Dahulu, dikisahkan tentang persahabatan yang terjalin antara kera dan ayam. Mereksa selalu tampak rukun dan damai. Tapi, kenyataanya tidaklah demikian. Setelah sekian lama bersahabat, berulah terlihat sifat busuk si kera. "Hai Ayam. sahabatku," panggil kera. " Maukah kau pergi bersamaku? Sore-sore begini enaknya kita jalan-jalan," ajak si kera. "Wah ide yang bagus. Memang kau mau mengajakku ke mana?" tanya ayam. "Aku akan mengajakmu ke hutan, tempat biasa aku bermain. Di sana tempatnya indah. Pasti kamu suka!" ujar si kera seraya membujuk. Ayam tampak tertarik dengan ajakan si kera. Tanpa rasa curiga, ia mengikuti ajakan si kera untuk berjalan-jalan di hutan. Hari semakin gelap, perut kera mulai meronta-ronta minta diisi. Saat itulah timbul niat busuk kera untuk mencelakai ayam. "Ah, untuk apa aku pusing-pusing mencari makanan. Di depanku saja sudah ada makanan yang sangat lezat," pikir kera. Dilihatnya ayam kebingungan mas...
Budaya bagi masyarakat seperti ingatan bagi individu. Dengan kata lain, budaya mencakup tradisi yang menceritakan 'apa yang telah berhasil' di masa lalu. Ini juga mencakup cara orang telah belajar untuk melihat lingkungan mereka dan diri mereka sendiri, dan asumsi mereka yang tidak dinyatakan tentang cara dunia ini dan cara orang harus bertindak. (Triandis dalam Gross, 2005:862). Banyak cara dimana budaya telah ditemukan untuk mempengaruhi keragaman pengalaman orang dengan penyakit mental.
Sulawesi Tenggara, surganya keberagaman budaya, telah menjadi tempat bagi berbagai suku yang membentuk kehidupan dan kebudayaan yang kaya. Dalam jurnal yang menakjubkan berjudul "Perancangan Game Budaya Sulawesi Tenggara Petualangan Haluoleo" (2020) oleh Amirul Muminin dkk, kita dibawa ke dalam keajaiban budaya daerah ini. Suku-suku besar seperti Tolaki, Buton, dan Muna bersama dengan suku-suku lainnya seperti Wawonii, Moronene, dan lainnya, bersatu dalam keanekaragaman untuk menciptakan kebudayaan yang memukau. Meskipun terkena pengaruh bangsa asing, kebudayaan asli Sulawesi Tenggara masih bersinar dengan gemilangnya. Di tengah gemerlap budaya ini, kita menemukan salah satu harta terpendamnya: alat musik Ladolado. Alat musik petik yang menyerupai gitar dan gambus ini adalah kebanggaan daerah. Dengan tubuh kayu yang anggun dan empat senar yang menggoda, Ladolado menghadirkan harmoni yang memukau. Bagian atasnya, sebuah pemutar kayu, menjadi sang penyihir suara, mengatu...