Tari Bulu Londong Tari Bulu Londong adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat. Tarian ini merupakan tarian yang hanya dibawakan oleh para penari pria dengan berpakaian dan bersenjata layaknya para prajurit pada zaman dahulu yang bercerita tentang perang. Mirip dengan tarian perang lainnya, Tari Bulu Londong ini seperti mengalami kejenuhan. Karena hampir punah eksistensinya. Bahkan bisa dibilang tidak pernah ditampilkan lagi seiring dengan tidak adanya perang seperti dizaman dahulu. Agar tidak punah, Tarian adat Sulbar ini lantas diangkat kembali oleh masyarakat dan juga para budayawan sebagai apresiasi kepada budaya lokal agar tarian tersebut tidak punah. Upaya pelestaria pun dilakukan berbagai pihak. Meskipun tarian ini sudah tidak lagi difungsikan sebagai tarian perang, Tari Bulu Londong kini lebih difungsikan sebagai tarian yang sifatnya pertunjukan dalam berbagai acara seperti penyambutan, perayaan, serta pertunjukan dari s...
Tari Toerang Batu Tari Toerang Batu adalah tarian tradisional daerah yang berasal dari provinsi Sulawesi Barat. Pada biasanya, tarian ini dilakukan oleh para penari pria sebagai para prajurit, sedangkan para penari wanita hanya sebagai pendukung tari. Masyarakat sepakat bahwa tari Toerang Batu ini merupakan tarian perang yang hampir punah. Atas kesadaran bersama, budaya tari ini mulai dihidupkan kembali oleh masyarakat. Kita berharap jangan sampai tarian tradisional Indonesia punah ditelan masa. Ayo sama – sama kita merawatnya. https://www.silontong.com/2018/10/08/tarian-tradisional-dareah-sulawesi-barat/
Sumber : Arsip Museum Provinsi Sumatera Barat Museum Negeri Provinsi Sumatera Barat "Adityawarman" Jl. Diponegoro No. 10 (Lapangan Tugu) Padang 251181 Telp. : (0751) 31523 Fax. : (0751) 39587 Museum Adityawarman dibangun dengan kesadaran perlunya sebuah wadah pemeliharaan warisan budaya di Sumatera Barat sebagai salah satu usaha untuk membendung mengalirnya benda – benda warisan budaya daerah ini keluar negeri. Dalam rangkaian kegiatan usaha penyelamatan benda – benda warisan budaya tersebut, Kepala Perwakilan Departemen P dan K Provinsi Sumatera Barat, Bapak Amir Ali, menyampaikan hasrat dari Gubernur Provinsi Sumatera Barat yang waktu itu dijabat Bapak Harun Zain agar segera membangun “Balai Kebudayaan Minangkabau“, yang akhirnya ditanggapi oleh Direktorat Permuseuman dengan membangun sebu...
Rebana atau Rawana Rebana adalah alat musik tradisional masyarakat Sulawesi Barat yang termasuk dalam jenis alat musik Membrapon. Apa itu Membrapon? Membrapon yaitu musik tersebut menggunakan kulit sebagai sumber bunyi atau selaput tipis yang direntangkan. Alat musik khas Sulbar ini dimainkan dengan cara dipukul. Makna dari Rebana dalam bahasa Mandar adalah rawana. Kehadiran alat musik ini merupakan penggabungan antara budaya Mandar dan budaya Arab. Saat ini, banyak daerah yang memakai alat musik Rebana dalam berbagai pertunjukan seni musik . https://www.silontong.com/2018/10/16/alat-musik-tradisional-sulawesi-barat/
Sebagai ungkapan doa dan rasa syukur atas rezeki yang berlimpah selama setahun terakhir, masyarakat nelayan pesisir Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menggelar ritual mappandre sorong atau ungkapan doa dan rasa syukur di Pantai Bahari. Tradisi turun temurun yang digelar setiap tahun ini tak hanya jadi ajang wisata rohani para nelayan, namun juga jadi ajang wisata budaya yang diminati wisatawan asing maupun wisatawan lokal. Sejumlah wisatawan asing bahkan ikut melarung sesajen ke tengah laut bersama para nelayan. Rirual yang juga ditujukan untuk tolak bala ini merupakan tradisi warga pesisir secara turun temurun dari leluhur mereka. Mappandre sorong atau memberi sesajen kepada penguasa laut bermakna ungkapan persembahan kepada dewa laut agar keluarga mereka selamat dari bencana saat melaut. Ritual mappandre soong dimulai dengan mengumpulkan sesajen yang berupa pisang, ayam goreng, telur, nasi ketan empat warna ke dalam sebuah perahu kecil. Setelah persemba...
