Terlupakan dan tidak terlintas dalam pemikiran kita bahwa ada suatu budaya kultur nasional yang sangat penting yaitu kebaya encim. Batik, kain songket, dan kebaya encim dan sarung nyonya adalah hasil budaya akulturasi budaya Jawa, Sumatra, Belanda dan Tionghoa. Terlintas bahwa mengapa batik itu dapat ditemui di negeri Tiongkok, Malaysia, Singapura dan sebagainya. Dikarenakan bahwa sebenarnya asal mula motif mendasar pakaian batik berasal dari negeri Tiongkok. Pada awalnya sejarah batik adalah Dari kain motif bunga berwarna pada pakaian wanita di negeri Tiongkok. Kemudian dibawa ke tanah jawa oleh saudagar negeri Tiongkok, pada awalnya kain ini dipersembahkan kepada penguasa kerajaan Majapahit. Kemudian melihat corak pakaiannya begitu indah, maka diperkenalkan kepada masyrakat Majapahit untuk mulai membuat garis motif dari simbol- simbol tanah Jawa sehingga munculah kain bernama batik. Batik dan kebaya encim dan sarung nyonya ada perbandingan dasar dari cara pemakai dan jenis kelaminny...
Motif dasar berupa segi empat dengan tumpulan dan sisi-sisinya yang berbulu, diberi variasi 3 warna: motif dasar berwarna coklat , variasi warna motif pada daun bersegi empat berwarna biru dengan dasar kain berwarna krem dan booh (motif batik yang berjajar dan berukuran lebih kecil dari motif utama di sisi-sisi bawah, atas, samping kiri dan kanan kain batik) tumpal bergerigi warna coklat tua . Motif yang mengambil nama gelar diantaranya Sabakingking ( gelar dari Sultan Maulana Hasanudin ), Kawangsan ( nama gelar yang diberikan kepada Pangeran Wangsa dalam penyebaran agama Islam ), Kapurban ( nama gelar yang diberikan kepada pangeran Purba dalam penyebaran agama Islam ), Mandalikan ( berhubungan dengan Pangeran Mandalika ). Sumber : https://infobatik.id/motif-sabakingking-khas-banten/
Buketan berarti seikat bunga dan nama ini diambil dari bahasa Perancis. Motif batik ini sebenarnya sudah lama diproduksi di Indonesia, yaitu pada tahun 1880 oleh seorang pengusaha batik yang mempunyai darah Belanda bernama Cristina Van Zuylen. Motif batik Bali Buketan ini mempunyai motif berupa tanaman bunga atau tumbuhan-tumbuhan kecil yang tersusun sepanjang lebar kain dengan hiasan tambahan berupa kupu-kupu, burung hong, burung bangau, dan juga selulur yang menambah nilai artistic dari motif batik tersebut. Sumber : https://infobatik.id/motif-batik-bali-buketan/
Makna motif batik singa barong berdasarkan nama dan sejarahnya dimana singa barong merupakan sejenis binatang mitologis atau ajaib karena dalam budaya jawa maupun bali kata “barong” memiliki arti ajaib. Keajaiban wujud singa tersebut dapat kita lihat dari berbagai unsur yang merupakan penggabungan antara singa atau macan (tubuh, kaki, mata), garuda (bersayap), gajah (berbelalai), dan naga (mulut menyeringai dengan lidah yang menjulur). Istilah dari kata barong banyak terdapat pada kesenian di Jawa dan kesenian Bali, mempunyai makna “ajaib”, dimana seekor binatang yang tidak nyata ditemukan dalam realitas kehidupan. Dalam hal ini Singa Barong terbentuk dari penggabungan keempat jenis binatang yang berdasar pada makna kekuatan atau keperkasaan. Hal ini dipertegas dengan belalai yang melingkarkan belalainya ke atas keningnya dengan “memegang” senjata trisula (3 mata-tombak, terdapat di kedua...
