Ngunduh Mantu adalah tradisi pernikahan adat Jawa yang diadakan oleh pihak keluarga mempelai pria. Biasanya penyelenggaraan ngunduh mantu ini dilakukan selang beberapa hari (5 hari) setelah pelaksanaan resepsi oleh pihak mempelai wanita. Kata “ngunduh” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya mengambil sesuatu yang sudah matang. Jadi istilah ngunduh mantu bisa dipahami sebagai prosesi mengambil menantu yang sudah cukup dewasa. Kenapa harus dilakukan prosesi ngunduh mantu?. Pertama, untuk mengenalkan mempelai wanita kepada keluarga besar dari pihak mempelai pria. Sebagai bentuk woro-woro atau pengumuman kepada tetangga bahwa mempelai pria tersebut sudah beristri. Kedua, mengisyaratkan bahwa pria harus menjadi pelindung, pengayom bagi istri dan anak-anaknya kelak. Prosesi acara ngunduh mantu. (1) Penyerahan putra pengantin dari keluarga pengantin wanita kepada keluarga besar pengantin pria. Menyediakan sarana berupa : slindur, gepyokan, sangsangan sekar m...
Kothekan Lesung terdiri dari Lesung, Tatakan / Alas Lesung, dan Antan. Alat musik ini terbuat dari kayu. Bentuk kesenian tradisional yang berkembang di pedesaan pada masa lalu, seperti kothekan lesung dapat ditemui hampir di setiap desa di Jawa Tengah. Instrumen utama alat musik ini adalah lesung, yaitu berupa wadah cekung dari kayu besar yang dibuang bagian dalamnya dan berfungsi sebagai wadah gabah saat ditumbuk menjadi beras. Cara memainkan alat musik Lesung Selain digunakan dengan tujuan mengolah gabah, lesung juga dimanfaatkan sebagai alat musik untuk mengisi waktu. Lesung dimainkan dengan cara dipukul/ditumbuk dengan menggunakan Alu pada bagian cekungan yang diisi dengan gabah/padi. Lesung adalah salah satu alat musik tradisional Banten yang mungkin ditemukan di daerah lain, namun dengan nama yang berbeda. Penggunaan Lesung sendiri sudah berkurang dikarenakan adanya alat musik modern untuk mengolah padi, sehingga Lesung semakin tersingkir. Sejarah dan Penggunaa...
Ritual tradisi Pulung Langse digelar untuk membersihkan makam sekaligus mencuci dan mengganti kain penutup makam Ki Ageng Balak atau juga yang dikenal Raden Sujono yang dipercaya sebagai keturunan Raja Brawijaya, Majapahit. Dalam puncak prosesi ritual ratusan peziarah yang hadir akan memperebutkan (rayahan – Jawa) gunungan berupa hasil bumi dan nasi dan juga membeli sehelai kain bekas penutup makam. Dalam prosesi tersebut tradisi rayahan menjadi puncak dari keseluruhan acara. Peziarah akan saling berebut mendapatkan hasil bumi yang terdiri dari singkong, kacang panjang, nasi, beras, buah-buahan, wortel, terong dan bahkan kayu rangka dari gunungan. Prosesi inilah yang kerab disebut sebagai ritual “ngalab berkah” atau prosesi mencari berkah. Adapula tradisi berebut sering disimbolkan sebagai persaingan dalam mencapai tujuan hidup. Sementara untuk mendapatkan sehelai kain bekas penutup makam peziarah harus membelinya di loket pemakaman se...
Tari topeng Endel pada mulanya menggambarkan seorang pembantu yang tugasnya untuk menghibur ratu atau raja Brawijaya dan menyambut tamu sebelum adegan cerita satu malam dimulai. Dalam gerakan tari topeng Endel menyesuaikan gaya dan tingkah laku masyarakat Tegal yang dapat dilihat dalam logat bicaranya yang keras, cepat dan kasar namun memiliki sifat yang halus. Kesenian tari topeng Endel adalah seni tari yang menggunakan properti topeng berwarna putih dengan karakter genit dan cantik, yang memiliki ciri khas tertentu dari kebudayaan Jawa Tengah khususnya kabupaten Tegal. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengapa masyarakat di Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal masih melestarikan kesenian tari topeng Endel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab mengapa masyarakat di Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal masih melestarikan kesenian tari topeng Endel. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, adapun yang menjadi subyek penelitian ini...
Siapa yang tak kenal dengan kuliner khas Tegal yang satu ini? Kacang dengan rasa yang gurih dan renyah ini biasanya dijadikan camilan atau oleh – oleh sanak famili baik yang berada di dalam kota maupun d luar kota. Kuliner yang menjadi salah satu sumber penghasilan utama di daerah Bogares Kecamatan Pangkah ini sudah sangat terkenal hingga luar kota. Bagaimana proses pembuatannya? Yuk kita lihat satu persatu: 1. Bahan baku kacang tanah dicuci bersih kemudian direndam dengan bumbu semalaman. 2. Jemur kacang yang sudah direndam dulu sekitar setengah hari atau seharian, tergantung cuaca pada saat itu. Proses penjemurannya jangan sampai terlalu kering ya. 3. Kemudian siapkan pasir yang sudah dicuci bersih sebelumnya lalu diletakkan di atas wajan dengan bahan bakar menggunakan kayu bakar. 4. Sangrai kacang tanah tersebut sekitar 20-30 menit. Harus selalu diaduk, tidak boleh didiamkan walau hanya sebentar. 5. Setelah cukup...
Bahasa Jawa Kuno Bahasa Jawa Kuno adalah bahasa yang sangat penting dalam perkembangan karya sastra di Nusantara khususnya Sastra Jawa. Bahasa Jawa Kuno diduga digunakan sejak abad ke 9. Hal tersebut ditandai dengan adanya Prasasti Sukabumi. Sementara itu, dari bukti berupa naskah, ada sebuah naskah bercerita tentang Ramayan yang menggunakan bahasa Jawa Kuno. Sampai saat ini belum ditemukan kembali bukti yang lebih tua yang menunjukan eksistansi bahasa Jawa Kuno sebelum abad ke 9. Apakah ada hubungan antara bahasa Jawa Kuno dengan bahasa Sansekerta? Bahasa Jawa Kuno merupakan bahasa yang ada di nusantara. Bahasa Jawa Kuno termasuk dalam kelompok linguistis Austronesia. Sedangkan bahasa Sansekerta adalah salah satu bahasa yang ada di India. Memang ada pengaruh bahasa Sansekerta ke dalam bahasa Jawa Kuno. Menurut Juynboll (Zoetmulder,1983:8) terdapat ribuan kata Sansekerta yang bisa ditemukan di bahasa Jawa Kuno. Namun dari ribuan tersebut tidak semuanya memiliki arti yang sam...
Jathilan berasal dari bahasa jawa "jan" yang berarti benar-benar dan "thil-thilan" yang berarti banyak gerak. Tarian ini merupakan tarian paling tua yang ada di jawa. jathilan merupakan kesenian menunggang jaran kepang yang sudah cukup dikenal di indonesia.
Tari Merak adalah salah satu tarian yang populer di Jawa Tengah. Seperti namanya, tarian ini merupakan tarian yang merupakan tarian yang melambangkan gerakan-gerakan burung merak. Umunya, penarinya menggunakan selendang yang terikat dipinggang , dimana selendang tersebut dibentangkan menyerupai sayap burung.
Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.