Nama Sandeq berasal dari bahasa Mandar yang berarti runcing. Perahu runcing di bagian haluan dan buritannya. Pada haluan disebut paccong uluang dan bagian buritan disebut sebagai paccong palaming. Konon sandeq adalah perahu tercepat sedunia, warisan leluhur yang biasa dipakai melaut dan sarana transportasi para pedagang pada masa silam untuk menjual hasil bumi. Postur sandeq yang ramping memang membuat kapal layar bercadik ini lebih lincah dan memiliki kecepatan yang baik dibandingkan dengan perahu layar lainnya. Sandeq dapat berlayar melawan arah angin. Dengan teknik berlayar zigzag atau dalam bahasa Mandar disebut sebagai "Makkarakkayi". Perahu ini sangat masyhur sebagai warisan kebudayaan bahari masyarakat Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Diperkirakan Sandeq digunakan masyarakat Mandar sejak 1930-an. Suku Mandar mendiami pulau Sulawesi bagian barat, dikenal sebagai suku yang hidup dominan di wilayah maritim. Hal ini menjadikan masyarakat Mandar sebagai pelaut ulung yang melin...
Usaha pelestarian dan pengembangan kebudayaan nasional tidak dapat dipisahkan dari upaya pendataan dan pengungkapan unsur-unsur kebudayaan pada suku-suku bangsa yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia karena merupakan sumber yang potensial bagi terwujudnya kebudayaan nasional. Arsitektur tradisional merupakan salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sebagai proses adaptasi manusia (dalam hal ini suku bangsa) terhadap lingkungan alam dan lingkungan sosial, serta sistem kepercayaan mereka. Sumber: Faisal, Faisal (2008) Arsitektur Mandar, Sulawesi Barat. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Jakarta. ISBN 9786028099134 http://repositori.kemdikbud.go.id/7464/
Di suatu kampung, letaknya di lereng gunung, tinggallah seorang laki-laki setengah baya yang cacat kakinya sehingga tidak bisa berjalan. Dia ingin mengikuti seleksi pemilihan perajurit yang dilakukan oleh Kerajaan Balanipa. Atas keinginannya itu, para pemuda di sekitarnya tertawa mengejeknya. Mereka mengatakan bahwa tidak mungkin lelaki pincang itu menjadi perajurit, mengingat perajurit hanya untuk para towarani (pemberani), bukan untuk lelaki cacat kedua kakinya. Mendengar ejekan tersebut, lelaki itu diam saja dan tidak mungkin mengikuti seleksi tersebut. Apalagi ikut menjadi pasukan perang melawan Kerajaan Gowa. Ketika menyampaikan niatnya untuk mendaftarkan diri kepada Punggawa Balanipa, dia juga mendapat perlakuan sama. Punggawa kerajaan juga mengejeknya dan menyuruh kembali ke rumah karena hanya merepotkan pasukan yang lainnya. Akhirnya, lelaki itu pulang dan tidak jadi mengikuti sayembara tersebut. Seleksi perajurit digelar, dipilihlah pemuda-pemuda yang kuat, tangkas dan gag...
Sulawesi Barat atau disingkat Sul-Bar termasuk provinsi yang masih tergolong baru di Pulau Sulawesi, Indonesia. Provinsi yang dibentuk pada tanggal 5 Oktober ini sebagian besar dihuni oleh suku Mandar (49,15%) dibanding dengan suku-bangsa lainnya seperti Toraja (13,95%), Bugis (10,79%), Jawa (5,38%), Makassar (1,59%) dan lainnya (19,15%). Maka tidak heran jika adat dan tradisi suku Mandar lebih berkembang di daerah ini. Salah satu tradisi orang Mandar yang sangat terkenal adalah tradisi penjemputan tamu-tamu kehormatan baik dari dalam maupun luar negeri. Penyambutan tamu kehormatan tersebut sedikit berbeda dari daerah lainnya. Para tamu kehormatan tidak hanya disambut dengan pagar ayu atau pengalungan bunga, tetapi juga dengan Tari Patuddu. Zaman sekarang, tarian ini biasanya dimainkan oleh anak-anak Sekolah Dasar (SD) dengan menggunakan alat tombak dan perisai yang kemudian diiringi irama gendang. Oleh karena itu, Tari Patuddu yang memperagakan tombak dan perisai ini disebut juga tar...