1.073 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kaleli Puru
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Nusa Tenggara Barat

Kaleli Puru merupakan obat tradisional yang berbentuk olesan yang digunakan untuk mengobati bisul. Bahannya cuma kaleli tidak ada bahan lain. Cara pembuatannya cukup sederhana, yaitu kaleli dibakar sampai dalam keadaan gosong. Kemudian tunggu beberapa menit kaleli kembali dingin. Selanjutnya kaleli puru digosokkan kepada benda tertentu, misalnya piring atau parang hingga berbentuk olesan. Kemudian keleli puru tersebut di oleskan disekitar bisul. Khasiatnya dikenal mampu menyembuhkan bisul. Namun keberadaan obat ini masih banyak yang tidak tahu, sudah jarang masyarakat Bima yang menggunakan obat tradisional ini.

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Buah Songga
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Nusa Tenggara Barat

Songga (bidara laut) atau banyak sebutan lain sesuai dengan daerah masing-masing adalah salah satu buah hutan asli daerah Bima yang populasinya makin punah karena tergerus oleh keadaan, buah ini biasanya tumbuh musiman. Biasanya buah Songga ini digunakan masyarakat daerah Bima sebagai obat berbagai macam penyakit, kalau sudah matang berwarna merah, isinya putih berbiji kecil, cara konsumsi buah ini cukup di buka kulitnya lalu ditelan, namun buah ini terkenal dengan rasa nya yang pahit.   Bukan hanya buahnya, batang kayu dari tumbuhan inipun sangat bermanfaat dan bisa digunakan juga untuk obat-obatan, bahkan masyarakat Bima yang kreatif mengukir kayunya untuk dijadikan gelas.   Sebenarnya lebih berkhasiat adalah kayu nya. Batang kayu tumbuhan Songga dibuat orang tua jaman dahulu menjadi gelas, gelas itu diisi air sehingga menjadi pahit karena kayu Songga ini terkenal dengan rasanya yang pahit, air itu diminum menjadi obat penyakit malaria, saki...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Minasarua
Makanan Minuman Makanan Minuman
Nusa Tenggara Barat

Bima adalah sebuah kota yang terletak di bagian ujung timur dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Selain terkenal dengan susu kuda liarnya, di Bima juga terdapat minuman khas lainnya, salah satunya minasarua. Minasarua terbuat dari rebusan ketan hitam yang telah difermentasi selama kurang lebih 2 hari untuk dijadikan tape, lalu dicampurkan dengan rempah-rempah dasar seperti jahe, merica, kunyit, cabe jawa, kayu manis, dan lain-lain yang telah disangrai kemudian ditumbuk halus. Setelah itu disediakan juga galendo atau ampas minyak, dari santan kelapa tua yang dimasak hingga membentuk ampas minyak / galendo. Kemudian galendo ini dicampurkan dengan rebusan tape ketan dan rempah-rempah tadi. Minasarua dapat kita temukan di sekitaran Sila Kecamatan Bolo, kampung Sumbawa desa Bontokape dan sekitar Dusun Darussalam. Minasarua sangat cocok dinikmati dalam keadaan hangat pada malam hari atau kala hujan turun saat cuaca dingin. Selain nikmat ketika disantap, minasurua juga memiliki...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Nagarakertagama Lan Sanesipun
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Nusa Tenggara Barat

Naskah Nagarakertagama Lan Sanesipun pernah tersimpan di Universitas Leiden, Belanda. Kemudian naskah ini diserahkan kepada pemerintah Indonesia sekitar tahun 1975 dan disimpan di Perpustakaan Nasional dengan kode naskah NB 9. Naskah ini berwujud teks prosa dan puisi, berisi 157 halaman dengan ukuran 48,5 x 3,5 cm. Naskah yang tersusun dari bahan lontar ini, diurutkan sesuai teks dengan menggunakan tali ditengah-tengah lempir lontar, sehingga kondisi naskah tersusun rapih. Naskah Nagarakertagama Lan Sanesipun merupakan naskah yang ditulis dengan aksara Bali dan berbahasa Jawa Kuna, berasal dari Lombok. Naskah ini berisi cerita: Lubdhaka Siw Ratri, Kunjara Karna, Jinarti Prakerti Pralambang Kamahayanin, Kerta Samaya Bhuwana Tatwa Pariyaya, Nagara Kertagama (desa Warnana), Nirartha Prakerta, Sangu Sekar, Anyang Nirartha, Lambang Puspa, Anja-anja Sancaya Turida, dan Anja-anja Sungsang.   Sumber: http://aksakun.org/

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Lomba Memaos
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Barat

