tari
58 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Cacing Tambelo
Makanan Minuman Makanan Minuman
Papua Barat

Cacing tambelo merupakan kuliner ekstrim asli Papua Barat. Cacing tambelo memang bukan cacing biasa. Cacing ini sejenis moluska dan tidak berada di dalam tanah, melainkan hidup di batang pohon yang sudah busuk. Suku Kamoro di kawasan Timika, Kabupaten Mimika atau suku-suku lainnya seperti Suku Agats yang menempati daerah pesisir di sepanjang kabupatennya adalah mereka yang menjadikan cacing tambelo sebagai cemilan mereka. Sekilas, cacing tambelo mirip seperti tentakel cumi-cumi. Biasanya masyarakat Papua akan membawa batang-batang pohon yang sudah busuk dan lapuk terlebih dulu. Setelah itu, kampak disiapkan untuk membelah batangnya agar terbelah dua. Cara konsumsi: Cacing dibersihkan dahulu ke dalam air. Ambil bagian kepalanya yang memiliki taring tapi bentuknya kecil. Copot bagian kepalanya dan belahlah bagian tubuhnya. Kalau sudah bersih, cacing tambelo siap untuk di makan. sumber: https://travel.detik.com/domestic-destination/d-2817497/liburan-ke-papua-coba-maka...

avatar
Widra
Gambar Entri
Tumbuk Tanah
Tarian Tarian
Papua Barat

tarian Tumbuk Tanah dari Mosun, Aifat Utara Kabupaten Maybrat, Papua Barat Sumber : Korainshwata dan https://twitter.com/PuBudaya

avatar
Widra
Gambar Entri
Tari Balengan
Tarian Tarian
Papua Barat

Tari Balengan termasuk dalam kategori tari pergaulan yang biasa dibawakan oleh pemuda-pemudi atau anak remaja di kampung secara berpasangan. Tari ini berasal dari Pulau Roon, Wondama, Papua Barat. Balengan ditarikan mengikuti irama musik yang dimainkan dengan sedang hingga cepat tergantung dari lagu yang dilantunkan. Alat musik yang biasanya digunakan terdiri atas gitar bolong, gitar kecil (jukulele), gitar bass besar, tifa. sumber: Dede Mahmud dan https://twitter.com/PuBudaya

avatar
Widra
Gambar Entri
Tari Magasa
Tarian Tarian
Papua Barat

Tari Magasa merupakan salah satu tarian tradisional masyarkat suku Arfak, Provinsi Papua Barat. Tarian ini bernunsa kebersamaan secara masal oleh penari pria dan wanita, dengan saling bergandengan tangan membentuk memanjang. Tarian ini disebut tari ular karena bentuk barisan seperti ular. Biasanya tari magasa ditampilkan diberbagai acara yang bersifat adat, hiburan, ataupun budaya. Dahulu fungsi tari ini dilakukan untuk merayakan kemenangan ataupun keberhasilan dalam melakukan sesuatu dan menyambut para tamu kehormatan yang berdatangan. Selain itu, tarian ini juga dimaknai sebagai simbol dari persatuan dan rasa kebersamaan dari masyarakat Suku Arfak, tanpa memandang umur, gender, dan juga status sosial. Para penari akan menari dengan saling bergandengan dan membentuk formasi memanjang. Gerakan ini didominasi oleh gerakan yang melompat ke samping secara bersama-sama dan juga satu arah dengan formasi melingkar, melengkung dan juga lurus. Tari ini diiringi dengan syair atau lagu...

avatar
Widra