Tari Jaipong adalah salah satu tarian khas Jawa Barat. Biasanya dilakukan saat acara penting, misalnya kedatangan tamu penting. Biasanya, penarinya sekitar 2-6 orang. Taran ini tergolong cepat dan diiringi dengan musik gamelan.
Tari Buyung adalah tarian tradisional masyarakat Cigugur Kuningan Jawa Barat. Tarian ini merupakan tarian adat yang bernilai simbolik tentang rasa syukur manusia atas rahmat Tuhan berupa alam semesta yang indah dan bermanfaat bagi hidup manusia, salah satunya adalah air. Biasanya tarian ini biasa dilakukan oleh masyarakat Cigugur, Kuningan, Cirebon saat Upacara Seren Taun yang diadakan pada bulan Rayagung pada penanggalan Jawa. Setiap gerakan dalam tari Buyung memiliki makna yang tersirat. Menginjak kendi sambil membawa buyung di kepala (nyuhun) erat relevansinya dengan ungkapan “di mana bumi di pijak di situ langit dijunjung”. Buyung adalah sejenis alat yang terbuat dari logam maupun tanah liat yang digunakan oleh sebagian wanita desa pada zaman dulu untuk mengambil air di sungai, danau, mata air, atau di kolam. Membawa buyung di atas kepala sangat memerlukan keseimbangan. Hal ini berarti bahwa dalam kehidupan ini perlu adanya keseimbangan antara perasaa...
Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.
Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah dan memukau.
Kesenian " RUDAT" adalah salah satu kesenian khas desa Subang Kec. Subang Kab. Kuningan . Awal kisah tarian RUDAT ini diperkenalkan oleh penduduk subang yang menuntut ilmu agama Islam di pesantren Kuningan, sepulangnya mereka dari menuntut ilmu disana mereka juga memperkenalkan kesenian tari ini kepada warga Subang Dalam perkembangannya Kesenian Rudat ini sempat mendapat tempat di hati masyarakat Subang dan sekitarnya, apalagi pada sekitar era tahun 80-an, Rudat sempat menjadi Kesnian Favorit bagi warga masyarakat subang, bahkan pada saat itu semua kalangan sangat menyukai Rudat, dari mulai anak-anak, remaja Hingga orang Tua, hampir setiap ada peringatan hari besar keagamaan, di setiap Mushola-mushola yang berada di wilayah Desa Subang, mengadakan Kesenian Rudat. pada peringatan Isra Mi'raj misalnya, Kesenian Rudat ini selalu dilaksanakan, dan pada Isra Mi'raj di Desa Subang juga punya Ciri Khas, yaitu dengan disajikannya " WEDANG KONENG ", Papais, Buras , opak...
Bermula dari tanah Karawang, Jawa Barat, tari bajidor kahot mengombinasikan tari ketuk tilu dan jaipongan sebagai dasar gerak. Yang membedakan, tari bajidor kahot tidak mengoptimalkan bahu untuk bergerak seperti pada jaipongan dan ketuk tilu . Dalam tari bajidor kahot , pinggul, lengan, bahu, kepala, dan tangan digerakkan dengan dinamis. Langkah-langkah kaki pun menjadi bagian dari tari bajidor kahot . Para penari bajidor kahot mengenakan kebaya khas tanah Pasundan. Dengan kebaya yang didesain pas dengan bentuk tubuh, penari bajidor kahot terlihat menawan. Terlebih, pakaian yang dikenakan berwarna cerah. Tambahan aksesori berupa selendang dan kipas membuat pertunjukan tari bajidor kahot terlihat sangat indah. Gerakan-gerakan dalam tari ini terlihat dinamis, energik, seksi, dan anggun. Sering kali para penari juga berpindah-pindah membentuk formasi yang menarik. Tari bajidor kahot diciptakan pada sekitar tahun 2000. Dalam setiap pertunjukannya, tari in...
Upacara Seren Taun Kuningan Upacara seren taun adalah ungkapan syukur dan do’a masyarakat sunda atas suka duka yang mereka alami terutama di bidang pertanian selama setahun yang telah berlalu dan tahun yang akan datang. Seren taun dilaksanakan setiap tanggal 22 Bulan Rayagung sebagai bulan terakhir dalam perhitungan kalender sunda. Selain ritual-ritual yang bersifat sakral, digelar juga kesenian dan hiburan. Dengan kata lain kegiatan ini merupakan hubungan antara manusia dengan tuhan, dan juga dengan sesama mahluk atau alam baik lewat kegiatan kesenian, pendidikan, dan sosial budaya. Upacara Seren Taun diawali dengan upacara ngajayak ( Menjemput Padi ), pada tanggal 18 Rayagung yang dilanjutkan dengan upacara penumbukan padi dan sebagai puncak acaranya pada tanggal 22 Rayagung. Ngajayak dalam bahasa sunda berarti menerima dan menyamb...
Tarian Randu Kentir khas pesisir pantai utara Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Tarian ini cenderung nge-beat namun lembut serta menghentak-hentak di beberapa bagian. Tari yang berasal dari kata randu (Pohon Randu) dan kentir (hanyut) ini memiliki kemiripan dengan gerakan orang yang konon pada masa itu hanyut di sungai dan ditolong oleh warga dengan menggunakan ranting pohon randu. Kini, pertunjukkan tarian ini sudah cukup banyak di beberapa kota sekitar Indramayu, seperti Cirebon bahkan di Kota Bandung. pertu dilestarikan dan terus disosialisasikan kepada generasi muda karena tarian tersebut merupakan warisan seni budaya bangsa Kepiawaian penari Randu Kentir di depan Pendopo Indramayu, Photo by : Chandra , Kamera: Sony Cyber-shot DSC-W730 Tari Randu Kentir kini sudah direvitalisasi oleh Balai Pengelola Taman Budaya di Komplek Dago Pakar-Kota Bandung. Sehingga wajar jika tarian ini diharapkan tidak hanya menjadi icon K...
Tari Kandagan tergolong tari kreasi baru dalam ranah seni tari Sunda. Tari ini merupakan pengembangan dari tari Renggarini, kreasi salah satu maestro tari Sunda, Raden Tjetje Somantri pada tahun 1957. Tari Renggarini sendiri awalnya diberi nama tari topeng Wadon. Akan tetapi karena dianggap nama ini kurang representatif, namanya diganti menjadi 'Renggarini', yang kurang lebih berarti wanita yang enerjik. Kandagan sendiri berarti wadah untuk menyimpan perhiasan dan barang berharga. Nama Kandagan dimaksudkan bahwa tari ini merupakan kumpulan berbagai gerakan tari yang indah. Tarian yang memerlukan keterampilan dan latihan keras ini, ditampilkan baik secara tunggal maupun berkelompok. Dalam mempersiapkan diri, para penari Kandagan pemula perlu melakukan rangkaian olah badan dan persiapan tari. Tari Kandagan memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan tarian seperti Jaipong dan tari merak yang tergolong tari putri atau tari yang dibawakan oleh penari wanita. Seperti jug...