Masjid fenomenal yang sering disebut Masjid Terate Udik atau Masjid Sumpah yang berada di Kampung Terate Udik, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon ini dikeramatkan oleh masyarakat Cilegon dan sekitarnya.
Karena selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga kerap dijadikan untuk menyelesaikan masalah dengan sumpah, dan barang siapa yang bersumpah bohong maka ia akan terkena musibah.
Masjid yang terletak di Jalan Pangeran Jayakarta ini oleh masyarakat setempat disebut Masjid Tengah, karena letak masjid ini berada di tengah perkampungan Terate Udik. Berjarak sekitar sepuluh meter dari ruas jalan dan sekitar satu kilometer dari pusat Pemerintahan Kota Cilegon.
Jika dilihat dari struktur bangunan Masjid Sumpah Terate Udik ini, tampak mahkota atau kubah masjid yang berbentuk mamolo bertingkat lima seperti halnya atap Masjid Agung Banten dan masjid-masjid kuno Nusantara yang memiliki makna filosofi ajakan melaksanakan 5 Rukun Islam, dan bisa juga dimaknai ajakan menunaikan shalat wajib lima waktu sehari.
Struktur bangunan yang mengandung folosofi lainnya adalah ada pintu yang tingginya hanya sekitar 1,5 meter, sehingga orang yang memasuki Masjid Terate Udik ini harus menundukan kepalanya, yang maknanya ketika hendak beribadah kita harus merendahkan diri dihadapan yang Maha Kuasa.
Namun dibalik kekunoan Masjid Tengah ini, memiliki kisah legenda yang sampai saat ini masih tersimpan dalam benak masyarakat Kampung Terate Udik serta masyarakat Cilegon sekitarnya, tentang kisah Kyai dan tokoh Ulama pada masa silam, dimana masjid ini masih kerap dijadikan untuk mendapatkan kemufakatan dan ikrar sumpah.
Ikrar sumpah ini diambil bilamana dalam suatu permasalahan atau perselisihan menemui jalan buntu, maka Masjid Tengah Terate Udik inilah yang dijadikan tempat untuk bersumpah. Bukan hanya masyarakat setempat dan Cilegon saja, bahkan dari berbagai daerah dari Banten dan luar Banten. Itulah sebabnya masjid ini lebih populer dengan sebutan Masjid Sumpah Terate Udik.
Kuncen atau Juru Kunci Masjid Sumpah Terate Udik yang juga memimpin setiap ritual sumpah, Bapak Akhyar mengungkapkan, bahwa dirinya sudah menjadi Juru Kunci sejak tahun 1986 lalu.
"Saya jadi Juru Kunci ritual sumpah sudah tidak terhitung berapa banyak orang yang termakan sumpahnya," ungkap Pak Akhyar.
Pak Akhyar mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menceritakan awal mula ritual sumpah itu berasal. Dan yang pasti sudah sejak Kakek Buyutnya yang juga menjadi Juru Kunci ritual sumpah di Masjid Sumpah itu.
Dalam ritual tersebut dua belah pihak yang berselisih paham baik yang menggugat maupun yang tergugat dari berbagai persoalan dan berbagai lapisan masyarakat yang datang ke Juru Kunci untuk disumpah.
Ada ritual khusus sebelum membacakan do'a-do'a ritual yang kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sumpah. Pihak tergugat akan diambil sumpahnya dengan ditempelkan Al-Qur'an di atas kepalanya oleh Juru Kunci seperti sumpah jabatan pada pemerintahan, hal yang sama juga dilakukan terhadap pihak yang menggugat.
Pak Akhyar sebenarnya lebih senang kalau ritual sumpah semacam ini tidak dilakukan di Masjid Sumpah Terate Udik, kecuali jika memang sudah benar-benar terdesak. Karena ritual itu selalu membawa korban, baik korban nyawa maupun korban materi.
"Kalau sang tergugat bersalah maka ia akan mendapatkan musibah karena berbohong sumpahnya, begitupun sebaliknya jika sang penggugat yang bersalah, dia akan mendapatkan sesuatu yang merugikan," ucap Pak Akhyar.
Hal yang menambah kemisteriusan Masjid ini adalah selain terdapat beberapa makam para leluhur diantaranya Eyang Dafamusa, Buyut Gede Entolsawo, Buyut Kihayidi, Buyut Nyimas Bernok, Buyut Ki Lurah Rauf Jaya Laksana dan Raden Baqo, hal lainnya Masjid Sumpah ini juga tidak boleh difoto, sehingga membuat berita ini tidak ada gambar/foto fisik Masjid Sumpah, karena memang jarang ada yang berani mengambil foto Masjid ini.
Menurut Pak Akhyar, sudah beberapa kali ada yang meminta izin demikian, namun setelahnya mendapat suatu musibah.
"Kalau mau ambil foto ya silahkan, namun saya juga tidak tanggung jawab jika ada apa-apa," ujar Pak Akhyar. Wallahua'lam. (*)
source: faktabanten.co.id
OSKM ITB 2018 16918281
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...