Anchor RAMBUN PAMENAN Alkisah, di daerah Sumatra Barat, hiduplah seorang janda bernama Lindung Bulan bersama dua orang anak laki-lakinya. Anaknya yang sulung bernama Rendo Pinang, sedangkan yang bungsu bernama Rambun Pamenan. Lindung Bulan adalah seorang janda yang cantik nan rupawan. Kecantikannya terkenal hingga ke berbagai negeri. Sejak kematian suaminya, banyak pemuda maupun duda yang datang meminangnya, namun tak satu pun pinangan yang diterimanya. Ia lebih senang menjanda daripada kedua anaknya berayah tiri. Suatu ketika, berita tentang kecantikan Lindung Bulan terdengar oleh Raja Angek Garang dariNegeri Terusan Cermin. Sesuai dengan namanya, Raja tersebut terkenalgarang (kejam). Raja kejam itu ingin memperistri Lindung Bulan. Ia pun memerintahkan beberapa hulubalangnya yang dipimpin oleh Palimo Tadung untuk menjemput Lindung Bulan. "Palimo Tadung! Jemput dan...
Alkisah, di sebuah kampung di daerah Sumatra Barat, hiduplah keluarga Pak Buyung. Iatinggal di sebuah gubuk di pinggir laut bersama istri dan seorang anaknya yang masih kecil bernama Indra. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, Pak Buyung bersama istrinya mengumpulkan hasil-hasil hutan dan menangkap ikan di laut. Setiap pagi mereka pergi ke hutan di Bukit Junjung Sirih untuk mencari manau, rotan, dan damar untuk dijual ke pasar. Jika musim ikan tiba, mereka pergi ke laut menangkap ikan dengan menggunakan pancing, bubu ataupun jala. Ketika sudah berumur sepuluh tahun, Indra sering membantu kedua orangtuanya ke hutan maupun ke laut. Betapa senang hati Pak Buyung dan istrinya mempunyai anak yang rajin seperti Indra. Namun, ada satu hal yang membuat mereka risau, karena si Indra memiliki suatu keanehan, yaitu selera makannya amatlah berlebihan. Dalam sekali makan, ia dapat menghabiskan nasi setengah bakul dengan lauk beberapa piring. Pada suatu ketika, musim paceklik tiba. Baik...
Tersebutlah kisah seorang guru agama yang hidup di tepi sungai disebuah desa di Sumatera Barat. Pada suatu hari, ia mendapat undangan pesta dari dua orang kaya dari desa-desa tetangga. Sayangnya pesta tersebut diadakan pada hari dan waktu yang bersamaan. Pak Lebai menimang- nimang untung dan rugi dari setiap undangan. Tetapi ia tidak pernah dapat mengambil keputusan dengan cepat. Ia berpikir, kalau ia ke pesta di desa hulu sungai, tuan rumah akan memberinya hadiah dua ekor kepala kerbau. Namun, ia belum begitu kenal dengan tuan rumah tersebut. Menurut berita, masakan orang-orang hulu sungai tidak seenak orang hilir sungai. Kalau ia pergi ke pesta di hilir sungai, ia akan mendapat hadiah seekor kepala kerbau yang dimasak dengan enak. Ia juga kenal betul dengan tuan rumah tersebut. Tetapi, tuan rumah di hulu sungai akan memberi tamunya tambahan kue-kue. Hingga ia mulai mengayuh perahunya ketempat pestapun ia belum dapat memutuskan pesta mana yang akan dip...
Secara harfiah bainai artinya melekatkan tumbukan halus daun pacar merah yang dalam istilah Sumatera Barat disebut daun inai ke lengan dan kuku-kuku jari calon pengantin perempuan (anak daro). Tumbukan halus daun inai ini kalau dibiarkan lekat semalam, akan meninggalkan bekas warna merah yang cemerlang pada kuku. Untuk melaksanakan acara ini calon anak daro didandani dengan busana khusus yang disebut baju tokah dan bersunting rendah. Tokah adalah semacam selendang yang dibalutkan menyilang di dada sehingga bagian-bagian bahu dan lengan tampak terbuka. Setelah didandani, calon anak daro duduk di pelaminan. Disana para tamu dan sanak saudara telah berkumpul untuk mengaji dan berdo'a bersama, kemudian melantunkan shalawat nabi sambil diiringi prosesi tepung mawar. Setelah prosesi tepung mawar selesai, sebagai salah satu keharusan dalam malam berinai, calon anak daro diharuskan menari. Dua gadis dan tiga jejaka telah siap menyambut calon anak daro untuk menari. Mereka berbaris membe...
