×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Provinsi

Jawa Timur

Asal Daerah

Banyuwangi

Paju Jaran Gandrung

Tanggal 03 Sep 2014 oleh Ninon .

Banyuwangi, kota yang berada di ujung pulau jawa yang menyimpan beribu khasanah seni dan budaya. Salah satunya, yakni jaran kecak paju gandrung. Perpaduan penari gandrung yang melakukan paju atau menari dengan kuda. Tidak mau punah karena pergeseran zaman, Paguyuban Jaran Kencak Paju Gandrung (JKPG) terus melakukan upaya pelestarian. Dengan cara melakukan arisan bagi pemilik kuda kecak.

Tidak hanya itu, JKPG juga selalu menampilkan kuda dan penari gandrung. Tak ayal, hal itu selalu menarik perhatian masyarakat.

Demi melestarikan tradisi asli Banyuwangi, Rugito mbahe Jaran Kencak mendirikan paguyuban bernama Jaran Kencak Paju Gandrung mulai tahun 1996. Tak ayal, hingga kini anggota paguyuban tersebut mencapai 23 orang. Setiap dua minggu sekali, mereka menggelar arisan sekaligus tontonan.

Suasana siang kemarin terasa sangat panas. Sengatan matahari, nampaknya tidak menyurutkan semangat warga Pakis untuk berbondong – bondong menyaksikan arisan sekaligus tontonan yang diselenggarakan oleh Paguyuban Jaran Kencak Paju Gandrung (JKPG).

Suara sound yang apa adanya itu, membuat puluhan warga mendatangi asal suara tersebut. Setibanya di lokasi, masyarakat sekitar langsung mencari tempat yang teduh. Mereka memilih menonton dari jarak jauh. Ada yang dipinggir sungai kecil, dan ada juga yang nonton di bawah pohon yang rindang. Namun, ada juga yang menonton di dekat kuda – kuda tersebut.

Rugito membawa kudanya. Selain itu, Yayan dan anggota lainnya sudah bersiap di kandang. Mereka menghias kudanya secantik mungkin. Pakaian yang digunakan kuda pun sangat bagus dan terbuat dari bludru dengan manik – manik yang berwarna warni.

Sedangkan, dua penari gandrung Tina, dan Sulastri sudah bersiap menunggu giliran paju. Sebelumnya, untuk menghibur penonton sambil menunggu kuda kencaknya bersiap Sulastri paju dengan para pemilik kuda.

Sesekali, penampilan Sulastri mendapatkan aplaus dari penonton. Gayanya yang luwes dan lincah membuat si pemaju selalu ingin menguntit pinggulnya.

Usai paju, Sulastri langsung istirahat sambil minum air putih yang berada di mejanya. Sedangkan, Tina masih duduk termenung menunggu giliran tampil.

Selang beberapa menit, jaran kencak yang berukuran besar dengan hiasan dan suara kemerincing di kakinya muncul di balik kerumunan penonton. Tiba – tiba dua ekor jaran kencak langsung meloncat – loncat begitu mendengar gending gandrung. Dikemudikan dengan pemiliknya, kuda tersebut melakukan paju dengan gandrung Tina. Sesekali, Tina melempar selendangnya ke arah kuda tersebut.

Usai dua kuda yang melakukan paju, lalu giliran kuda berikutnya yang melakukan paju dengan gandrung Sulastri. Tanpa ada rasa takut, Sulastri dan Tina menari bersama dengan kuda tersebut. ’’Sudah terbiasa ya, jadi tidak ada rasa takut,’’ kata Sulastri yang sudah 10 tahun menjadi penari paju dengan kuda tersebut.

Meski harus berhadapan dengan kuda, namun Sulastri harus bisa melihat gerak gerik kaki kuda yang menjadi teman duetnya itu. ’’Saya pernah sekali kena injak, rasanya sakit sekali,’’ katanya.

Namun, kebiasaan yang membuat Sulastri tetap ngelakoni profesinya itu. ’’Ini semua saya lakukan demi melestarikan tradisi Banyuwangi yang sudah hampir punah,’’ katanya.

Sementara gandrung Tina, yang lebih junior dari Sulastri juga tak kalah berani. Dia lebih lincah ketika berhadapan dengan kuda kencak. ’’Senang dan ikhlas, itu yang membuat saya menjalani profesi saya sebagai penari jaran kencak paju gandrung,’’ katanya.

Sebagai penutup acara tersebut, seluruh kuda memasuki arena pementasan. Acara pamungkas yakni seblang – seblang. Seluruh kuda memasuki arena pementasan, mengikuti alunan suara musik kuda – kuda tersebut berkeliling pementasan.

Rugito mengatakan membentuk paguyuban JKPG ini, sebagai langkah untuk melestarikan tradisi yang ada di Banyuwangi. Selama ini, khitanan selalu nanggap jaran kencak. Seiring perkembangan jaman, saat ini banyak warga khitanan yang melakukan tanggapan dangdut sehingga jaran kencak mulai tergusur. Dengan adanya, arisan ini JKPG ingin melestarikan dan mempertemukan para pemilik supaya tidak ikut punah.

 

 

 

Paju Jaran Gandrung Paju yang artinya maju, kuda yang menari bersama dengan seorang penari gandrung.

DISKUSI


TERBARU


Makanan Khas Je...

Oleh Yaemmm | 10 May 2024.
Makanan daerah

Horog-Horog adalah makanan khas Jepara sebagai sumber karbohidrat dapat menjadi pengganti nasi. Bahan utamanya adlah tepung yang terbuat dari pohon a...

Tari Hudoq: Mer...

Oleh Firasalihaz | 03 May 2024.
Tarian Tradisional

Budaya Tari Hudoq dari Kalimantan Timur mempesona dengan keunikan dan kedalaman maknanya. Tarian ini berasal dari suku Dayak Basad, di mana penari la...

Candi Ijo - Sej...

Oleh Dewiarya | 02 May 2024.
Bangunan Bersejarah

Candi ijo terletak di kecamatan Prambanan Sleman DIY , kita harus melewati perbukitan Boko yang berbatu cadas, Candi Ijo merupakan situs seja...

Lumpia

Oleh Kyaya | 28 Apr 2024.
Makanan khas

Lumpia merupakan salah satu kuliner khas semarang yang banyak di gemari masyarakat. Ciri khas dari lumpia semarang yaitu berada pada isianya, rebun...

Kolintang: Alat...

Oleh Klasiktoto | 27 Apr 2024.
Alat Musik Tradisional

Sulawesi Tenggara, surganya keberagaman budaya, telah menjadi tempat bagi berbagai suku yang membentuk kehidupan dan kebudayaan yang kaya. Dalam jurn...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...