 
            Pikon berasal dari kata pikonane. Dalam bahasa Baliem, Pikonane berarti alat musik bunyi. Alat ini terbuat dari sejenis bambu yang beruas-ruas dan berongga bernama Hite. Bagian tengah alat musik ini ditinggalkan sepotong lidi penggetar. Pikon yang ditiup sambil menarik talinya ini hanya akan mengeluarkan nada-nada dasar, berupa do, mi dan sol. Alat musik ini biasanya memiliki panjang 5,2 cm. Pikon banyak terdapat di masyarakat asli pegunungan tengah dan sebagian pedalaman dataran rendah Papua. Musik Tradisional ini telah dikenal dan biasa ditampilkan dalam Festival Budaya Lembah Baliem Jayawijaya setiap 17 Agustus.
 
                     
            sate ulat khas papua, sate ini ber bahan dasar ulat sagu sebesar jempol orang dewasa ini biasanya diambil dari hutan. Ulat ini dihasilkan dari pohon sagu yang batangnya dibiarkan hingga membusuk. Ulat sagu dapat dimakan mentah ataupun dimasak. Agar terasa mantab, masyarakat Papua biasanya mnyantap ulat sagu bakar sebagai camilan. Rasanya kenyal, gurih dan juga tinggi protein lo, bagi anda yang ke papua silahkan mencicipinya ya..
 
                     
            Orang Asmat tidak mengenal dalam hal mengubur mayat orang yang telah meninggal. Bagi mereka, kematian bukan hal yang alamiah. Bila seseorang tidak mati dibunuh, maka mereka percaya bahwa orang tersebut mati karena suatu sihir hitam yang kena padanya. Bayi yang baru lahir yang kemudian mati pun dianggap hal yang biasa dan mereka tidak terlalu sedih karena mereka percaya bahwa roh bayi itu ingin segera ke alam roh-roh. Sebaliknya kematian orang dewasa mendatangkan duka cita yang amat mendalam bagi masyarakat Asmat. Suku Asmat percaya bahwa kematian yang datang kecuali pada usia yang terlalu tua atau terlalu muda, adalah disebabkan oleh tindakan jahat, baik dari kekuatan magis atau tindakan kekerasan. Kepercayaan mereka mengharuskan pembalasan dendam untuk korban yang sudah meninggal. Roh leluhur, kepada siapa mereka membaktikan diri, direpresentasikan dalam ukiran kayu spektakuler di kano, tameng atau tiang kayu yang berukir figur manusia. Sampai pada akhir abad 20an, para pemuda...
 
            Rumah Tradisional Suku Asmat adalah Jeu dengan panjang sampai 25 meter.Sampai sekarang masih dijumpai Rumah Tradisional ini jika kita berkunjung ke Asmat Pedalaman.Bahkan masih ada juga di antara mereka yang membangun rumah tinggal diatas pohon.
 
            Suku Asmat adalah suku yang menganut Animisme, sampai dengan masuknya para Misionaris pembawa ajaran baru, maka mereka mulai mengenal agama lain selain agam nenek-moyang. Dan kini, masyarakat suku ini telah menganut berbagai macam agama, seperti Protestan, Khatolik bahkan Islam. Seperti masyarakat pada umumnya, dalam menjalankan proses kehidupannya, masyarakat Suku Asmat pun, melalui berbagai proses, yaitu : Kehamilan, selama proses ini berlangsung, bakal generasi penerus dijaga dengan baik agar dapat lahir dengan selamat dengan bantuan ibu kandung alau ibu mertua. Kelahiran, tak lama setelah si jabang bayi lahir dilaksanakan upacara selamatan secara sederhana dengan acara pemotongan tali pusar yang menggunakan Sembilu, alat yang terbuat dari bambu yang dilanjarkan. Selanjutnya, diberi ASI sampai berusia 2 tahun atau 3 tahun. Pernikahan, proses ini berlaku bagi seorang baik pria maupun wanita yang telah berusia 17 tahun dan dilakukan...
 
