masyarakat adat
191 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Sogili Bakar Pidis
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tengah

Sogili Bakar Pidis merupakan makanan khas Poso yang patut dicicipi. Bahan dasarnya yaitu belut air tawar atau sogili namanya di daerah Poso atau juga ikan sidah sebutannya. Selain disajikan dengan dibakar, ikan ini juga bisa disajikan dengan direbus dan digoreng. Akan tetapi, kebanyakan pengunjung dan masyarakat lokal lebih memilih dibakar karena rasanya terasa gurih dan renyah. Bumbu yang digunakan untuk mengolah ikan sogili adalah rica-rica atau dabu-dabu dengan perasan jeruk nipis, tomat, dan bawang merah. Apabila disajikan seperti pecel lele maka kuliner ini disajikan dengan sayuran, sambal dan nasi hangat.     Berikut bahan dan cara pembuatan Sogili Bakar Pidis   Bahan-bahan yang dibutuhkan 2 ekor ikan sidat 1 cm jahe, dihaluskan 2 cm kunyit, dihaluskan 1 buah jeruk nipis Garam secukupnya Kecap asin secukupnya   Bahan Olesan   1 cm jahe, diiris tipis 10 buah cabai rawi...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Cendol Rumla
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tengah

Cendol Rumla merupakan olahan rumput laut yang secara tradisional telah lama dimanfaatkan masyarakat sebagai sayuran, makanan olahan dan obat. Beberapa jenis rumput laut yang telah diketahui hasiatnya sebagai obat antara lain jenis rumput laut coklat dipakai sebagai obat gondok dan obat cacing. Kandungan serat kasarnya yang tinggi bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker usus. Selain kaya akan mineral seperti kalsium, yodium, Magnesium, rumput laut juga mempunyai sifat-sifat yang bisa menurunkan kadar kolesterol dan gula darah sehingga dapat mencegah penyakit jantung, hipertensi dan diabetus melitus.   Cendol Rumla merupakan salah satu diversifikasi pengolahan rumput laut. Produk ini dapat dijadikan kuliner jajanan yang enak dan biasanya disajikan dalam keadaan dingin. Proses pengolahanya mudah dan menggunakan peralatan yang sederhana.     Berikut bahan dan cara pengolahan Cendol Rumla   Bahan-bahan Rumput Laut (Basah) : 500 g...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Pepoinaya
Tarian Tarian
Sulawesi Tengah

Tari Pepoinaya  merupakan tari pengucapan syukur atas segala berkah dan karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan ini. Tari ini adalah pengembangan dari upacara adat Wurake dari Kabupaten Poso. Source: http://www.tradisikita.my.id/2016/09/10-tari-tradisional-sulawesi-tengah.html

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Tari Morego
Tarian Tarian
Sulawesi Tengah

Morego adalah sejenis tarian untuk menyambut kepulangan para pahlawan dari medan perang dengan membawa kemenangan. Sebelum melakukan tarian ini ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh para penari diantaranya meminta restu kepada pemangku adat, setelah itu mencari wanita pasangan menari yang belum menikah. Source: http://www.tradisikita.my.id/2016/09/10-tari-tradisional-sulawesi-tengah.html

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Baliya Jinja
Ritual Ritual
Sulawesi Tengah

Upacara adat  Baliya Jinja  adalah sebuah ritual pengobatan bersifat nonmedis yang sudah dikenal masyarakat Suku Kaili sejak ratusan tahun lalu. Sebelum adanya rumah sakit, upacara ini diandalkan masyarakat untuk mendapatkan petunjuk dari nenek moyang terkait bagaimana melunturkan penyakit-penyakit yang menyerang tubuh. “Tradisi ini masih dilestarikan. Misalnya siapa anak perempuan yang mau (belajar upacara  Baliya ) di keluarga. Ritual ini dipimpin oleh seorang dukun atau tetua yang disebut  Tina Nu Baliya . Sang dukun biasanya mengenakan seragam yang terdiri dari sarung dan baju ari fuya (sinjulo) berwarna putih dan destar (kudung) berwarna merah. Di dalam Ritual  Baliya   Jinja ,  Tina Nu Baliya  akan duduk mengelilingi si penderita. Sementara itu, tiga orang lainnya bertugas meniup seruling, memukul tambur dan gong. Sebisa mungkin alunan musik dimainkan dengan lemah lembut. Lirik nyanyiannya berisikan pujian-pujian yang d...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Nosuna
Ritual Ritual
Sulawesi Tengah

