Rumput laut merupakan salah satu sumber daya hayati laut yang memiliki potensi kandungan bahan pangan dan bahan farmasi yang cukup potensial dan merupakan komoditi yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, disamping itu rumput laut juga digunakan sebagai bahan baku industri (Haryanti et al. 2008). Salah satu industri yang mengolah rumput laut adalah Pabrik Agar-Agar Kertas Cap Apel di Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk , Kabupaten Garut yang mengolah rumput laut jenis Gracilaria sp. menjadi agar-agar kertas (Galih et al. 2014 : 37). Agar-agar kertas merupakan salah satu produk khas dari wilayah Pantai Pamengpeuk Desa Mancagahar Kabupaten Garut yang saat ini produknya sudah terkenal ke seluruh Jawa Barat bahkan seluruh Indonesia. Agar-agar kertas merupakan bahan baku untuk pembuata dodol, puding ataupun agar-agar seperti kebanyakan makanan ringan lainnya. Untuk proses pembuatan agar-agar kertas mula-mula, rumput laut dicuci dan dibilas menggunakan air hingga bersih, lalu...
Mata lembu merupakan gastropoda laut yang nyaris mirip dengan keong batu laga. Bentuknya nyaris mirip dengan keong di sawah, namun ukuran serta daging mata lembu lebih besa, dan cangkangnya pun lebih keras. Mata lembu hanya dapat ditemukan di wilayah pesisir Pantai Selatan Pulau Jawa seperti Pantai Rancabuaya, Pantai Sayang Heulang, dan Pantai Santolo di Kabupaten Garut, Pantai Cipatujah di Kabupaten Tasikmalaya, dan Pantai Pangandaran di Kabupaten Ciamis. Untuk mendapatkan mata lembu, pencarian harus dilakukan di malam hari. Karena pada saat gelap, mata lembu banyak keluar dari laut dan karang menuju bibir pantai. Mata lembu merupakan keong laut yang termasuk ke dalam famili gastropoda. Sekilas mirip keong sawah atau tutut, hanya bercangkang lebih tebal kehijauan dengan bercak putih di sekujur cangkang. Di mulut lubang tempat mata lembu bersarang, terdapat penutup kapur seperti batu mutiara dengan titik hitam memudar di bagian tengah. Mata lembu juga dikenal warga setempat se...
Indonesia merupakan negara agraris, yang mayoritas penduduknya seorang petani. Tiap daerah di Indonesia memiliki tradisi tersendiri dalam bertani, baik saat akan mulai menanam ataupun saat panen tiba. Masyarakat secara rutin melaksanakan tradisi tersebut agar mendapatkan restu dari pencipta dan leluhur saat menanam padi dan juga sebagai tanda ucap rasa syukur karena telah diberikan hasil panen yang berlimpah. Jika di tataran Pasundan, tradisi saat puncak panen disebut Seren Taun. Secara etimologi, Seren Taun berasal dari dua kata dalam bahasa Sunda, yaitu "Seren" yang berarti seserahan atau menyerahkan dan "Taun" yang berarti tahun. Seren Taun adalah sebuah tradisi puncak panen yang dilaksanakan oleh masyarakat pendukungnya yang bertujuan untuk mengucapkan rasa syukur pada pencipta dan leluhur karena telah diberikan keberkahan dan keberlimpahan hasil panen selama satu tahun lamanya. Tradisi ini dapat dilihat di beberapa desa di tataran tanah Pasundan, diantaranya Desa Cigugu...
Motif batik Megamendung merupakan karya seni batik yang identik dan bahkan menjadi ikon batik daerah Cirebon dan daerah Indonesia lainnya. Motif batik ini mempunyai kekhasan yang tidak ditemui di daerah penghasil batik lain. Bahkan karena hanya ada di Cirebon dan merupakan masterpiece, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata akan mendaftarkan motif megamendung ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan sebagai salah satu warisan dunia. Motif megamendung sebagai motif dasar batik sudah dikenal luas sampai ke manca negara. Sebagai bukti ketenarannya, motif megamendung pernah dijadikan cover sebuah buku batik terbitan luar negeri yang berjudul Batik Design, karya seorang berkebangsaan Belanda bernama Pepin van Roojen. Kekhasan motif megamendung tidak saja pada motifnya yang berupa gambar menyerupai awan dengan warna-warna tegas, tetapi juga nilai-nilai filosofi yang terkandung di dalam motifnya. Hal ini berkaitan erat dengan sejarah lahirnya batik secara keseluruhan di Cirebon. H. Komarudin K...
Produk kebudayaan, merupakan salah satu identitas sebuah wilayah. Hampir seluruh daerah di Indonesia, memiliki ciri khas kebudayaan tersendiri. Seperti halnya di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Mungkin tak banyak yang tahu jika di kabupaten tersebut, ada sejumlah desa yang masih memegang teguh adat dan kebudayaan warisan nenek moyangnya. Sebut saja salah satunya, Desa Kersamaju, Kecamatan Cigalontang. Di desa tersebut, ada sebuah kesenian yang menjadi ciri khas masyarakat di sana. kesenian yang terdiri dari tabuhan rebana, terebang (rebana besar), bonang, kendang dan gong itu merupakan hasil akulturasi budaya. Produk kesenian ini, merupakan perpaduan dari dua kebudayaan. Yakni, Arab dan Sunda. Uniknya, metika dua kebudayaan ini bersinergi ternyata menciptakan alunan musik ritmik yang penuh semangat. Alunan musik dari produk kesenian ini, ternyata tak sembarangan ditampilkan. Karena, biasanya kesenian ini hanya ditampilkan saat menyambut 'Gegeden' yang dianggap sebagai t...
