Baduy dibagi menjadi dua, yaitu Baduy Luar dan Baduy Dalam. Keduanya sebenarnya mempunyai budaya yang sama, tetapi Baduy Luar sudah ada beberapa perubahan karena Baduy Luar yang lokasinyadekat dengan lingkungan luar Baduy dan mereka lebih terbuka dan menerima perubahan dibanding Baduy Dalam. Artikel ini saya buat berdasarkan cerita dari teman saya mengenai pengalamannya saat menginap di Baduy dalam. Ia lupa istilah-istilah nama yang dipakai oleh warga Baduy, maka mohon maaf sebelumnya saya tidak menyebutkan istilah-istilahnya, saya hanya menjelaskan berdasarkan cerita yang ia ingat. Ada beberapa persamaan dan perbedaan dari kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan warga Baduy luar dan dalam, yaitu: 1. Persamaan a. &n...
Setiap daerah pasti memiliki makanan khas, salah satu yang menjadi favorit saya adalah jojorong, jajanan khas Kabupaten Pandeglang, Banten. Jojorong mempunyai cita rasa manis dan gurih. Penyajiannya menggunakan tempat dari daun pisang yang ujung-ujungnya diikat dengan ditusuk menggunakan tusuk gigi. Penampilannya berwarna putih dari luar, dengan bagian dalam berwarna coklat merah yang berasal dari gula aren. Teksturnya kenyal. Jojorong dibuat dengan bahan dasar tepung beras. Bahan-bahan lainnya yang dibutuhkan untuk membuat jojorong antara lain tepung tapioka, santan, gula merah, garam, dan daun pandan. Jojorong sering disajikan pada acara-acara hajatan, baik sunatan maupun nikahan. Jajanan ini lebih mudah ditemui lagi saata ramadan karena merupakan makanan yang wajib disajikan saat berbuka. #OSKMITB2018
Idul Fitri atau yang biasa disebut Lebaran merupakan hari yang spesial. Selain sebagai penanda selesainya bulan Ramadhan, hari Lebaran juga identik dengan mudik (pulang kampung) dan makanan-makanan khas Lebaran, yang utamanya adalah ketupat. Berbeda dengan mayoritas daerah, di Pandeglang ketupat justru dimakan di pertengahan bulan Ramadhan, disantap dengan semur daging kerbau dan pepes ikan mas. Kalau begitu, apa yang menjadi kudapan istimewa Lebaran di Pandeglang? Jawabannya adalah Uli, semacam gemblong. Rakyat Pandeglang merayakan hari kemenangan dengan uli yang disantap dengan tapai ketan maupun semur daging kerbau. Tertarik? Yuk, datang ke Pandeglang saat Lebaran nanti!
Gecom adalah makanan khas Banten. Kata “Gecom” merupakan singkatan dari toge dan oncom, yang merupakan 2 bahan utama masakan ini. Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat gecom. Bahan : 1. Oncom (1 Papan) 2. Toge (2 Ons) 3. Garam ( 1 Sendok Teh) 4. Penyedap Masakan (1 Sendok Teh) 5. Bawang Merah (5 Siung) 6. Bawang Putih (1 Siung) 7. Cabai Rawit (Secukupnya) 8. Gula (Secukupnya) 9. Tomat (1/2 buah) 10. Tauco (Secukupnya) Langkah : 1. Iris cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih. Tumis Irisan tersebut hingga harum....
Masjid fenomenal yang sering disebut Masjid Terate Udik atau Masjid Sumpah yang berada di Kampung Terate Udik, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon ini dikeramatkan oleh masyarakat Cilegon dan sekitarnya. Karena selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga kerap dijadikan untuk menyelesaikan masalah dengan sumpah, dan barang siapa yang bersumpah bohong maka ia akan terkena musibah. Masjid yang terletak di Jalan Pangeran Jayakarta ini oleh masyarakat setempat disebut Masjid Tengah, karena letak masjid ini berada di tengah perkampungan Terate Udik. Berjarak sekitar sepuluh meter dari ruas jalan dan sekitar satu kilometer dari pusat Pemerintahan Kota Cilegon. Jika dilihat dari struktur bangunan Masjid Sumpah Terate Udik ini, tampak mahkota atau kubah masjid yang berbentuk mamolo bertingkat lima seperti halnya atap Masjid Agung Banten dan masjid-masjid kuno Nusantara yang memiliki makna filosofi ajakan melaksanakan 5 Rukun Islam, dan bisa juga dimaknai ajakan menun...
Masjid fenomenal yang sering disebut Masjid Terate Udik atau Masjid Sumpah yang berada di Kampung Terate Udik, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon ini dikeramatkan oleh masyarakat Cilegon dan sekitarnya. Karena selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga kerap dijadikan untuk menyelesaikan masalah dengan sumpah, dan barang siapa yang bersumpah bohong maka ia akan terkena musibah. Masjid yang terletak di Jalan Pangeran Jayakarta ini oleh masyarakat setempat disebut Masjid Tengah, karena letak masjid ini berada di tengah perkampungan Terate Udik. Berjarak sekitar sepuluh meter dari ruas jalan dan sekitar satu kilometer dari pusat Pemerintahan Kota Cilegon. Jika dilihat dari struktur bangunan Masjid Sumpah Terate Udik ini, tampak mahkota atau kubah masjid yang berbentuk mamolo bertingkat lima seperti halnya atap Masjid Agung Banten dan masjid-masjid kuno Nusantara yang memiliki makna filosofi ajakan melaksanakan 5 Rukun Islam, dan bisa juga dimaknai ajakan menun...
Ngolotkeun adalah prosesi dimana pihak keluarga pengantin laki – laki mengirimkan utusan untuk melakukan observasi dan pengamatan kepada calon pihak pengantin perempuan tentang status apakah calon pengantin perempuan masih berstatus single atau tidak. Tradisi Ngolotkeun ini hingga kini masih ada meski kehidupan modern sudah menghinggapi kehidupan sehari – hari masyarakat Kota Tangerang. Ngolotkeun ini dilakukan untuk memastikan status pihak pengantin perempuan sehingga prosesi berikutnya bisa dilakukan dengan lancar.
VIHARA AVALOKITESVARA Vihara Avalokitesvara adalah vihara tertua di Provinsi Banten, vihara ini terletak di sebelah utara Provisi Banten, tepatnya di Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang. Vihara Avalokitesvara memiliki luas mencapai 10 hektar dengan altar Dewi Kwan Im sebagai Altar utamanya. Di altar ini terdapat patung Dewi Kwan Im yang berusia hampir sama dengan bangunan vihara tersebut. Selain itu di sisi samping kanan dan kiri terdapat patung dewa-dewa yang berjumlah 16 dan tiang batu yang berukir naga. Pada 1883, saat Gunung Krakatau meletus dan meluapkan lahar hingga mengaliri daerah sekitarnya, mukjizat pun terjadi pada Vihara Avalokitesvara. Rumah peribadatan ini terhindar dari bencana alam akibat letusan. Malahan menjadi tempat berlindung para warga dari lava dan banjir yang terjadi akibat letusan tersebut. Kisah tersebut terbingkai dan dipajang pada sisi lorong Vihara, berdampingan dengan relief catatan sejarah yang menghiasi dinding lorong. Mesk...
Asal Usul Merpati Kakinya Merah Pada zaman dahulu, hewan yang paling hebat itu adalah ayam. Ayam memiliki banyak kelebihan diantaranya memiliki suara yang bagus dan juga dapat terbang. Ya, benar. Waktu itu ayam masih bisa terbang. Bahkan ia memiliki perhiasan yang menawan di lehernya dan senjata yang tajam di kakinya. Oleh karena hal tersebut ayam menjabat sebagai kepala setempat. Namun sayang, sifat ayam sangat sombong. Ia berpikir semua hewan lain memiliki derajat lebih rendah daripadanya. Suatu hari, seekor merpati terbang dengan cepat melintasi si ayam. Si ayam kaget dan geram, maka dengan cepat ia langsung menyusul si merpati. Tanpa berbasa basi, ia serang si merpati dan lukalah kaki si merpati. Padahal si merpati terbang melintasi si ayam karena buru buru ingin kembali ke sarangnya. Ia sedang membawa makanan untuk anak anaknya. Sangat sedih hati si merpati dan rintihannya terdengar ke kahyangan. Mendengar rintihan merpati, Sunan Amb...