tari
101 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Bedhaya Angronakung
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bedhaya Angronakung tercatat sebagai sebuah tarian Agung Kadipaten atau Pura Pakualaman yang di ciptakan oleh K.G.P.A. Paku Alam II. Kehadiaran kembali tari inu merupakan hasil upaya penggalian yang dilakukan pada masa K.G.P.A.A. Paku Alam VIII (bertahta 1937-1998). Sejak saat itu sampai sekarang Bedhaya Angronakung di pagelarkab untuk menyertai peristiwa peristiwa khusus. Kata Angronakung berasal dari kata ron yang berarti daun dan akung yang berarti kasmaran atau tengah jatuh cinta. Tarian ini menceritakan tentang penggambaran Raden Panji Inu Kertapati sekaligus pertemuannya dengan Dewi Candrakirana. Bedhaya Angronakung merupakan ungkapan simbolis pengambaran Raden Panji Inu Kertapati dqlam menemukan jati diri atau hakekat kehidupan. Penggambarannya melalui penggambaran mencari pengganti Angreni kekasih yang bersedia mengorbankan diri untuk kebahagiaan bersama. Penari tidak di haruskan berpuasa,dalam persiapan melakukan tugasnya,tetapi melakoni suatu laku tirakat batin sebagai...

avatar
Oskm18_16818294_annisanajlajuwita
Gambar Entri
Sendratari Ramayana
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Daerah Istimewa Yogyakarta

Sendratari Ramayana adalah sebuah pementasan yang menggabungkan seni drama dan seni tari yang diselenggarakan di dekat Candi Prambanan sejak 1961. Cerita yang di pentaskan di Sendra Tari Ramayana diangkat dari cerita Ramayana yang menceritakan perjalanan Ramayana dan Istrinya Sita yang diculik oleh Rahwana. Pementasan di Sendratari Ramayana biasanya diselenggarakan pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu dan terdapat dua panggung di Sendratari Ramayana yang memiliki waktu pementasan berbeda yaitu ketika bulan kemarau pementasan akan dilakukan di panggung terbuka selain bulan kemarau pementasan dilakukan di panggung tertutup. Pementasannya pun dibagi menjadi 6 bagian pada awalnya dengan pembagian episode 1 hilangnya Dewi Sita, episode 2 Hanuman Duta, episode 3 Hanuman Obong, episode 4 Pembuatan Jembatan Menuju Ngalengka, episode 5 Gugurnya Kumbakarna, dan episode 6 Ujian Kesetiaan Sita atau Sita Obong. Akan tetapi karena dirasa episode 2 dan episode 4 kurang menimbulkan klimaks dan kurang...

avatar
OSKM_16418073_[Andhika] Afrizal Koswara
Gambar Entri
Tari Srikandi-Suradewati
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Srikandi - Suradewati merupakan cerita perang yang diambil dari kisah mahabharata. Suradewati merupakan adik dari Prabu Dasalengkara yang menginginkan Dewi Siti Sendari menjadi istrinya. Namun, Dewi Siti Sendari ternyata sudah dijodohkan dengan seseorang bernama Raden Abimanyu. Akhirnya kedua belah pihak yakni, Suradewati dan Dewi Srikandi berperang untuk memperebutkan Dewi Siti Sendari. Raden Abimanyu sebagai calon suami dari Dewi Siti Sendari dibantu dengan Dewi Srikandi akhirnya dapat mengalahkan pasukan dari Suradewati.  

avatar
OSKM 16918244 GREGI Gregorius Andi
Gambar Entri
Beksan Etheng
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Daerah Istimewa Yogyakarta

Beksan Etheng, Beksan Lawung, Tari Bedhaya serta tari Srimpi Renggowati digolongkan sebagai tari-tarian keramat di Keraton Yogyakarta. Pada zaman dahulu tidak boleh dipergelar¬kan diluar tembok istana (kraton).  Tarian ini yaitu tari Lawung dan Etheng serta beberapa tari Bedhaya dan Srimpi dicipta oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I pada abad ke-18. Tari-tarian ini sejak dahulu jarang sekali dipentaskan, kecuali untuk Upacara perkawinan Agung atau menjamu Tamu Agung Raja. Pada zaman dahulu hingga tahun 1918 dikala pengantin Kraton diboyong ke Kepatihan setelah upacara kepanggih di dalam Kraton, maka pada hari resepsi kedua di Kepatihan yang dihadiri oleh Sri Sultan, beliau selalu membawa Tarian Etheng ini untuk dipergelarkan di dalam Kepatihan. Pada malam resepsi pertama di mana menurut adat istiadat Kraton Sri Sultan tidak menghadiri upacara tersebut, melainkan beliau mengirimkan sebagai wakilnya yaitu suatu rangkaian beksan Lawung dan beksan Etheng. Adapun ma...

