×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Anyaman Khas

Asal Daerah

Raja Ampat

Ayaman Khas Desa Arborek yang Orisinil dan Indah

Tanggal 02 Mar 2015 oleh Muhammad Arif Nurrohman17.

Menikmati indahnya panorama dan kekayaan alam Kepulauan Raja Ampat memang tidak ada habisnya. Rasa syukur atas anugerah Sang Maha Esa ini sepertinya tidak cukup diungkapkan lewat kata-kata saja. Alam yang sangat indah, masyarakat yang ramah dan bersahabat, serta berbagai tradisi dan kesenian yang begitu mempesona seakan memanjakan kita untuk terus berada di Raja Ampat.

Salah satu wilayah yang cukup terkenal sebagai wisata unggulan di Raja Ampat adalah desa Arborek, sebuah desa kecil yang sangat asri dan sarat akan nilai budaya. Hasil kesenian yang sangat terkenal dari desa ini adalah Anyaman Daun Pandan khas Arborek.

Bila kita berbicara tentang kesenian anyaman, mungkin kita langsung terbayang anyaman-anyaman umum yang biasa kita lihat seperti tikar, tas, atau caping. Memang di desa ini ada juga anyaman-anyaman seperti tas Noken, tempat pinang, atau  tempat handphone. Namun hasil anyaman yang paling terkenal adalah berupa topi, atau biasa disebut Kayafyof dalam bahasa setempat. Kepopuleran topi khas Arborek sudah tidak diragukan lagi, bahkan para wisatawan mancanegara pun banyak yang datang ke Desa pulau ini hanya untuk mencari dan melihat proses pembuatan kerajinan tradisional ini.

Kerajinan anyaman di Arborek memang baru berlangsung sekitar 12 tahun, namun hasil dari karya anak bangsa ini seperti produk yang sudah mengalami penyempurnaan puluhan tahun. Bahkan seorang ibu yang biasa dipanggil Mama Maria mengatakan,” ..kami juga sering dapat pesanan dari Jakarta, ada juga waktu itu turis Korea pesan tas Noken sampai puluhan untuk dibawa ke negaranya..”. Begitu rapih dan berkualitasnya hasil anyaman ini membuat anyaman Arborek terkenal hingga ke luar Indonesia.

Anyaman unik berbahan dasar daun pandan hutan ini memang begitu menawan, karena selain kualitas anyamannya, produk ini juga mempunyai warna yang beragam. Walaupun daun pandan yang dipakai sebagai bahan dasar umumnya berwarna krem kehijauan, namun setelah melalui proses pewarnaan, warna daun pandan tersebut dapat menjadi beberapa macam. Sebelum diwarnai, daun pandan harus dipilih dulu yang berkualitas, dihilangkan durinya, lalu direbus beberapa saat supaya lemas bersama beberapa bahan lain untuk mewarnai. Setelah itu, daun harus dijemur sampai kering, warnanya sedikit memudar dan daun pun siap untuk dianyam.

Pada masa lalu, pewarnaan masih menggunakan bahan-bahan alami. Mama Maria menjelaskan, ”kalau warna hitam diambil dari pandan hutan yang dikubur selama tiga hari di tanah hitam, warna merah dari daun mengkudu, dan kuning dari kunyit…”. Namun, seiring berjalannya waktu, kini pewarnaan daun pandan lebih mudah karena umumnya warga Arborek sudah menggunakan pewarna buatan atau yang lebih kita kenal dengan sebutan wantek. Dengan wantek, maka warna yang dihasilkan pun lebih beragam dan lebih tajam.

Proses penganyaman yang dilakukan tidaklah sebentar, ketelitian dan kesabaran sangat dibutuhkan pada saat menganyam. “..ya lamanya beda-beda, untuk topi biasanya sebulan bisa jadi lima topi..kalau tas noken lebih cepat, dua hari bisa jadi satu tas..”, Mama Maria menambahkan penjelasan. Waktu pengerjaan ini sangat berkaitan dengan kualitas kerajinan yang dihasilkan, semakin tinggi tingkat kerumitan anyaman, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan. Nilai-nilai di balik proses pembuatannya inilah yang membuat anyaman indah ini menjadi begitu sangat berharga.

Anyaman Arborek merupakan salah satu sumber penghasilan penduduk Arborek yang tergolong sedikit, yaitu hanya sekitar 80 Kepala keluarga. Mereka menjual produk ini dengan harga yang tergolong mahal, sekitar Rp100.000 hingga Rp300.000 per produknya, tergantung jenis dan tingkat kesulitan membuatnya. Namun, sebenarnya mahalnya harga kerajinan ini tidak sebanding dengan orisinalitas dan nilai budaya yang dihasilkan. Apalagi bila yang membeli kebanyakan adalah wisatawan asing yang mempunyai taraf hidup lebih tinggi dari Indonesia. Menurut Mama Maria, pemerintah seharusnya lebih banyak ambil bagian dalam promosi dan pengembangan potensi kerajinan khas Raja Ampat ini. Hal ini diperlukan, demi mengembangkan pariwisata ke arah yang lebih baik di masa depan.

Anyaman Tangan Khas Arborek
Proses pembuatan anyaman

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...