Gambang Kromong, menjadi salah satu jenis musik yang terkenal dan akrab pada zamannya. Kesenian yang berasal dari Tionghoa ini diturunkan turun temurun dari sebuah akulturasi dan asimilasi kebudayaan. Namun lebih daripada itu, sebuah lagu bisa saja menggambarkan sebuah perasaan, cerita ataupun kisah yant tersirat di dalamnya. Seperti sebuah lagu berjudul Keramat Karem. Keramat Karem adalah lagu dengan jenis musik Keroncong diiringi Gambang Kromong. Bagi anak-anak millenial saat ini, lagu Keramat Karem tidak lagi dikenal. bukan saja karena lagu ini dikenal pada awal abad 19 Masehi oleh seorang keturunan Tionghoa Masnah Pang Tjin Nio. Lagu yang terinsipirasi dari sebuah tragedi di utara Tangerang ini merupakan bentuk bahwa ada kisah yang pernah terjadi. Dari lirik-lirik lagunya beberapa lirik menggambarkan keadaan suasana lagu itu saat dibuat "emak, bapak si nona mati, sayang disayang tiap malam saya tangisin, kramat karem ada lagunya ," Begitu sedikit lirik dalam la...
Cemore merupakan lagu daerah asal Tangerang Selatan yang merupakan singkatan dari Cerdas, Modern, dan Religius. Lagu ini berbahasa Betawi Ora (bahasa campuran budaya Cina, Betawi, dan Sunda.) Lagu Cemore memiliki makna sebagai cerminan sebuat masyarakat yang berlaar belakang berbeda namun mampu mewujudkan sebuah tatan sosial yang harmonis. Lagu Cemore terinspirasi dari permainan anak-anak Betawi zaman dahulu " Deng en dengan " dan lagu permainan anak-anak Sunda " Cang uncang angge " oleh pengarangnya, Mpok Yupi, yang diarransemen baru sehingga terdengar lebih modern dan ceria. Pesan dari lagu ini yaitu agar masyarakat lebih memahami danmenggugah hati serta pikiran warga Tangerang Selatan yang multi etnis untuk terus melestarikan budaya dan nilai seni warisan nenek moyang.
Suku Badui telah mempertahankan tradisi yang sudah berlangsung sejak lama. Salah satunya adalah ritual Seba yang dikhususkan untuk kaum lelaki. Tradisi ini melibatkan anak-anak lelaki muda Badui. Ritual Seba Badui merupakan acara tahunan yang wajib digelar setelah masyarakat yang mendiami kaki Pegunungan Kendeng di Desa Kanekes itu melakukan tradisi yaitu Kawalu, Ngalaksa dan yang terakhir adalah Seba. Salah satu ritual Kawalu selama tiga bulan itu adalah berpuasa serta berdoa meminta keselamatan bangsa dan negara. Sedangkan Ngalaksa adalah membuat laksa, sejenis makanan olahan berbentuk seperti mie dari tepung beras. Laksa itu pula yang menjadi salah satu oleh-oleh yang diberikan kepada kepala daerah yang mereka sebut Bapa Gede saat Seba. Seba artinya seserahan atau upeti hasil bumi Suku Baduy terhadap Bapak Gede atau gubernur Banten. Acara itu digelar setelah musim panen ladang huma, sebagai rasa syukur masyarakat Bad...
Tarian Lenggang Cisadane adalah salah satu tari tradisional yang memadukan unsur budaya yang ada di Kota Tangerang, seperti budaya Sunda, Jawa, Betawi, Arab, China, dan budaya lainnya. Tarian ini dibawakan oleh 13 orang karena mencirikan jumlah kecamatan di Kota Tangerang. Gerakan tarian ini menyerupai tari jali-jali dan jaipong. Alat musik yang mengiringi tarian ini yaitu alat musik gambang kromong dan gamelan. Selain itu, juga terdapat alat musik marawis dan lagu-lagu marawis yang kian melengkapi tarian ini. Diisipkannya nama sungai Cisadane karena sungai ini merupakan sungai yang menjadi ikon Kot Tangerang. Tarian ini kini sudah sering di pentaskan di acara-acara penting Pemerintahan. Tarian Lenggang Cisadane terbentuk oleh seniman dan budayawan Kota Tangerang dengan pembentukan harmonisasi musik, tata busana, dan gerak yang dipadukan menjadi suatu tarian yang indah dan mencirikan budaya Kota Tangerang. Tarian ini dapat dikatakan terbilang baru, pasalnya pada tahu...
