Bahan-bahan Bahan A (Adonan prata) : 500 gr tepung terigu 2 sdm mentega 3 sdm minyak 250 ml air 1 sdt garam 1 butir kutel untuk adonan Bahan B : 1/4 kg telur untuk lapisan,kocok lepass,beri sedikit garam 150 gr mentega untuk olesan Langkah : Campur semua bahan, uleni sampai kalis. Bentuk bulat menjadi 20 bagian. Lumuri dg mentega dan diamkan selama 3 jam. Setelah 3 jam, tipiskan perlahan setipis mungkin, kemudian letakkan d atas teflon besar yg tlah d panaska... tuangkan 2/3 sdm telur kocok. Bolak balik hingga matang. lakukan sampai selesai. Sumber : https://cookpad.com/id/resep/716745-prata-egg-bread SBITB-K20-Muhammad Rizqi Ramadhan Fatih
Suatu ketika, Raja Bintan bernama Batin Lagoi bermimpi kejatuhan tandan kelapa muda. Mak Minah menafsirkan mimpi bahwa sang raja akan mendapatkan amanah seorang anak. Benar saja dalam perjalanan pulang sang raja mendengar tangisan bayi di balik pepohonan. Bayi perempuan itu diberi nama putri Bintan. Suatu saat sang putri diculik kelompok lanun. Raja mengumumkan akan memberikan hadiah besar bagi siapa yang menemukan putrinya kembali. Di sisi lain, Jenang Perkasa anak bungsu Raja Pulau Galang terbuang dari kerajaan karena difitnah kakaknya sendiri, Megat Julela. Sejak saat itu, Jenang Perkasa mengembara mencari Pulau Berhala dan berhasil menjadi penguasa di sana. Penasaran dengan perkataan gajah mina yang ditemuinya ketika mengembara, Jenang Perkasa berhasil menemukan keberadaan Putri Bintan serta membawanya kembali ke istana. Keduanya menikah dan hidup bahagia di Kerajaan Pulau Bintan. Kisah ini mengandung pelajaran mengenai sikap pantang menyerah dalam mencapai kejayaan.