Kabupaten garut sudah dikenal masyarakat terutama di kalangan pencinta batu akik, sebagai salah satu daerah di Indonesia yang banyak menghasilkan batu berkualitas. Batu akik ohen Bungbulang merupakan jenis batu mulia asli Kapupaten Garut Jawa Barat. Batu yang banyak ditemukan di Kecamatan Bungbulang, Garut, Jawa Barat ini pertama kali ditemukan oleh seorang bernama Mang Ohen atau aki Ohen sehingga batu ini dikenal dengan nama penemunya yakni ‘Ohen’ atau disebut juga batu Bungbulang. Batu cincin bungbulang yang kurun waktu dalam 2 tahun kebelakang sangat banyak diminati para pecinta dan kolektor batu cincin. Keistimewa dari batu cincin bungbulang ini yang berwarna hijau ini merupakan jenis mineral Chrysoprase, chrysophrase atau chrysoprasus yang merupakan batu permata jenis kalsedon (cryptocrystalline bentuk silika) yang berisi beberapa kecil nikel. Warnanya lazimnya hijau seperti apel, ada juga hijau tua. Varietas gelap chrysoprase j...
PENEMUAN Pada tahun 1863 di Hindia belanda, sebuah batu besar dengan ukiran aksara purba dilaporkan ditemukan di dekat Tjampea (Ciampea), tak jauh dari Buitenzorg (kini Bogor). Batu berukir itu ditemukan di Kampung Muara, di aliran sungai Ciaruteun, salah satu anak sungai cisadane Segera pada tahun yang sama, Prasasti Ciaruteun dilaporkan oleh pemimpin Bataaviasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (sekarang Museum Nasional) di Batavia. Akibat banjir besar pada tahun 1893 batu prasasti ini terhanyutkan beberapa meter ke hilir dan bagian batu yang bertulisan menjadi terbalik posisinya ke bawah. Kemudian pada tahun 1903 prasasti ini dipindahkan ke tempat semula. Pada tahun 1981 Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Departemen Pendidikan dan Kebudayaan mengangkat dan memindahkan prasasti batu ini agar tidak terulang terseret banjir bandang. Selain itu prasasti ini kini dilindungi bangunan pendopo, untuk melindungi prasasti ini dari cura...
Situs Tugu Gede terletak di Kampung Cengkuk, Kelurahan Margalaksana, Kecamatan Cikakak, tepatnya pada ketinggian rata-rata sekitar ñ 468 - 500 meter di atas permukaan air laut. Lokasi situs Tugu Gede terletak di lembah. Tempat ini dikelilingi oleh Gunung Halimun. Berdasarkan tinggalan budaya yang terdapat di situs ini, kemungkinan besar situs ini merupakan lokasi aktivitas semenjak masa prasejarah hingga ke masa kemudian. Hasil survei dan penggalian yang dilakukan oleh para peneliti di daerah ini menunjukan keragaman jenis dan bentuk tinggalan budaya. Identifikasi temuan menunjukkan adanya tinggalan berupa tembikar, keramik, benda logam, alat batu, dan monumen batu. Tembikar yang ditemukan di situs ini berupa pasu, periuk, cawan, cawan berkaki, tempayan, pedupaan, kendi, dan cobek. Keramik yang ada berupa mangkuk, guci, botol, piring, vas, dan cepuk. Benda logam berupa genta, bandul, dan kaki wadah. Alat batu yang ada berupa batu giling, lumpang batu, pi...
Kakawihan berasal dari kata kawih yang artinya lagu. Untuk kakawihan sendiri memiliki arti yang lebih luas dari kata kawih. Kakawihan memiliki arti yaitu lagu-lagu yang biasa digunakan dalam permainan anak-anak di daerah Sunda. Selain itu, kakawihan juga biasa dianggap sebagai puisi rakyat(sajak rakyat) oleh masyarakat di daerah Sunda. Kakawihan sendiri dibagi dalam tiga kategori yaitu sajak untuk mengasuh anak-anak, sajak untuk mengiri permainan, dan sajak untuk menentukan seseorang menjadi "apa" atau biasa disebut sebagai sajak tuduhan. Sesuai dengan judulnya, dalam tulisan ini akan lebih menjelaskan mengenai salah satu kakawihan yang berjudul "Tat Tit Tut". Tat Tit Tut adalah salah kategori kakawihan yang dipergunakan untuk menentukan siapa diantara sekelompok anak-anak yang telah mengeluarkan kentut yang bau tanpa suara. "Tat Tit Tut, daun sampeu Saha nu hitut eta nu ngambeu Dibawa ka saung butut Ari balik pak burusut" Lirik ini dinyanyikan oleh seorang anak sam...