan. Kota ini berawal dari sebuah dusun kecil di pesisir timur Provinsi Riau. Ada dua tradisi yang sejak lama berkembang di kalangan masyarakat kota Dumai yaitu tradisi tulisan dan lisan. Salah satu tradisi lisan yang sangat populer di daerah ini adalah cerita-cerita rakyat yang dituturkan secara turun-temurun. Sampai saat ini, Kota Dumai masih menyimpan sejumlah cerita rakyat yang digemari dan memiliki fungsi moral yang amat penting bagi kehidupan masyarakat, misalnya sebagai alat pendidikan, pengajaran moral, hiburan, dan sebagainya.  Salah satu cerita rakyat yang masih berkembang di Dumai adalah  Legenda Putri Tujuh.  Cerita legenda ini mengisahkan tentang asal-mula nama Kota Dumai. Konon, pada zaman dahulu kala, di daerah D...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Hikayat Burung Tempua dan Burung Puyuh
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Konon, pada zaman dahulu kala, hiduplah seekor burung Tempua (Manyar) dan burung Puyuh di daratan Tanah Melayu. Keduanya sangat akrab dan bersahabat sejak lama. Mereka saling menolong dan menyayangi. Pada siang hari, mereka sehilir semudik mencari makan bersama-sama. Suka-duka mereka jalani bersama. Kalau hujan sama berteduh, dan kalau panas sama bernaung. Namun, pada malam hari, mereka selalu berpisah. Mereka tidur di sarangnya masing-masing. Suatu hari, Tempua dan Puyuh berselisih pendapat tentang sarang yang baik menurut mereka. Pertama-tama Tempua menceritakan sarangnya yang aman dan nyaman kepada Puyuh. “Aku memiliki sarang yang indah. Sarangku terbuat dari helaian alan-alang dan rumput kering. Helaian itu dijalin dengan rapi, sehingga aku tidak akan basah saat hujan, dan tidak kepanasan di kala terik. Aku menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk membuatnya,” kata Tempua menjelaskan pada Puyuh. Setelah Tempua menceritakan kondisi sarangn...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Hikayat Burung Bayan dan Si Penggetah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Alkisah, di pinggir hutan belantara, terdapatlah sebuah rumah yang dihuni oleh keluarga miskin. Karena kerja si Miskin setiap hari adalah menggetah burung, maka penduduk sekitar memanggilnya si Penggetah. Burung-burung hasil getahannya tersebut ia jual di kampung tetangga, tak jauh dari rumahnya. Karena si Penggetah mengetahui Burung Bayan memiliki bulu dan suara yang indah dan pandai berbicara, maka ia berkeinginan untuk menggetah Burung Bayan. Suatu hari, setelah si Miskin mempersiapkan segala keperluan untuk menggetah, berangkatlah ia ke dalam hutan belantara. Tak lama kemudian, ia pun menemukan sebuah pohon yang menurutnya sangat strategis untuk memasang getah. Setelah memasang getah di ranting kering pada pohon itu, ia kemudian menunggu di bawah pohon. Sambil berharap burung Bayan yang diidamkannya terkena getah, ia mengucapkan janji dalam hati, “Jika aku berhasil mendapatkan Burung Bayan, maka aku akan memberinya sangkar emas.” Benarlah, ketika siang me...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Kisah Awan Garang Panglima Bermata Satu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Alkisah,  beberapa abad yang lalu, di sebuah daerah di pesisir Riau, hiduplah seorang pemuda miskin yang bernama Awang Garang. Kegiatan sehari-harinya menangkap ikan di karang pantai. Sejak kecil, ia bercita-cita ingin menguasai laut. Untuk meraih cita-citanya itu, ia rela menjadi tukang masak pada sebuah kapal layar, meskipun tidak dibayar, agar dapat ikut berlayar mengarungi selat dan lautan di sekitar Kepulauan Segantang Lada. Sifatnya yang rajin, membuat para Datuk dan Batin sayang kepada Awang Garang. Ia bahkan dipercaya menjadi pembantu tukang kapal. Suatu hari, Sultan Riau memerintahkan para Datuk dan Batin untuk membuat  penjajap. Pembuatan  penjajap  itu Sultan mempercayakannya kepada tujuh Datuk dan Batin di Temiang, Moro Sulit, Sugi, Bulang, Pekaka, Sekanan, dan Mepar. Tidak ketinggalan pula Awang Garang dalam kegiatan itu. Tempat pembuatannya disepakati bersama di sebuah pulau antara Bulang Rempang dan Bintan. Sudah tiga bulan pembuatan kapal...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Hikayat Si Bujang : Asal Mula Burung Punai
