Parahu Kureb Dan poin yang ketiga, yaitu bentuk bangunan rumah yang atapnya (suhunan) membentuk perahu terbalik (telungkup). https://www.silontong.com/2018/05/07/rumah-adat-jawa-barat-gambar-dan-keterangannya/
Jolopong Rumah adat ciri khas provinsi jawa barat ke 4 ini Jolopong, design ini sangat familiar diseluruh tatar priangan timur. karena designya yang hemat material dan cenderung kokoh menjadi alasan kenapa warga pada memakainya. Jika ingin melihat bangunan seperti ini ada di kampung duku, rumah kasepuhan (rumah adat provinsi jawa barat) Garut. https://www.silontong.com/2018/05/07/rumah-adat-jawa-barat-gambar-dan-keterangannya/
Julang Ngapak Rumah adat ini nampak seperti burung yang sedang mengepakan sayapnya. Atap yang digunakan biasanya dari ijuk, rumbia, dan alang-alang. Untuk menopang bahan ini digunakan bambu yang sudah di sirih empat. Diantara wilayah yang menggunakan rumah ini adalah kampung Naga, Tasikmlaya, Anda tahu kampus ITB? Ya, Gedung Institut Teknologi Bandung juga menggunakan design atap seperti ini. https://www.silontong.com/2018/05/07/rumah-adat-jawa-barat-gambar-dan-keterangannya/
Imah Parahu Kumureb Imah Parahu Kumureb atau biasa disebut dengan istilah perahu tengkurep. Desain rumah ini memiliki 4 bagian utama yaitu bagian depan dan belakang berbentuk trapesium. Selain itu dua bagian disisi kanan kiri berbentuk segitiga sama sisi. Persid dengan namanya, rumah adat ini tampak seperti sebuah perahu yang terbalik. https://www.silontong.com/2018/05/07/rumah-adat-jawa-barat-gambar-dan-keterangannya/
Capit Gunting Rumah adat Jawa Barat yang terakhir ini bernama Capit gunting, yakni bentuk bangunan rumah yang atap (suhunan) bagian ujung belakang atas dan depan atas menggunakan kayu atau bambu yang bentuknya menyilang dibagian atasnya seperti gunting. https://www.silontong.com/2018/05/07/rumah-adat-jawa-barat-gambar-dan-keterangannya/
Tarawangsa Tarawangsa merupakan alat musik Gesek tradisional dari wilayah Jawa Barat. Tarawangsa mempunyai dua dawai yang biasanya dibuat dari kawat besi atau baja. Cara memainkan alat musik Tarawangsa terbilang mudah yakni dengan menggesekkan dawai yang ada di tubuh tarawangsa dengan menggunakan senar yang ada di busur. https://www.silontong.com/2018/04/30/alat-musik-gesek-tradisional/
Siapa tak kenal lagi ini. Lagu dari Jawa Barat dan berbahasa Sunda yang begitu menasional. Kita sudah mengenal, dan hafal, lagu ini sejak masih di SD, sebelum saya mengenal lagu-lagu sunda yang lain. Mungkin kawan juga mengenalnya dengan baik, kan? Namun, bagi orang yang kurang fasih berbahasa Sunda, tentu tak sepenuhnya memahami makna lagu ini/ Manuk Dadali adalah lagu berbahasa Sunda ciptaan Sambas Mangundikarta yang populer di tahun 1960an dengan memuncaki tangga lagu-lagu baru di RRI Bandung yang pada saat itu merupakan “raja” di dunia broadcast Jawa Barat. Lagu ini menceritakan seekor Manuk (burung) Dadali yang di artikan sebagai burung Garuda yang dilukiskan sebagai burung yang gagah perkasa. Lagu Manuk Dadali memuat syair lagu yang bernafaskan nasionalisme, selain daripada itu, lagu ini sangat enak didengar, terlebih jika dinyanyikan menggunakan angklung, alat musik khas Jawa Barat yang masyhur itu. Lihatlah terjemahan berikut ini dalam Bahasa In...
Di sana Sukarno-Hatta yang kemudian menjadi proklamator kemerdekaan Indonesia, singgah di sebuah rumah milik Djiauw Kie Siong, salah seorang dari pasukan Pembela Tanah Air (Peta). BBC Indonesia mengunjungi rumah yang menjadi saksi sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Di rumah Djiauw Kie Siong yang semula berada di pinggiran Sungai Citarum dipindahkan di lokasi yang berjarak sekitar 150 meter dari tempat asli di Kampung Bojong, Rengasdengklok, pada 1957. Menurut cucu Kie Siong, Djiauw Kim Moy, bangunan rumah dan bagian ruang tamu masih asli termasuk juga lantai ubin berwarna terakota yang biasa digunakan untuk rumah keturunan Tionghoa. Dua kamar yang sempat digunakan Sukarno dan Hatta juga masih dipertahankan bentuk aslinya. Bahkan ranjang tua dari kayu jati pun masih ada di kamar yang sempat digunakan Bung Hatta untuk beristirahat. "Ini ranjang masih asli, tetapi di kamar Bung Karno bukan, karena yang asli telah dibawa ke museum di Bandung," jelas Kim M...
Sumber : (http://cdn.metrotvnews.com/dynamic/content) Rumah bersejarah tersebut terlihat sangat bersih dan terawat, sebagaimana tempat tinggal di perumahan. Bahkan tak jarang ada tamu yang berkunjung ke rumah tersebut untuk mengetahui langsung sejarah perjuangan Inggit yang merupakan istri Presiden pertama Soekarno. Salah satu ruangan rumah Inggit Ganarsih memajang sejumlah foto kebersamaan Inggit dengan Soekarno. Ketika memasuki halaman rumah tersebut, seorang pria berkumis langsung menghampiri. Adalah Jajang Rohiat, 43, pria yang bertugas sebagai juru pelihara sekaligus guide bagi para pengunjung rumah bersejarah tersebut. Jajang begitu hafal mengenai sejarah rumah, termasuk perjuangan Inggit mendukung Soekarno saat melawan penjajah. Rumah tersebut dibeli oleh Inggit bersama Soekarno pada tahun 1926. "Dulu rumah ini dalam keadaan rumah panggung. Nah tahun 1934 karena Bung Karno harus diasingkan, sehingga rumah ini dijual...