Lomba Memaos atau membaca lontar yaitu lomba menceritakan hikayat kerajaan masa lampau, satu kelompok pepaos terdiri dari 3-4 orang, satu orang sebagai pembaca, satu orang sebagai pejangga dan satu orang sebagai pendukung vokal. Tujuan pembacaan cerita ini untuk mengetahui kebudayaan masa lampau, dan menanamkan nilai-nilai budaya pada generasi penerus. Kesenian memaos ini diangkat kembali sebagai asset budaya daerah dan dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata khususnya wisata budaya.   Sumber: http://arsipbudayanusantara.blogspot.com/2014/01/macam-macam-tradisi-dan-budaya-di-lombok.html

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Cara Unik Suku Sasak Membersihkan Rumah
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Barat

Jika anda ditanya oleh seseorang entah teman, guru atau siapa pun tentang kegunaan dari kotoran kerbau atau sapi maka mungkin kebanyakan dari anda akan menjawab untuk pupuk dan sebagainya, tapi saya bisa pastikan hampir dari yang ditanya itu tak akan ada yang menjawab untuk mengepel lantai dan dinding rumah.   Tapi itulah yang terjadi di dusun Sade, Suku Sasak yang ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Di dusun ini kotoran kerbau atau sapi yang lazimnya untuk pupuk itu dijadikan sebagai bahan untuk mengepel lantai dan dinding rumah. Tradisi unik yang tak lekang oleh waktu dan masih tetap digunakan oleh suku Sasak hingga kini ini karena mereka meyakini bahwa kotoran sapi atau kerbau yang dicampur dengan air jika dipakai untuk mengepel lantai dan dinding rumah dapat membuat lantai jadi kesat, mengkilap dan terhindar dari lalat dan nyamuk. Lebih jauh, rumah adat suku sasak yang disebut dengan Bale Ratih dan atapnya terbuat dari alang-alang dengan berdindingkan anyama...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Asal usul Nama Kota Ampenan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Barat

Tersebutlah pada zaman dahulu, kerajaan Bali berhasil membakar Desa Kenaga. Saat itu, yang menjadi pusat pemerintahan kerajaan Kenaga adalah Suradadi. Paihnya bernama Raden Satria Nata. Setelah kalah perang dengan Bali, Raden Satria Nata bersama pengikutnya mencari tempat untuk membuka desa baru. Akhirnya, dijumpailah tempat yang mirip dengan desa Kenaga. Desa itu bemama desa Madya. Raden Satria Nata dan pengikutnya kemudian membuka ladang dan bercocok tanam di situ. Tanaman yang paling cocok adalah jenis “komak” (dalam bahasa Jawa disebut “kara”). Konon, pada saat komak sedang berbunga, datanglah putri Jin mengisap sari bunga komak. Salah satu putri Jin tertangkap oleh Raden Satria Nata. Singkat cerita, putri Jin itu kemudian menjadi permaisuri Raden Satria Nata. Namun, kedua belah pihak telah bersepakat untuk tidak saling berbicara selama menjadi suami istri. Dalam perkawinan mereka, lahirlah seorang putra yang sangat disayang oleh Raden Satria Nata...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Plecing Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Nusa Tenggara Barat

Plecing Kangkung adalah makanan tradisional khas Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bahan yang digunakan untuk membuat Plecing Kangkung yaitu kangkung rebus segar dan sambal tomat yang dibuat dari cabai rawit, garam, dan terasi. Kangkung yang digunakan untuk Plecing Kangkung berbeda dari kangkung biasa, kangkung ini ditanam di sungai yang mengalir sehingga membentuk batang kangkung besar yang teksturnya renyah dan lembut. Plecing Kangkung biasanya disajikan sebagai pendamping Ayam Taliwang yang juga merupakan makanan khas Lombok. Tekstur dan rasa nya yang unik menjadikan plecing kangkung makanan favorit wisatawan Lombok.

avatar
OSKM18_19718149_Nadia
Gambar Entri
Budaya Kawin Lari Suku Sasak
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Barat

Kawin lari sering kali menimbulkan kesan negatif bagi masyarakat umum. Tetapi tidak bagi suku Sasak. Bagi mereka, kawin lari adalah budaya yang sudah mendarah daging di daerah mereka. Kawin lari ini memiliki makna yang sedikit berbeda. Pada suku sasak, bila sepasang kekasih ingin melanjutkan hubungan mereka kejenjang pernikahan, maka akan berlaku budaya kawin lari ini. Setelah kedua pasangan menyetujui niatan ini, pasangan lelaki akan memberi tahu ketua wilayahnya bahwa ia memiliki keinginan untuk mempersunting pasangan perempuan. Setelah itu ketua wilayah dari kedua pasangan akan bertemu untuk saling memberi informasi. Kemudian pasangan perempuan ini akan 'disembunyikan'(biasanya dibawa ke rumah saudara dari pasangan lelaki). Baru kemudian kedua keluarga dan ketua wilayah merembukan detail dari pernikahan mereka berdua. Apabila salah satu dari keluarga pasangan tidak merestui atau memberi ijin karena alasan perbedaan derajat antara keluarga dari masing-masing pasangan,...

avatar
Oskm18_16518271_penina