            Alat Musik Tradisional Irian Jaya (Papua) Alat musik tradisional Tifa 1. Tifa Tifa adalah alat musik yang berasal dari maluku dan papua, Tifa mirip seperti gendang cara dimainkan adalah dengan dipukul. Terbuat dari sebatang kayu yang dikosongi atau dihilangi isinya dan pada salah satu sisi ujungnya ditutupi, dan biasanya penutupnya digunakan kulit rusa yang telah dikeringkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah. bentuknya pun biasanya dibuat dengan ukiran. tiap suku di maluku dan papua memiliki tifa dengan ciri khas nya masing-masing. Tifa biasanya dimainkan untuk mengiringi tarian tradisional, seperti Tarian Perang, Tarian Tradisional Asmat, dan Tarian Gatsi. Alat musik tradisional Tifa ini, banyak digunakan oleh penduduk Papua dan Maluku. Ada beberapa macam jenis alat musik Tifa seperti Tifa Jekir, Tifa Dasar, Tifa Potong, Tifa Jekir Potong dan Tifa Bas....
 
                     
            Batu Keramat ( Dari Irian Jaya) Didaerah Yapen Timur, tepatnya daerah Wawuti Revui, terdapat sebuah gunung bernama Kamboi Rama. Masyarakat berkumpul dan berpesta di gunung itu. Di gunung itu juga tinggal seorang raja tanah atau dewa bernama Iriwonawai. Dewa itu memiliki sebuah tifa atau gendang yang diberi nama sokirei atau soworoi. Jika gendang itu berbunyi, orang-orang akan berdatangan dan berkumpul karena pada kesempatan itulah mereka dapat melihat gendang itu. Akan tetapi, yang dapat melihat gendang itu hanya orang-orang tua berkekuatan gaib. Dewa Iriwonawai mempunyai sebuah dusun yang banyak ditumbuhi tanaman sagu, yaitu dusun Aroempi. Sagu merupakan makanan pokok penduduk daerah Wawuti Revui. Akan tetapi, sagu itu lama kelamaan berkurang. Dewa marah. Kemudian tanaman sagu itu dipindah. Penduduk dusun Kamboi Rama ketakutan, mereka pindah ke daerah pantai. Disana mereka mendirikan daerah baru yang diberi nama Randuayaivi. Setelah itu, di Kambo...
 
                     
            Lagu adat papua yang di kenal ada 2 -Apuse -Yamko rambe yamko Lyric lagu Apuse Apuse kokon dao Yarabe soren doreri Wuf lenso bani nema baki pase Apuse kokon dao Yarabe soren doreri Wuf lenso bani nema baki pase Arafabye aswarakwar Arafabye aswarakwar Lyric Lagu Yamko rambe Yamko Hee yamko rambe yamko Aronawa kombe Hee yamko rambe yamko Aronawa kombe Teemi nokibe kubano ko bombe ko Yu mano bungo awe ade Hongke hongke hongke riro Hongke jombe jombe riro Hongke hongke hongke riro Hongke jombe jombe riro
 
                     
            Menikmati indahnya panorama dan kekayaan alam Kepulauan Raja Ampat memang tidak ada habisnya. Rasa syukur atas anugerah Sang Maha Esa ini sepertinya tidak cukup diungkapkan lewat kata-kata saja. Alam yang sangat indah, masyarakat yang ramah dan bersahabat, serta berbagai tradisi dan kesenian yang begitu mempesona seakan memanjakan kita untuk terus berada di Raja Ampat. Salah satu wilayah yang cukup terkenal sebagai wisata unggulan di Raja Ampat adalah desa Arborek, sebuah desa kecil yang sangat asri dan sarat akan nilai budaya. Hasil kesenian yang sangat terkenal dari desa ini adalah Anyaman Daun Pandan khas Arborek. Bila kita berbicara tentang kesenian anyaman, mungkin kita langsung terbayang anyaman-anyaman umum yang biasa kita lihat seperti tikar, tas, atau caping. Memang di desa ini ada juga anyaman-anyaman seperti tas Noken, tempat pinang, atau tempat handphone. Namun hasil anyaman yang paling terkenal adalah berupa topi, atau biasa disebut Kayafyof dalam bahasa...
