Bima adalah sebuah kota yang terletak di bagian ujung timur dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Selain terkenal dengan susu kuda liarnya, di Bima juga terdapat minuman khas lainnya, salah satunya minasarua.
Minasarua terbuat dari rebusan ketan hitam yang telah difermentasi selama kurang lebih 2 hari untuk dijadikan tape, lalu dicampurkan dengan rempah-rempah dasar seperti jahe, merica, kunyit, cabe jawa, kayu manis, dan lain-lain yang telah disangrai kemudian ditumbuk halus. Setelah itu disediakan juga galendo atau ampas minyak, dari santan kelapa tua yang dimasak hingga membentuk ampas minyak / galendo. Kemudian galendo ini dicampurkan dengan rebusan tape ketan dan rempah-rempah tadi. Minasarua dapat kita temukan di sekitaran Sila Kecamatan Bolo, kampung Sumbawa desa Bontokape dan sekitar Dusun Darussalam.
Minasarua sangat cocok dinikmati dalam keadaan hangat pada malam hari atau kala hujan turun saat cuaca dingin. Selain nikmat ketika disantap, minasurua juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh diantaranya yaitu mampu meningkatkan kebugaran tubuh, mengurangi rasa pegal selesai kerja, mengobati penyakit magh, menghangatkan tubuh, manambah nafsu makan, meningkatkan stamina, dan lain-lain. Tidak heran jika minasarua disebut sebagai minuman berenergi, Karena didalamnya ada ketan hitam yang mengandung karbohidrat, serta rasa hangat yang didapat dari rempah-rempahnya dan khasiat lainnya.
Konon minasarua ini berasal dari minyak saruang Sumbawa. Kampung Sumbawa sendiri awalnya merupakan perkampungan suku Sumbawa yang merantau dan bermukim di Bima. Saruang dalam tradisi suku Sumbawa berarti tape ketan hitam yang dicampur dengan galendo. Karena bahasa Bima merupakan bahasa yang vokalis, yaitu diakhir kata tidak mengenal konsonan dan selalu diakhiri dengan huruf vocal, maka konsonan terakhir menjadi hilang sehingga menjadi ‘sarua’. Sedangkan minyak dalam bahasa Bima adalah ‘mina’. Sehingga kemudian terkenal menjadi ‘minasarua’.
Minasarua kini telah menjadi salah satu kuliner lokal yang wajib dikunjungi apabila anda berkunjung ke Bima. Namun sayangnya, pemerintah kurang memperhatikan pengembangan produk lokal. Banyak penjual yang belum mengetahui cara mengemas minuman ini agar tampak istimewa, berharga, dan bisa tahan lama (awet), sehingga dapat dipasarkan ketingkat Nasional maupun Internasional.
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.