Randai adalah seni theater tradisional dari daerah Minang, seni theater ini mengkombinasikan dengan seni musik minang, silat, dan tarian. Sama seperti theater lain yang ada di Indonesia, Randai juga banyak berisi pesan moral untuk para penonton nya. Dalam pementasan nya , Randai biasa di selenggarakan oleh kepanitiaan, susunan kepanitiaan dalam randai menurut Ediruslan Pe Amanriza dan Hasan Yunus (1993:113) terdapat 5 kepanitiaan : 1. Penghulu yang bertugas sebagai pelindung 2. Pangkat Tuo yang bertugas sebagai ketua kelompok 3. Guru Tuo Silek yang bertugas sebagai pengatur pencak silat 4. Guru tuo Dendang yang bertugas sebagai pelatih dendang 5. Anak Randai yaitu para pemain randai yang terdiri dari pambalok galombang, pambalok gurindam, pambalok carito, dan para pemain Musik Randai sendiri diminati oleh orang-orang dari luar negeri sama seperti budaya Indonesia yang lain, bahkan Randai pernah di pentaskan di T...
Dalam permainan sepak tekong ini berasal dari bahasa Minang dari dua suku kata. Sepak dalam bahasa Indonesia artinya sepak-menyepak, sedangkan pengertian tekong adalah kaleng. Jika saat bermain anak-anak tidak menemukan kaleng maka dapat diganti dengan tempurung kelapa yang penting saat disepak benda tersebut mengeluarkan bunyi dan tidak mudah terbawa angin. Permainan sepak tekong dimainkan oleh anak laki-laki berusia 7 tahun – 8 tahun, dan jumlah yang ideal dalam permainan ini antara 5 orang- 10 orang. Dilakukan di halaman rumah yang mempunyai tempat-tempat persembunyian. Peralatan yang diperlukan dalam permainan ini adalah tempurung kelapa atau kaleng susu yang kecil diisi dengan pasir, dengan tujuan ketika disepak akan mengeluarkan bunyi dan ketika disepak pemain harus meneriakkan sepak tekong dengan demikian anak-anak yang bersembunyi dapat mengetahui ke arah mana kaleng tersebut disepak temannya. Sebelum permainan dimulai, lebih dulu para pemain me...
Permainan tradisional adalah bentuk kegiatan permainan dan atau olahraga yang berkembang dari suatu kebiasaan masyarakat tertentu. Dalam pelaksanaannya permainan tradisional dapat memasukkan unsur-unsur permainan rakyat dan permainan anak ke dalamnya.Jenis permainan tradisional sendiri banyak sekali corak ragamnya, masing-masing mempunyai bentuk, nama, tujuan dan latar belakang yang sesuai dengan asal dari permainan itu sendiri. Perkataan kambing-kambingan dalam permainan ini diambil dari kata kambing yakni nama binatang piaraan. Permainan ini sangat populer di daerah kabupaten Agam. Di Sumatera Barat sangat banyak dijumpai harimau, untuk menangkap harimau maka masyarakat memberi seekor kambing sebagai umpannya. Bertitik tolak dari kejadian ini maka di daerah ini ada permainan kambing-kambingan. Permainan ini dapat dilakukan di pekarangan rumah atau lapangan sekolah pada waktu istirahat belajar atau pada waktu senggang sore hari , dimainkan oleh anak laki-la...
Salah satu unsur budaya Minangkabau yang secara lahiriah segera tampak sebagai ciri khas adalah Rumah Gadang. Arsitektur yang khas dengan fungsi yang khas Minangkabau itu merupakan salah satu unsur budaya yang memperkaya khazanah budaya Nusantara. Suatu ciri Rumah Gadang yang sangat menonjol adalah bentuk atapnya yang melengkung dan menjulang pada kedua ujungnya sehingga dari arah depan tampak seperti kepala kerbau yang berbentuk runcing atau seperti bentuk perahu. Bentuk atap yang demikian antara lain juga kita jumpai pada masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan dan juga rumah tradisional daerah Tapanuli. Bentuk kepala kerbau itu mungkin saja dapat dikaitkan dengan tradisi pemujaan arwah nenek moyang dari masa prasejarah melalui media megalit (budaya batu besar) yang peninggalannya memang sangat banyak terdapat di daerah Minangkabau, bahkan di Minangkabau masih subur legenda tentang "kerbau yang menang", namun banyak yang memberi keterangan b...
Salah satu unsur budaya Minangkabau yang secara lahiriah segera tampak sebagai ciri khas adalah Rumah Gadang. Arsitektur yang khas dengan fungsi yang khas Minangkabau itu merupakan salah satu unsur budaya yang memperkaya khazanah budaya Nusantara. Suatu ciri Rumah Gadang yang sangat menonjol adalah bentuk atapnya yang melengkung dan menjulang pada kedua ujungnya sehingga dari arah depan tampak seperti kepala kerbau yang berbentuk runcing atau seperti bentuk perahu. Bentuk atap yang demikian antara lain juga kita jumpai pada masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan dan juga rumah tradisional daerah Tapanuli. Bentuk kepala kerbau itu mungkin saja dapat dikaitkan dengan tradisi pemujaan arwah nenek moyang dari masa prasejarah melalui media megalit (budaya batu besar) yang peninggalannya memang sangat banyak terdapat di daerah Minangkabau, bahkan di Minangkabau masih subur legenda tentang "kerbau yang menang", namun banyak yang memberi keterangan b...