Baduy dibagi menjadi dua, yaitu Baduy Luar dan Baduy Dalam. Keduanya sebenarnya mempunyai budaya yang sama, tetapi Baduy Luar sudah ada beberapa perubahan karena Baduy Luar yang lokasinyadekat dengan lingkungan luar Baduy dan mereka lebih terbuka dan menerima perubahan dibanding Baduy Dalam. Artikel ini saya buat berdasarkan cerita dari teman saya mengenai pengalamannya saat menginap di Baduy dalam. Ia lupa istilah-istilah nama yang dipakai oleh warga Baduy, maka mohon maaf sebelumnya saya tidak menyebutkan istilah-istilahnya, saya hanya menjelaskan berdasarkan cerita yang ia ingat.
Ada beberapa persamaan dan perbedaan dari kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan warga Baduy luar dan dalam, yaitu:
1. Persamaan
a. Baduy luar dan dalam sama-sama tidak diperbolehkan membunuh binatang. Hal ini dilakukan karena warga Baduy mempunyai paham bahwa semua makhluk adalah sahabat.
Teman saya bercerita bahwa warga Baduy mempunyai rumah yang lantainya terbuat dari bambu dan lantai rumah tersebut tidak menyentuh tanah, tapi seperti rumah panggung. Bambu tersebut sengaja dibuat tidak terlalu rapat dan bercelah agar dapat terlihat tanahnya. Fungsinya adalah jika warga Baduy sedang makan di dalam rumah, makanan-makanan yang jatuh akan jatuh ke tanah dan akan dimakan oleh binatang-binatang (seperti ayam) yang biasanya ada di bawah rumah.
Binatang boleh dibunuh jika benar-benar mengganggu.
b. Warga Baduy luar dan dalam sama-sama masih menganut perjodohan dari kecil oleh orang tuanya.
c. Sama-sama mempunyai mantra untuk kepercayaan mereka. Baduy luar dan dalam tidak mempunyai agama maka mereka percaya dengan mantra.
d. Warga baduy luar dan dalam biasanya kalau merantau ke lingkungan luar itu untuk menjual madu dan update informasi mengenai dunia luar (contoh: besok ada pemilu, sedang tahun baru, puasa, dll) atau mengenai pengetahuan-pengetahuan yang tidak ada di Baduy (contoh: ukuran mobil, laptop kaya gimana, dll). Dan yang merantau hanya boleh laki-laki. Wanita yang tinggal di Baduy hanya mendapat informasi dari para laki-laki yang merantau.
2. Perbedaan
a. Di Baduy dalam tidak boleh ada besi (sendok, piring) dan kaca. Biasanya beberapa warga luar yang datang ke Baduy secara tidak sengaja meninggalkan barang-barang seperti besi atau kaca, maka setiap minggu kepala suku mengadakan inspeksi untuk membuang barang-barang tersebut.
b. Warga Baduy dalam fisiknya lebih kuat, keringetnya tidak bau, dan kulitnya lebih mulus. Mereka percaya semua itu karena mantra.
Hanya beberapa yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf sebelumnya jika informasi yang kurang tepat.
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dal...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang