FC 26 monedas Visité Buyfc26coins.com. ¡Increíblemente rápido! Recomiendo este sitio a todos..bWxG
791 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
6_Rumah Adat Atakkae
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Selatan

Perumahan adat Attakkae terletak di pinggiran Danau Lampulung, kelurahan Attakkae, Kecamatan tempe tiga kilometer sebelah timur Kota Sengkang. Kawasan rumah adat ini dibangun pada tahun 1995. Di dalam kawasan perumahan adat ini terkumpul rumah-rumah adat tradisional dari berbagai kecamatan di Kabupaten Wajo.  Dari keseluruhan rumah, ada satu rumah yang lebih besar dari yang lain. Rumah ini dijuluki istana Saoraja La Tenribali. Rumah adat ini terdapat tepat di sebelah Danau Lampulung. Yang menarik, rumah adat terbesar ini memiliki 101 buah tiang yang masing-masing memiliki berat 2 ton. Tiang-tiang tersebut terbuat dari kayu Ulin yang didatangkan khusus dari Kalimantan. Masing-masing tiang memiliki garis tengah 0,45 meter dan tinggi dari tanah ke loteng 8,10 meter. Total ukuran Saoraja ini adalah panjang 42,20 meter, lebar 21 meter dan tinggi bubungan 15 meter. Saat ini, perumahan adat Attakkae digunakan sebagai tempat pelaksanaan pameran, semnar dan atraksi budaya permai...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
6_Mappanetta Bessi Bale
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

KABARWAJO.com – Selain meninggalkan jejak keagungan sejarah di masa lampau, Wajo pun mempunyai banyak tradisi unik yang diwariskan secara turun temurun yang berlandaskan pada nilai-nilai kearifan lokal. Salah satunya, tradisi mappanetta bessi bale. Tradisi unik menangkap ikan secara tradisional ini menjadi salah satu warisan budaya bagi warga Desa Tocule, Kecamatan Bola.   Dari namanya, mappanetta bessi bale merupakan proses menyambungkan mata tombak ikan dengan gagang dari bambu yang menjadi peralatan menangkap ikan bagi nelayan setempat. Yang unik, bambu yang digunakan merupakan bambu yang memiliki tujuh tulang yang diperuntukkan untuk menyimpan tujuh bahan yang menjadi simbol peruntungan bagi pemilik tombak ikan tersebut.   “Bessi bale ini sering digunakan nelayan pada kedalaman air satu sampai lima meter. Masyarakat Tocule meyakini bahwa bessi bale yang dibuat sedemikian rupa dapat meningkatkan nilai keberuntungan serta meningkatkan kualit...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
6_Rumah Adat Sao Mario
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Selatan

Rumah Adat Sao Mario yang terletak di Kelurahan Manorang Salo Kecamatan Marioriawa, berjarak sekitar 30 Km dari Kota Watansoppeng. Rumah adat ini berbentuk seperti sebuah kompleks yang dimana di dalamnya terdapat berbagai miniatur rumah adat yang bergaya aksitektur Bugis, Makassar, Mandar, Toraja, Minangkabau dan Batak. Untuk Sao Mario sendiri merupakan rumah adat perpaduan dari gaya bugis dan minagkabau. Rumah adat Sao Mario dibangun pada tahun 1993 oleh Datuk Rajo Nan Sati. Secara keseluruhan bangunan ini memiliki gaya arsitektur bugis. Rumah Adat Sao Mario sendiri dikenal dengan sebutan nama rumah 100 tiang atau  Bola SeratuE karena inilah ciri khas rumah adat bugis seperti pada umumnya dengan tiang-tiang penyagah di bagian dasar bangunannya. Selain sebagai Rumah Adat Sao Mario berfungsi juga sebagai museum dengan koleksi berbagai jenis barang antik yang bernilai tinggi peninggalan dari beberapa kerajaan di Indonesia. antara lain tempat t...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
6_Maddoja Bine
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

TRADISI  yang menjadi budaya bagi petani yakni Maddoja Bine atau ritual sebelum menanam benih masih terjaga di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bahkan ritual yang biasanya dilakukan tersendiri, namun petani yang bermukim di Desa Timusu melakukan ritual tersebut secara bersama-sama dan dikemas dalam acara pesta adat di Lapangan Lagoci, Desa Timusu, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, Sulsel, Sabtu (13/8/2016). Kekompakan warga nampak dengan berbondong-bondong membawa ragam makanan dan kue tradisional serta hasil bumi sebagai sajian dalam ritual tersebut. Adapula ritual lainnya yang mengiringi ritual Maddoja Bine di antaranya Mappadendang dan Massure’ yang menceritakan tentang Meong Palo KarellaE merupakan kisah yang juga terdapat dalam naskah La Galigo. “Maddoja Bine merupakan ritual yang dilakukan sejak nenek moyang dahulu dan dilakukan secara turun temurun sampai sekarang,” kata salah satu tokoh masyarakat Desa Timusu, Muhammadiah....

avatar
adhaagary
Gambar Entri
6_Mitos Kalelawar Soppeng
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

