Makanan ini merupakan perpaduan dari nasi rawon dan nasi pecel yang disajikan dalam satu piring. Biasanya, rawon dan pecel merupakan menu makanan yang berbeda, tetapi di Banyuwangi kedua makanan ini dipadukan menjadi satu menu. RM/Toko yang Menyediakan : Warung Nasi Pecel & Rawon Mandala Cafe Address: Jl. Jaksa Agung Suprapto No.36, Penganjuran, Kec. Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68416
Makanan ini merupakan perpaduan dari rujak dengan soto. Jika biasanya rujak dan soto merupakan menu tersendiri, masyarakat Banyuwangi kemudian memadukannya ke dalam satu menu. Rujak yang terdiri atas lontong, sayur-mayur (kulupan), bumbu rujak kemudian disiram dengan kuah soto dan ditambahkan beberapa kerupuk. Makanan ini dapat ditemukan di hampir semua bagian daerah di Banyuwangi. Bahan: 1 buah (300 gram) tahu putih, digoreng dan dipotong-potong 200 gram tempe, digoreng, dipotong-potong 1 ikat (100 gram) kangkung, disiangi lalu direbus 100 gram taoge, diseduh 300 gram cingur 1 buah (100 gram) mentimun, dipotong-potong 4 buah lontong untuk pelengkap Bumbu Ulek Halus: 1 buah pisang batu, diiris 4 buah cabai rawit merah 6 sendok makan kacang tanah goreng 4 sendok teh gula merah sisir 4 siung bawah putih utuh, digoreng 2 sendok teh garam 4 sendok makan petis 4 se...
Makanan ini pada dasarnya mirip dengan nasi lalapan pada umumnya, namun akan ada rasa candu setelah pertama kali mencoba menu makanan khas di Banyuwangi ini. Bagaimana tidak, sambal yang ditawarkan begitu memanjakan lidah bagi para pecinta lalapan. Ada rasa pedas yang "nyelekit" dan manis serta aroma terasi yang khas. kemudian, sayuran (kulupan) yang disajikan juga super banyak. untuk pelengkapnya, dapat dipilih berbagai macam pilihan, misalnya: ayam, telur, belut, lele, udang, ikan laut, dan lain-lain. Baca Resep nasi tempong Sumber : http://kreasimasakan.blogspot.com/2011/12/resep-nasi-tempong-khas-banyuwangi-asli.html
Senjata (alat) ini berfungsi sebagai alat untuk membantu aktivitas sehari-hari bagi suku Using di Banyuwangi dan untuk menjaga diri dari berbagai ancaman. Senjata ini dilengkapi dengan sarung pelindung. Ukurannya 1. lengkap berserta sarung pelindungnya adalah 46,5cm 2. Pengangan 18cm 3. Sarung 29cm 4. Hiasan sarung 10cm
Intilan Ringgit merupakan hiasan yang biasa dipakai dan terpasang pada baju tradisional suku Using di Banyuwangi. Hiasan ini digunakan ketika masyarakat Using akan menghadiri acara-acara resmi (bukan untuk sehari hari). Terdapat liontin pada gantungan ini berupa ukiran penari Gandrung. Panjang seluruhnya dengan liontinnya adalah 45cm, sedangkan liontinnya saja panjangnya 5cm.
Alat musik ini biasanya digunakan ketika ada acara-acara adat dan pagelaran musik di Using Banyuwangi.
Pakaian ini adalah pakaian khas dari suku Using di Banyuwangi. Orang-orang Using menyebut pakaian ini dengan nama pakaian kejawen atau Usingan. pada pakaian laki-laki, terlihat dominasi warna hitam yang konon menggambarkan atau bermakna ketajaman dan keteguhan dari masyarakat Using. Pakaian ini biasa dipakai sebagai pakaian sehari-hari ataupun pada upacara-upacara adat dengan menambahkan beberapa aksesoris lainnya, seperti: intilan ringgit, udeng, sampatan, dan lain-lain.
Banyuwangi, kota yang berada di ujung pulau jawa yang menyimpan beribu khasanah seni dan budaya. Salah satunya, yakni jaran kecak paju gandrung. Perpaduan penari gandrung yang melakukan paju atau menari dengan kuda. Tidak mau punah karena pergeseran zaman, Paguyuban Jaran Kencak Paju Gandrung (JKPG) terus melakukan upaya pelestarian. Dengan cara melakukan arisan bagi pemilik kuda kecak. Tidak hanya itu, JKPG juga selalu menampilkan kuda dan penari gandrung. Tak ayal, hal itu selalu menarik perhatian masyarakat. Demi melestarikan tradisi asli Banyuwangi, Rugito mbahe Jaran Kencak mendirikan paguyuban bernama Jaran Kencak Paju Gandrung mulai tahun 1996. Tak ayal, hingga kini anggota paguyuban tersebut mencapai 23 orang. Setiap dua minggu sekali, mereka menggelar arisan sekaligus tontonan. Suasana siang kemarin terasa sangat panas. Sengatan matahari, nampaknya tidak menyurutkan semangat warga Pakis untuk berbondong – bondong menyaksikan arisan sekaligus tontonan yang...
Pindang Koyong adalah masakan khas Banyuwangi . Penampilannya mirip seperti soto ikan berwarna kuning segar. Ikan yang digunakan biasanya Ikan tongkol atau Ikan tenggiri. Bahan bumbu yang digunakan adalah bahan bumbu yang lazim digunakan dalam masakan di Jawa. Bahan bumbu tersebut seperti garam dapur, gula pasir, merica, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, lengkuas, serai, jahe, kunyit, kemiri, daun jeruk dan belimbing wuluh (belimbing wuluh ini berfungsi sebagai penghilang amis ikan dan menambah sensasi segar pada masakan). Proses pembuatan Pindang Koyong ini diawali dengan merebus air hingga mendidih kemudian memasukkan ikan, lengkuas, serai, daun jeruk, dan cabai rawit dengan api kompor sedang. Panaskan minyak di wajan lain. Tumis bumbu halus yang terdiri dari bawang merah dan putih, cabai, jahe, kemiri dan kunyit sampai harum. Kemudian masukkan bumbu halus kedalam rebusan ikan. Tambahkan belimbing wuluh lalu diaduk rata. Setelah itu masukkan garam dan g...