Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Papua Yapen Timur
Batu Keramat
- 17 Februari 2015

Batu Keramat ( Dari Irian Jaya)


  Didaerah Yapen Timur, tepatnya daerah Wawuti Revui, terdapat sebuah gunung bernama Kamboi Rama.
Masyarakat berkumpul dan berpesta di gunung itu. Di gunung itu juga tinggal seorang raja tanah atau dewa bernama Iriwonawai. Dewa itu memiliki sebuah tifa atau gendang yang diberi nama sokirei atau soworoi. Jika gendang itu berbunyi, orang-orang akan berdatangan dan berkumpul karena pada kesempatan itulah mereka dapat melihat gendang itu. Akan tetapi, yang dapat melihat gendang itu hanya orang-orang tua berkekuatan gaib.

   Dewa Iriwonawai mempunyai sebuah dusun yang banyak ditumbuhi tanaman sagu, yaitu dusun Aroempi. Sagu merupakan makanan pokok penduduk daerah Wawuti Revui. Akan tetapi, sagu itu lama kelamaan berkurang. Dewa marah. Kemudian tanaman sagu itu dipindah. Penduduk dusun Kamboi Rama ketakutan, mereka pindah ke daerah pantai. Disana mereka mendirikan daerah baru yang diberi nama Randuayaivi. Setelah itu, di Kamboi Rama hanya tinggal Iriwonawai dan sepasang suami istri bernama Irimiami dan Isoray.

   Pada suatu pagi, Isoray duduk di atas batu untuk berjemurdiri. Beberapa saat kemudian batu yang didudukinya itu mengeluarkan gumpalan awan panas sehingga dia tidak tahan duduk di atas batu itu. Kemudian Irimiami menduduki batu itu. ternyata hal yang sama terjadi. Setelah itu, Irimiami mengambil daging rusa dan meletakkannya di atas batu itu. Tak lama kemudian, daging rusa itu diangkat dan dimakan. Ternyata daging rusa itu terasa lebih enak. Sejak itu Irimiami dan Isoray selalu meletakkan makanan di atas batu itu.

   Pada suatu hari, Irimiami dan Isoray menggosok buluh bambu di batu itu. Tak lama kemudian buluh bambu putus dan gosokan buluh bambu mengeluarkan percikan api. Irimiami dan Isoray heran dan mereka mulai mengadakan percobaan di atas batu itu.

   Keesokan harinya, mereka mengumpulkan rumput dan daun kering dan diletakkan di atas batu tsb. Tak lama kemudian, rumput dan daun itu mengeluarkan gumpalan awan seperti pernah mereka lihat. Pada saat itu mereka mulai memuja batu itu dan menamakannya BATU KERAMAT.

   Pada siang hari, ketika matahari memancarkan sinarnya, mereka mencoba meletakkan rumput, daun dan ranting bambu di batu itu. menunggu apa yang akan terjadi. Ternyata keluarlah awan merah yang sangat panas. Mereka ketakutan dan memohon pada dewa Iriwonawai agar memadamkan awan merah itu. Permohonan mereka terkabul, awan merahpun padam.

   Hari berikutnya mereka mengumpulkan rumput, daun dan kayu lebih banyak dan seperti biasa di letakkan di atas batu keramat. Asap tebal mengepul di puncak Gunung Kamboi Rama selama enam hari. Gendangpun berbunyi, masyarakat berkumpul ingin menyaksikan gendang soworoi.

   Irimiami dan Isoroy sangat ketakutan. Tak henti-hentinya mereka memohon agar kepulan asap tebal itu menghilang. Dewa Iriwonawai mengabulkan. Setelah awan menipis, penduduk kampung Randuayaivi ingin melihat lebih dekat, ternyata perbuatab itu tidak dilakukan oleh Dewa tapi dilakukan Irimiami dan Isoroy.

   Irimiami dan Isoroy menyambut baik kedatangan penduduk dan merekapun menceritakan peristiwa asal muasal ditemukannya batu keramat. Penduduk tercengang mendengar cerita mereka apalagi setelah mencicipi makanan yang dipanaskan di atas batu itu. Oleh karena itu Suami istri itu ingin supaya diadakan pesta adat.

   Keesokan harinya.pesta adat dimulai.Penduduk kampung berkumpul membawa perbekalan seperti sagu, keladi, daging dan makanan lainnya. Mereka berkumpul mengelilingi batu keramat sambil meletakkan rumput diatasnya. Tak lama kemudian, keadaan sekitar Gunung Kamboi Rama menjadi sangat cerah dengan sinar api yang keluar dari batu keramat.

   Pesta adat berlangsung selama tiga hari. Irimiami dan Isoroy memerintahkan penduduk untuk menari mengelilingi batu itu sambil memuja.

   Inilah legenda masyarakat Irian Jaya yang sampai sekarang mengeramatkan batu api penemuan Irimiami dan Isoroy dan pendudukpun percaya bahwa suami istri itulah yang pertama menemukan api. Setahun sekali dilakukan upacara pemujaan terhadap batu keramat itu

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Pasukan Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dala...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Pasukan pemanah kesultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa