Acar Campur Aduk (s umber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Acar Campur Jamur (s umber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Acar Kioradis (s umber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama Serang berada di wilayah Banten Lama, Serang, berjarak hanya beberapa puluh meter dari Masjid Agung Banten , berseberangan dengan reruntuhan Istana Surosowan yang saya kunjungi belakangan. Itu karena kunci gembok pagar masuk ke reruntuhan istana Banten itu disimpan oleh petugas museum ini. Tempat yang digunakan oleh Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama berupa bangunan segi empat satu lantai dengan halaman sangat luas. Di halaman depan museum, agak ke sebelah kanan, terdapat cungkup kecil yang di dalamnya dipajang koleksi meriam kuno peninggalan dari jaman kolonial yang dikenal dengan nama Meriam Ki Amuk. Museum Kepurbakalaan Banten Lama berdiri di atas tanah seluas 10.000 m2, sedangkan luas bangunannya hanya 778 m2. Museum didirikan pada 1984, dan peresmiannya dilakukan pada 15 Juli 1985 oleh Prof. Dr. Haryati Soebadjio, Dirjen Kebudayaan waktu itu. Selain benda arkeologis, museum ini juga menyimpan mata...
Namanya unik, Museum Sepeda Pramuka Keliling Dunia. Dalam bayangan kita, museum tersebut menyimpan berbagai jenis sepeda. Nyatanya tidak loh . Hanya ada satu sepeda di bagian dalam sebuah rumah yang kemudian dijadikan museum. Sepeda itu digunakan oleh Pak Fauna Sukma Prayoga untuk berkeliling dunia. Saat itu dan sampai kini Pak Fauna aktif di kepramukaan. Nama Museum Sepeda Pramuka Keliling Dunia ada pada bagian depan. Juga pada mulut jalan kecil. Untuk menuju museum ini memang kita harus melalui jalan kecil yang hanya memuat satu mobil. Dari mulut jalan, jarak ke museum sekitar 100 meter. Pak Fauna mengelilingi dunia dengan sepeda mulai 1985 hingga 1990. Negara pertama yang dikunjungi adalah Singapura. Selama lima tahun itu, Pak Fauna sudah berkunjung ke lima benua dan 87 negara. Ibadah haji Pak Fauna sangat beruntung ketika tiba di Arab Saudi bisa melaksanakan ibadah haji pada 1 Syawal. Ketika itu sedang ada pencucian kabah. Rupanya pemerintah setempa...
Sekilas Tentang MBH Museum Benteng Heritage merupakan hasil restorasi sebuah bangunan berasitektur tradisional Tionghoa yang menurut perkiraan dibangun pada pertengahan abad 17 dan merupakan salah satu bangunan tertua di Kota Tangerang. Bangunan ini terletak di Jalan Cilame No.20, Pasar Lama, Tangerang yang juga adalah Zero Point nya Kota Tangerang karena disinilah cikal bakal pusat Kota Tangerang, yang dulunya disebut kota Benteng terbentuk. Tindakan restorasi ini berbekal pada kesadaran akan pentingnya melestarikan peninggalan sejarah dari setiap budaya dan tradisi yang ada di Bumi Persada Nusantara. Untuk itulah kami tergerak untuk turut berpartisipasi aktif melakukan penyelamatan situs-situs budaya yang masih tercecer agar tidak punah sama sekali dan me-ngakibatkan kita menjadi bangsa yang miskin dengan peradaban sehingga mengalami “amnesia sejarah”. Di Museum ini Anda akan menemukan banyak hal-ha...
TANGERANG — Tangerang Selatan memiliki sanggar kebudayaan yang patut dibanggakan keberadaannya. Rumah Budaya Puspo Budoyo berlokasi di Jalan Elang Raya No 1, Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten ini didirikan sebagai wujud rasa cinta H. Luluk Sumiarso terhadap budaya lokal. Sekaligus sebagai keprihatinan terhadap pupusnya kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan tradisional di tengah derasnya pengaruh modernisasi. Bayu, pelatih alat musik tradisional. Rumah Puspo Budoyo ini didirikan pada 6 Agustus 2003. H. Luluk Sumiarso adalah pria kelahiran Ponorogo 1951, lulusan ITB Teknik Elektro, 1975. Mantan Dirjen ESDM ini membeli tanah di Kampung Sawah, Ciputat, Banten, kemudian dijadikan tempat untuk melestarikan budaya warisan bangsa. Usahanya dalam melestarikan warisan budaya bangsa memang tidak sembarang orang bisa meniru. Kegiatan yang dilaksanakan seperti seminar kebudayaan, pelestarian seni drama pangg...
Kamu gemar mengunjungi museum? Atau gemar mempelajari budaya daerah-darah di Indonesia? Apa kamu pernah berkunjung ke Banten? Buat kamu penggemar museum atau yang gemar belajar budaya, saat berkunjung ke Provinsi Banten jangan lupa untuk mengunjungi Museum Negeri ya. Bangunan Museum Museum Negeri Provinsi Banten berada di Kota Serang, Banten. Kota Serang tak jauh letaknya dari Ibukota Jakarta, cukup ditempuh selama 2 hingga 3 jam saja. Jadi kalau ingin mencari tempat wisata baru, museum ini bisa dijadikan pilihan. Letak museum ini tepat di tengah kota, berdekatan dengan alun-alun Kota Serang. Bangunan yang berada di Jalan Brigjen KH Samun ini memiliki gaya arsitektur dutch colonial villa. Ketika kamu memasuki kawasan museum kamu pastinya akan merasakan suasana masa kolonial, karena bangunan ini memang peninggalan dari zaman Belanda. Pada zaman dulu bangunan ini difungsikan sebagai kantor residen Banten. Setelah Banten berubah menjadi provinsi, bangunan in...
Prasasti Kabantenan di Bekasi : Pendidikan, Kenegarawanan dan Leadership Janganlah kita lupakan demi tujuan kita, bahwa para pemimpin berasal dari rakyat dan bukan berada di atas rakyat. [Bung Karno dalam Penyambung Lidah Rakyat, hlm. 69] Melanjutkan tulisan ‘Gemah Ripah loh Jinawi’ : Kemakmuran Negara diukur dari jumlah penduduknya yang banyak. Merupakan tantangan berat Tata Kelola perkotaan yang harus sudah sangat mumpuni, agar kota tersebut tidak berujung menjadi Kota ‘Tryanopolis’, yaitu kota yang banyak gejolak dan serba kekurangan sandang dan pangan. Atau bahkan ‘Nekropolis’, kota yang menuju kehancuran karena terjadi peperangan. Ternyata orang-orang tua Sunda seribuan tahun silam telah mengantisipasi itu dengan mengeluarkan perundang-undangan dan hukum ketat yang mengatur manusia dengan lingkungannya. Diantaranya saja begitu ketatnya aturan RTRW (Rencana Tata Ruang dan Wilayah), dengan tujuan melestarikan su...