Disebut juga Khitan. Upacara ini sudah menjadi adat dan tradisi di kalangan masyarakat Kaili sejak masuknya Islam hingga dewasa ini, secara turun temurun. Upacara nosuna (khitan) dilaksanakan pada anak laki-laki dan perempuan. Namun pada bahagian ini hanya diuraikan khusus pada upacara nosuna bagi anak laki-laki yang dilakukan menjelang anak berumur sekitar 7 sampai 8 tahun, yaitu pada anak-anak yang belum memasuki puber atau balig (nabalego). Maksud dan Tujuan Upacara Upacara ini dilaksanakan karena mempunyai maksud dan tujuan tertentu menurut adat dan kepercayaan masyarakat setempat, yaitu : §  Mentaati perintah agama (sunah Nabi) yang disebut  Noinpataati Parenta Nabita  (mengikuti perintah Nabi Muhammad SAW). §  Nompakavoe koro  (mensucikan diri) . §  Nompataati ada  (mematuhi adat kebiasaan masyarakat agar sang anak tersebut (yang disunat) terlepas dari dosa, di samping anak itu terhindar dari berbaga...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Nokeso
Ritual Ritual
Sulawesi Tengah

Salah satu upacara pada usia menjelang usia baligh dewasa ini ialah upacara nokeso, yaitu upacara menggosok gigi bagian depan sampai rata, baik bagian atas maupun bagian bawah bagi seorang anak perempuan menjelang baligh (nabalego). Teknis upacara nokeso ini ditentukan oleh vati sesuai status sosial dan atau warisan yang pernah diterimanya dari orang tua atau nenek moyangnya. Bagi keturunan raja/bangsawan vati, ditentukan oleh ketua dewan adat. Tujuan Upacara Tujuan upacara ini adalah mengantar anak perempuan memasuki masa gadis ( karandaa ) agar dapat bahagia tanpa gangguan mental dan phisik, serta harapan memasuki pintu perkawinan dengan baik, panjang umur, murah rezeki, ataupun menjaga dirinya, tutur katanya serta adat istiadat leluhurnya. Sesungguhnya upacara ini adalah suatu upacara peresmian/pernyataan orang tua bahwa putrinya telah mengakhiri masa kanak-kanaknya dan memasuki alam kedewasaan. Waktu Upacara Upacara ini biasanya dilaksanakan pada masa sebelum...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Nobau
Ritual Ritual
Sulawesi Tengah

Upacara Nobau adalah suatu upacara yang dilaksanakan oleh orang dewasa, khususnya orang tua manakala anak-anak dari suatu keluarga ada yang mengalami gangguan penyakit atau kurang sehat seperti nabaka-baka (banyak tumbuh luka pada bagian anggota badan), nange’e / nakeru keru (hidup kerdil dan kurus sebagai akibat pertumbuhan tubuh kurang normal seperti berkudis, termasuk penyakit tuli, bisu, dan sebagainya. Menurut kepercayaan masyarakat bahwa keadaan yang kurang sehat yang dialami oleh anak-anak dalam keluarga itu adalah akibat  nakaratea  (gangguan roh nenek moyang) sebagai akibat kelalaian orang tuanya mengadakan adat atau telah melupakannya. Bila segala upaya pengobatan telah dilakukan, ternyata anak-anak belum sembuh, berarti ada  nengoimo  (upacara adat sudah harus dilaksanakan). Tetapi upacara ini tetap dilaksanakan oleh semua anggota keluarga walaupun belum ada yang mengalami berbagai macam penyakit, sebagai upaya preventif. Nama lain upacar...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Nolama Tai
Ritual Ritual
Sulawesi Tengah

Upacara masa kehamilan pada suku bangsa Kaili dikenal 2 macam, yaitu upacara Nolama Tai (upacara selamatan kandungan pada masa hamil pertama) dan upacara Novero (upacara pengobatan apabila sang ibu yang hamil kurang sehat). Kedua upacara ini diuraikan secara terpisah walaupun kedua upacara tersebut sering dilaksanakan sekaligus. Upacara ini adalah upacara selamatan kandungan pada kehamilan anak yang pertama apabila kandungan berusia 7 bulan. Upacara ini sering dinamakan No jemparaka manu (memisah-misahkan bagian daripada daging ayam) atau biasa disebut mantale (membuat sesajian). Nama-nama itu ditonjolkan sesuai dengan penonjolan dari bagian upacara ini yaitu memenggal bagian daging ayam untuk upacara sebagai sesajian utama dalam upacara Nolama Tai. Upacara ini bagi masyarakat Kaili berbeda kualitas dan kuantitasnya sesuai dengan kedudukan sosial seseorang atau Vati seseorang dalam masyarakat. Maksud Penyelengaraan Upacara Tujuan upacara ini adalah dimaksudkan agar kelah...

avatar
Fennec_fox