Motif ceplok adalah motif yang di dalamnya terdapat gambaran-gambaran pada bidang segi empat, lingkaran, dan segala variasinya. Karenanya motif ceplok termasuk dalam motif geometris. Ornamen di dalamnya menggambarkan sekar (bunga) yang sering terdapat dalam motif batik. Sumber: http://kainusa.id/koleksi/kain-batik/kain-batik-cap/batik-cap-ceplok-sekar-kontemporer-1607a018
Batik beragam hias Parang adalah termasuk motif garis miring yang secara geometris tertata dan beraturan. Kelompok Parang Rusak terdiri dari berbagai ukuran. Parang berarti perang melawan hawa nafsu jahat dan mempunyai makna agar manusia dapat mengendalikan hawa nafsunya sehingga dapat berperilaku luhur. Motif ini terdiri dari ornamen Lidah api dan Blumbungan (Mlinjon). Sumber: http://kainusa.id/koleksi/kain-batik/kain-batik-cap/batik-parang-kontemporer-1606a008
Motif Pelangi merupakan ragam hias kontemporer yang mulai dikembangkan di daerah Laweyan, Solo. Motif Pelangi ini menggambarkan keindahan warna-warni yang ada pada pelangi. Sumber: http://kainusa.id/koleksi/kain-batik/kain-batik-cap/batik-pelangi-1510a033
Lung-lungan yaitu motif non geometris yang ornamen utamanya terdiri dari tumbuh-tumbuhan. Terkadang ornamen tumbuh-tumbuhan ini dipadukan juga dengan binatang udara. Lung-lungan sendiri berarti tunas atau kuncup yang menjalar. Sumber: http://kainusa.id/koleksi/kain-batik/kain-batik-cap/batik-lung-lungan-1510a034
Kerupuk/Keripik bawang dari Jepara dikenal dengan rasanya yang unik dan berbeda dengan keripik bawang dari daerah lainnya. kerupuk ini menggunakan bawang sebagai penguat rasa. Hasilnya, kerupuk ini memiliki rasa bawang yang khas dan tentunya gurih sebagai pelengkap makan nasi. Bahan-bahan yang digunakan berkualitas tinggi, juga para pembuatnya adalah yang terampil, berpengalaman dan profesional. Jika anda berkesempatan mampir ke Jepara, tidak boleh lupa untuk membeli kerupuk ini sebagai oleh-oleh. Salah satu tempat yang menjual kerupuk ini adalah di Shopping Centre Jepara. Di tempat ini, Anda bisa menemukan kerupuk bawang Jepara dari berbagai brand, dengan harga yang bervariasi pula. #DaftarSB19
Batik ini merupakan batik kontemporer yang terinspirasi dari kumpulan bebatuan. Sumber: http://kainusa.id/koleksi/kain-batik/kain-batik-cap/batik-watu-watuan-1607a022
Kayu Stigi adalah kayu langka yang berasal dari daerah Karimunjawa, Jepara. Kayu tersebut memiliki manfaat herbal sebagai obat penawar dalam dunia supranatural. Semakin tua umur kayu Stigi, Semakin halus dan kuat struktur serat yang dimiliki. Sumber: https://manfaat.co.id/manfaat-kayu-stigi-untuk-kesehatan Pohon kayu Stigi memiliki pertumbuhan yang relatif lambat. Untuk mencapai usia matang dan efektif untuk dimanfaatkan memerlukan waktu 5 sampai 10 tahun. Sedangkan ukuran yang tumbuh tidak begitu besar, hanya berdiameter 3 sampai 4 cm saja, sementara tingginya tidak lebih dari 1 meter. Salah satu keunikan kayu ini adalah kayu Stigi akan tenggelam jika dimasukkan kedalam air. Meskipun dalam ukuran yang sangat kecil, kayu stigi akan tetap tenggelam sampai dasar. Bahkan jika kita mencoba menenggelamkan kayu Stigi ke air laut yang memiliki massa jenis lebih besar dari air tawar, kayu ini akan tetap tenggelam. Kayu stigi dipe...
Bagi masyarakat Indonesia khususnya Jawa dan Bali, dongeng tentang Ramayana memang tidak terdengar asing. Dongeng yang begitu melegenda tersebut memiliki keunikan kisahnya tersendiri sehingga banyak orang yang senang mendengarkan cerita tersebut. Dongen Ramayana pada dasarnya menceritakan tentang kisah percintaan antara Raden Rama Wijaya dengan seorang puteri raja yang bernama Dewi Shinta. Legenda Rama dan Shinta sejatinya merepresentasikan makna sebuah kesetiaan, kepercayaan dan ketulusan cinta seseorang kepada kekasih atau belahan jiwanya. Tentu bukan sebuah kebetulan, bila Rama berhasil mempersunting Shinta yang cantik sebagai istrinya. Untuk mendapatkan Shinta, dia harus melalui ujian sayembara dan mengalahkan banyak pesaing, termasuk rival utamanya, sang raksasa bernama Rahwana. Legenda percintaan Rama dan Shinta yang penuh batu ujian seakan baru dimulai, ketika memasuki bagian drama penculikan. Tersebutlah kisah bahwa Rama, Shinta, beserta adik laki-laki Rama yaitu...
Ritual memandikan benda pusaka atau yang biasa disebut dengan jamasan sering dilakukan oleh masyarakat di berbagai daerah di pulau Jawa, termasuk di Bumijawa, Tegal. Pada 10 Rabiul Awal/Maulud, keturunan Mbah Cimuluk, disaksikan banyak masyarakat, mengadakan ritual jamasan di sebuah sumber mata air bernama Tuk Jimat. Benda pusaka yang dimandikan berupa bendi yang dianggap keramat. Di atas api dan kemenyan yang dibakar, bende keramat itu dimandikan. Selesai dimandikan, pensucian bende usai. Sesuai kepercayaan masyarakat, mereka berebut mengambil air bekas cucian. Air itu diyakini warga dapat mengobati berbagai penyakit. Ritual Jamasan Tuk Jimat Bulakan tidak berakhir dengan penyucian bende saja. Setelah jamasan, warga bersama-sama makan tumpeng hasil pertanian Bumijawa. Bende keramat diarak pulang untuk disucikan kembali tahun depan. Untuk menghibur warga, dipertunjukkan atraksi kuda lumping. Laksana orang kesurupan, kuda lumping memakan apa saja yang terlihat di depannya. I...