Salah satu motif batik yang berasal dari Papua yaitu Motif batik Sentani. Motif baik sentani memiliki simbol gambar alur melingkar. Motif batik Sentani dengan ciri gambar alur batang kayu yang melingkar-lingkar dengan jenis warna hanya satu atau dua warna dan ada pula motif yang divariasi dengan sentuhan garis emas dan dijuluki batik prada. Sumber : https://infobatik.id/motif-batik-sentani-papua/
Batik Nusantara terus menginspirasi masyarakat untuk berkreasi dan menemukan ide-ide segar terkait motif batik. Termasuk Batik Pecelan Madiun yang terinspirasi dari keragaman sayuran dari Nasi Pecel, makanan khas Kota Madiun. Seorang warga Kota Madiun, Jawa Timur, mengembangkan sebuah motif untuk kain batik dengan tema nasi pecel yang menjadi makanan khas Madiun. Pengembang Motif Batik Pecelan tersebut adalah Sri Murniati, warga Jalan Halmahera, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Motif Pecelan terdiri dari motif daun pepaya, daun ketela (singkong), cabai, kembang turi, butiran nasi, dan lainnya yang merupakan paduan bahan dari makanan nasi pecel. Selain motif pecelan, hasil bumi dan kejayaan yang pernah ada di Kota Madiun juga menjadi inspirasi untuk membuat motif lain. Untuk membuat satu lembar batik tulis, dibutuhkan waktu hingga empat hari. Adapun, proses pembuatannya harus telaten, mulai dari tahap perebusan kain...
Dahulu kala Sungai Siak disebut Sungai Jantan. Sementara Siak Sri Indrapuramasih bernama Mempura. Di sana hidup seorang janda setengah baya dengan seorang anak gadisnya yang bernama si Umbut Muda. Gadis ini begitu cantik rupawan. Kecantikan si Umbut Muda tidak ada bandingannya pada zaman itu. Kecantikannya tak terkalahkan mulai dari Mempura, Kuala Buantan sampai ke hulu dusun Senapelan. Karena selalu dipuji, Si Umbut Muda menjadi tinggi hati, congkak dan angkuh. Pakaiannya harus terbuat dari kain sutra yang paling mahal, kain songket tenunan Trengganu tersohor dilengkapi selendang dari kain mastuli tenunan Daik. Emas dan perak tempaan, ditempa didatangkan dari negeri Cina, itu masih belum cukup, gelang sepasang di tangannya, tersusun lima seberat delapan tail atau setengah kati. Untunglah harta peninggalan almarhum ayahnya cukup untuk memenuhi keinginan si Umbut Muda. Kalau tidak bagaimana jadinya sedangkan ibunya hanya seorang perajin tenun yang hanya mengambil upah menenun kai...
Diraksukan kabaya Nambihan cahayana Dangdosan sederhana Mojang priangan Wanita Sunda dilukis dengan pastel (1907) Koleksi Tropenmuseum, Belanda Koninklijk Instituut voor de Taal-, Land-, en Volkenkunde (KITLV), lembaga pengkaji bahasa dan budaya dari Belanda, memiliki sejumlah dokumentasi berupa foto yang menggambarkan wanita Sunda. Dari foto tersebut tampak wanita Sunda berkulit agak kekuningan, hidungnya agak mancung, dan perawakannya cukup lenjang. Yang cukup membuat kita terkejut, adalah pakaian yang dikenakannya. Wanita tersebut dibalut kain samping batik, tetapi, balutan kain itu tidak menutup bagian dadanya ( no bra ). Patut dicatat bahwa potret itu merupakan hasil jepretan juru potret kolonial, dan terjadi pada awal abad ke-20 atau masa kolonial juga. Bagaimana dengan potret wanita Sunda lalu berdasarkan kesak...
Tarian khas Maluku Utara selanjutnya adalah tari tide tide yang berasal dari Halmahera Utara, Maluku Utara. Ini merupakan tarian yang dilakukan secara berpasangan antara penari pria dan wanita dalam acara tertentu. Ini merupakan tarian pergaulan tradisional yang sangat terkenal dan ditampilkan dalam acara adat atau hiburan seperti pesta adat, pernikahan adat dan lainnya. Tarian Maluku Utara ini biasanya dilakukan 4 sampai 6 orang penari yang terdiri dari pria dan wanita dengan gerakan yang khas didominasi gerakan tangan berayun ke depan bergantian dengan gerakan kaki melangkah sesuai dengan gerakan tangan. Selain itu, ada juga gerakan seperti dansa dan saling berpegangan tangan dengan posisi wanita yang merendah dan menari sambil berjongkok. Tarian khas Maluku Utara ini akan diiringi dengan alat musik tradisional berupa seruling, tifa, gong dan juga biola. Sementara untuk kostumnya, para penari pria akan mengenakan kemeja panjang, celana panjang serta penutup kepala berwarna...