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Alkisah , pada zaman dahulu kala, di daerah Pelalawan, Riau, hiduplah sepasang suami istri dengan seorang anak laki-lakinya yang bernama Bujang.  Hidup mereka sangat miskin. Meskipun hidup miskin, keduanya sangat sayang terhadap anak semata wayangnya. Mereka berharap dan selalu berdoa kepada Tuhan agar anak tunggalnya itu kelak menjadi anak yang shaleh, berbudi luhur, berilmu pengetahuan dan berguna bagi masyarakat. Untuk mencapai tujuan yang mulia itu, orang tuanya telah bertekad bekerja keras mencari rezeki yang halal sebagai modal untuk mendidik si Bujang.  Setiap hari sang Ayah pergi ke ladang dan mencari ikan di sungai. Hasilnya ia jual ke desa-desa tetangga. Meskipun harus berjalan berhari-hari dengan membawa beban berat, sang Ayah tidak pernah mengeluh atau merasa lelah demi kebahagiaan anaknya. Uang hasil penjualannya tersebut, ia tabung sedikit demi sedikit. Ia sendiri hidup sangat hemat. Makan dan berpakaian seperlunya saja. Ia selalu berdoa kepada Tuhan...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Kisah Puteri Kaca Mayang Dan Asal Mula Kota Pekanbaru
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Kota Pekanbaru adalah salah satu Daerah Tingkat II sekaligus sebagai ibukota Provinsi Riau, Indonesia. Sebelum ditemukannya sumber minyak, Pekanbaru hanyalah sebuah kota pelabuhan kecil yang berada di tepi Sungai Siak. Namun, saat ini Pekanbaru telah menjadi kota yang ramai dengan aktifitas perdagangannya. Letaknya yang strategis (berada di simpul segi tiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura), menjadikan Kota Pekanbaru sebagai tempat transit (persinggahan) para wisatawan asing, baik dari Singapura maupun Malaysia, yang hendak berkunjung ke Bukittinggi atau tempat-tempat lain di Sumatera. Keberadaan Kota Pekanbaru yang ramai ini memiliki sejarah dan cerita tersendiri bagi masyarakat Riau. Terdapat dua versi mengenai asal-mula kota ini yaitu versi sejarah dan versi cerita rakyat. Menurut versi sejarah, pada masa silam kota ini hanya berupa dusun kecil yang dikenal dengan sebutan Dusun Senapelan, yang dikepalai oleh seorang  Batin  (kepala dusun). Dalam perkemb...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Kisah 7 Orang Puteri
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Dahulu, di Dumai ada suatu kerajaan yang dipimpin oleh seorang ratu bernama Cik Sima Kerajaan tersebut bernama Seri Bunga Tanjung. Cik Sima mempunyai tujuh orang putri yang cantik-cantik. Di antara ketujuh putrinya, putri bungsulah yang paling cantik. Ia bernama Mayang Sari. Suatu hari, ketujuh putri Cik Sima mandi di Lubuk Sarong Umai. Mereka tidak menyadari jika ada orang yang sedang memerhatikan mereka. Pangeran Empang Kuala yang kebetulan sedang melewati daerah itu terkagum-kagum dengan kecantikan ketujuh putri itu. Namun, matanya terpaku pada Putri Mayang Sari. "Cantik sekali gadis itu," batin sang Pangeran. Sekembalinya ke kerajaan, Pangeran Empang Kuala memerintahkan utusannya untuk pergi ke Kerajaan Seri Bunga Tanjung untuk meminang Putri Mayang Sari. Secara adat, Cik Sima menolak dengan halus pinangan tersebut karena harus putri rertualah yang harusnya menikah dahulu. Pangeran Empang Kuala murka mendengar pinangannya ditolak. Ia mengerahkan pasukannya untuk...

avatar
Sobat Budaya