SOPPENG, KOMPAS.com  — Kelelawar atau kalong lazimnya dapat ditemui di goa atau hutan lebat yang gelap. Namun, jika Anda berwisata ke Kabupaten Soppeng, Anda dapat melihat kumpulan hewan nokturnal tersebut berkeliaran di pusat kota, Watansoppeng, yang merupakan ibu kota Kabupaten Soppeng. Ribuan kelelawar tersebut bergelantungan di banyak pohon asam sekitar pusat kota. Mereka berkelompok menguasai masing-masing pohon asamnya tanpa canggung oleh lalu lalang kendaraan bermotor dan sibuknya kota. Tak heran, Soppeng dijuluki “Kota Kalong”. Ketika sore hari, kota pun diramaikan dengan suara kelelawar. Mereka bangun dan bersiap untuk melakukan aktivitas pada malam hari. Anda akan melihatnya beterbangan dengan latar matahari terbenam. Uniknya jika diamati, tak ada buah-buahan di sepanjang kota yang dimakan kelelawar. Bahkan, buah asam yang pohonnya menjadi tempat tinggal ribuan kelelawar tesebut seperti tak disentuh para kelelawar. Ada se...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
6_Angkernya Hutan Soppeng
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Soppeng  - Misteri hilangnya Nurdin (75) di dalam hutan Galimpuae, Desa Pissing, Kecamatan Donri-Donri, Soppeng, Sulsel, menyimpan misteri. Masyarakat Soppeng percaya hutan itu sebagai hutan keramat. Meski korban telah ditemukan pada Rabu (3/1/2018) pagi, cerita dari mulut ke mulut oleh sejumlah warga membuat penasaran. Tokoh masyarakat setempat, Mulyadi, menceritakan lokasi yang disakralkan penduduk tersebut. "Di sana ada kuburan kuno yang dipercaya milik 'dato' setempat. Ada juga sumur kuno besar (Galimpuae), penunggunya wanita cantik, sering dilihat warga," ungkap Mulyadi dengan tenang saat berbincang dengan  detikcom , Rabu (3/1). Mulyadi bercerita, dulu di hutan tersebut sudah banyak korban yang hilang. Konon korban hilang karena melihat tanaman cabai yang buahnya besar seperti tanduk kerbau. Bila melihatnya, korban tidak bakal lagi bisa kembali dari dalam hutan. Tidak pula bisa ditemukan meski banyak orang mencarinya. Di lokasi ter...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
6_Pesta Adat Tiga Matoa Kembar
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Bugiswarta.com, Soppeng  – Kekayaan adat istiadat suku bugis belakangan ini kembali dimunculkan, beberapa model kegiatan dilakukan sebagai wujud menjaga teradisi dan warisan leluhur.   Seperti halnya pesta adat tiga matoa kembar "Marale Paroto Berru" di Kelurahan Ujung Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng kembali digelar pukul 17.00 Wita Kamis, 26 Oktober 2017   Beberapa kegiatan yang jarang lagi ditemukan masyarakat Bugis, Pada pesta adat ini kembali ditampilkan kegiatan unik seperti "Mabbuang Majang, Mallogo, Maggasing, Massawung Manu, Maddaga, Sirawu Sulo Api (Perang Api) Dan Mabbele Ale (Memukul Diri Dengan Senjata Tajam).   Camat lilirilau A. Damrah, S.Sos, M.Si menyampaikan atas nama pemerintah Kabupaten Soppeng mengapresiasi dan terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini.   "Saya berharap kegiatan ini menjadi wadah silahturahim untuk mempererat persatuan antara masyarakat dan dapat melestarikan budaya bangsa"...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
6_Apadekko Sampulungang
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

TAKALAR, KOMPAS.com - Sebuah tradisi unik digelar oleh warga Desa Sampulungang, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan dalam menyambut pesta panen raya. Tradisi ini dihadiri oleh ribuan warga lantaran prosesinya yang terbilang unik, di mana peserta ritual saling hantam balok kayu serta batu. Namun, peserta tak merasakan sakit atau pun terluka. Tradisi Apadekko yang digelar setiap tahun secara turun-temurun ini mulai digelar pada pukul 11.00 Wita, diawali dengan ritual memanjatkan doa keselamatan di salah satu rumah tokoh adat setempat. Usai memanjatkan doa, seluruh peserta diwajibkan meminum air putih yang disuguhkan oleh ketua adat yang dipercaya mampu menghindari sakit dan luka saat prosesi ritual dilakukan. "Setiap tahun kami lakukan secara turun temurun setelah kami panen padi, dan ini sudah menjadi tradisi kami," kata Mustafa Daeng Liwang (80), ketua adat setempat pada Kamis (18/5/2017). Setelah ritual doa bersama dilakukan, tradis...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
6_Akkaddo Bulo
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Merdeka.com -  Ragam rupa cara warga memeriahkan peringatan hari jadi kemerdekaan RI. Mulai dari upacara ceremoni bernuansa perjuangan, kemerdekaan hingga permainan-permainan rakyat yang menghibur. Di Kabupaten Gowa, di dua dusun hasil pemekaran yakni Dusun Tama'la'lang Timur dan Tama'la'lang Barat di Desa Tamanyeleng, Kecamatan Barombong atau sekitar 10 kilometer dari Kota  Makassar  lain lagi. Di sana warganya serentak membuat menu khas di rumah masing-masing dan menyuguhkan ke kerabat yang datang ke rumah.  Sukacita saat menyantap bersama menjadi kegembiraan tersendiri saat kerabat kembali ke rumah masing-masing dengan membawa pulang oleh-oleh penganan khas dari pesta rakyat ini. Menu khas yang dimaksud adalah 'kaddo bulo' atau makanan dalam bambu. Proses membuat dan menikmati penganan ini disebut 'akkaddo bulo'. Kaddo bulo berbahan dasar dari nasi ketan baik ketan hitam maupun putih. Dimasukkan dalam seb...

avatar
adhaagary