Masyarakat Baduy, atau dalam sebutan lainnya dikenal Urang Kanekes (orang Kanekes) sebagaimana mereka tinggal di desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Adalah masyarakat yang sampai saat ini masih mengikuti adat-istiadat secara ketat. Sejak berdirinya Kesultanan Banten yang berawal sekitar tahun 1526, ketika Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Demak memperluas pengaruhnya ke kawasan pesisir barat Pulau Jawa, secara otomatis memasukkan Kanekes ke dalam wilayah kekuasaannya. Sebagai tanda kepatuhan atau pengakuan kepada penguasa, masyarakat Baduy secara rutin melaksanakan Seba ke Kesultanan Banten (Garna, 1993). Upacara Seba digelar setelah musim panen dan menjalani ritual Kawalu selama tiga bulan. Dimana pada saat ritual Kawalu, wisatawan dilarang memasuki wilayah Baduy Dalam di tiga kampung, yakni Cibeo, Cikartawana dan Cikeusik. asal suku Baduy Dalam berjalan kaki di Kampung Petir, Serang dari Rangkasbitung sejauh 43 km untuk mengikuti upacara...
Provinsi Banten yang terletak di ujung Pulau Jawa telah berdiri pada awal tahun 2000. Kebudayaan yang berada di provinsi ini banyak dipengaruhi oleh kebudayaan sunda. Hal ini dikarenakan sebelumnya banten adalah bagian dari Provinsi Jawa Barat yang kemudian memisahkan diri. Kebudayaan yang ada pada provinsi ini sangat beragam, salah satunya adalah pakaian adat Banten. Berdasarkan kegunaan dan bentuknya, salah satu pakaian yang banten punya adalah pakaian adat pengantin. Pakaian ini digunakan oleh para mempelai ketika acara resepsi pernikahan dilaksanakan. Pakaian ini mirip dengan pakaian pengantin sunda dilihat dari motif dan desainnya. Untuk pria menggunakan atasan baju koko dengan kerah, kain samping atau batik banten sebagai bawahan, sabuk dari kain batik, penutup kepala, selop, sebilah parang/keris/golok sebagai pelengkap. Sedangkan untuk wanita memakai baju kebaya sebagai atasan, dengan bawahan berupa kain samping atau batik, selendang untuk dibahu, hiasan k...
Provinsi Banten yang terletak di ujung Pulau Jawa telah berdiri pada awal tahun 2000. Kebudayaan yang berada di provinsi ini banyak dipengaruhi oleh kebudayaan sunda. Hal ini dikarenakan sebelumnya Banten adalah bagian dari Provinsi Jawa Barat yang kemudian memisahkan diri. kebudayaan yang ada pada provinsi ini sangat beragam, salah satunya adalah pakaian adat Banten. Berdasarkan kegunaan dan bentuknya, salah satu pakaian yang banten punya adalah baju pangsi. Baju ini merupakan baju keseharian yang digunakan oleh masyarakat banten. Selain itu baju pangsi dikenal juga dalam kebudayaan masyarakat sunda sebagai pakaian adat Jawa Barat. Baju ini dipadukan dengan celana komprang, baju pangsi juga dipakai untuk latihan silat tradisional ataupun latihan debus yang sering digelar oleh masyrakat adat banten. sumber : http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/07/pakaian-adat-banten-dan-penjelasannya.html
Provinsi Banten yang terletak di ujung Pulau Jawa telah berdiri pada awal tahun 2000. Kebudayaan yang berada di provinsi ini banyak dipengaruhi oleh kebudayaan sunda. Hal ini dikarenakan sebelumnya Banten adalah bagian dari Provinsi Jawa Barat yang kemudian memisahkan diri. Suku baduy adalah salah satu suku yang berada di provinsi banten suku ini memegang teguh pada hukum adat dan menutup diri dari masyarakat luar lainnya dan menutup diiri dari kemajuan teknologi yang pesat. Suku ini terbagi menjadi dua, yaitu suku baduy dalam dan suku baduy luar. Kedua jenis suku ini memiliki banyak perbedaan salah satunya dalam hal pakaian adat. Pakaian adat baduy dalam berwarna putih polos dengan nama Jamang Sangsang. Nama tersebut sesuai dengan cara baju tersebut digunakan, yaitu disangsang atau digantungkan ke badan. Baju ini hanya memiliki lubang di bagian lengan dan leher tanpa kerah. Tidak terdapat kancing ataupun saku, dijahitnnya pun menggunakan tangan. Bahan yang digunak...
Suku baduy adalah salah satu suku yang berada di provinsi banten suku ini memegang teguh pada hukum adat dan menutup diri dari masyarakat luar lainnya dan menutup diiri dari kemajuan teknologi yang pesat. Suku ini terbagi menjadi dua, yaitu suku baduy dalam dan suku baduy luar. Kedua jenis suku ini memiliki banyak perbedaan salah satunya dalam hal pakaian adat. Pakaian adat baduy luar menggunakan pakaian berwarna hitam. Baju tersebut bernama baju kampret atau baju kelelawar. Baju ini bias ditemukan dengan jaitan mesin, dan bahannya tidak terpaku harus berasal dari kapas murni. Selain itu masyarakat baduy luar memakai ikat kepala berwarna biru tua dengan corak batik. Sedangkan untuk bawahan pakaian adat baduy menggunakan sarung warna hitam atau biru tua yang dililit di pinggang, sama seperti bawahan pakaian adat suku baduy dalam. sumber : http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/07/pakaian-adat-banten-dan-penjelasannya.html