avatar
Dibyantara
Gambar Entri
Tari Klana Alus
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Klana Alus merupakan salah satu judul dari tari klasik gaya Yogyakarta. Tarian ini merupakan tarian putra tunggal yang menceritakan seorang raja yang sedang jatuh cinta atau dalam pencarian kekasihnya. Karakter putra yang halus merupakan ciri tarian ini, bukan berarti menunjukan karakter yang lemah melainkan menunjukan karakter yang berwibawa dan tampan. Tari Klana Alus diciptakan oleh KRT. Sasminta Mardawa dan oleh KRT. Condro Radono, adapun tarian ini terbagi menjadi 3 judul dimana musik yang mengiringi dan tokoh yang digambarkan berbeda. Klana Alus Cangklek Klana Alus Cangklek merupakan penggambaran raja yang bernama Prabu Dasalengkara yang ingin menikahi Dewi Siti Sendari. Gending yang mengiringi berjudul Ladrang Cangklek laras slendro Klana Alus Sumyar Klana Alus Sumyar bercerita tentang wanita yang menyamar sebagai laki-laki, yaitu Dewi Arimbi yang menyamar menjadi Prabu Sri Suwela untuk mencari keberadaan Bima. Tari Klana Alus ini mengambil beberapa gerak...

avatar
Yanu
Gambar Entri
Tari Beksan Guntur Segara
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Beksan Guntur segara merupakan salah satu Tari Klasik Gaya Yogyakarta yang masih hidup hingga sekarang. Tarian in merupakan karya dari Sri Sultan Hamengkubuana I sekitar tahun 1700an. Beliau yang merupakan seorang militer dan pencinta seni menggunakan media seni tari sebagia sarana latihan kedisiplinan untuk para prajurit Kraton. Karakter pada Beksan Guntur Segara sangat menggambarkan karakter yang kuat, disiplin dan lugas.  Beksan Guntur sega menceritakan kisah Raden Joyoseno dari kerajaan Jenggala dalam misinya membuktikan diri bahwa dia adalah pangeran kerajaan Jenggala. Akhirnya Joyoseno harus membuktikan dir dengan bertarung dengan pangeran Jenggala yang lain bernama Raden Guntur Segara. Pertarungan terjadi namun kedua pihak tidak ada yang menang ataupun kalah dan akhirnya Raden Joyoseno diakui sebagai pangeran Jenggala.  Yang menjadi ciri khas dari tarian ini adalah ragam gerak yang disebut  "Kambeng"  dimana ragam tersebut merupakan bentuk gerakan...

avatar
Yanu
Gambar Entri
Tari Klana Topeng Alus
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Klana Topeng Alus adalah tari tunggal putra yang merupakan salah satu jenis tari Klasik gaya Yogyakarta. Sesuai namanya tarian ini menggunakan topeng sebagai properti utama. Karater yang ditampilkan adalah tokoh Raden Panji Gunungsari, diambil dari cerita Panji atau Wayang Gedog. Karekter yang ditunjukan merupakan tokoh pangeran yang halus dan gerakanya hati-hati namun sesekali dinamis. dikisahkan dalam tarian ini yaitu Raden Panji Gunungsari yang sedang jatuh cinta kepada Putri Ragil Kuning.  Sesuai dengan karakter tari topeng gaya Yogyakarta ada gerakan menjadi ciri khas yaitu  ogek lambung  dan  Nyepak Wiron. M eski terkesan agak kasar namun dua gerakan itu yang membedalkan tari topeng dengan tari klasik gaya Yogyakarta yang lainnya. Kostum yang dipakai adalah: 1. Irah-irahan tekes  2. Kulitan: Sumping, Kelat bahu, kalung 3. Celana Panji 4. Kain Jarik parang gendreh  5. sampur cindhe dan sampur nglana  6. ker...

avatar
Yanu
Gambar Entri
Kendi, Payung, Boneka, dan Selendang Tari Bondan
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kendi, Payung, Boneka, dan Selendang Tari Bondan:  (sumber: E-book Bentuk-Bentuk Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Moertjipto. 2013. Daerah Istimewa Yogyakarta.)

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Topeng Raksasa Tari Jothil
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Topeng Raksasa :  (sumber: E-book Bentuk-Bentuk Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Moertjipto. 2013. Daerah Istimewa Yogyakarta.)  

avatar
Admin Budaya