Tarian Randu Kentir khas pesisir pantai utara Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Tarian ini cenderung nge-beat namun lembut serta menghentak-hentak di beberapa bagian.
Tari yang berasal dari kata randu (Pohon Randu) dan kentir (hanyut) ini memiliki kemiripan dengan gerakan orang yang konon pada masa itu hanyut di sungai dan ditolong oleh warga dengan menggunakan ranting pohon randu.
Kini, pertunjukkan tarian ini sudah cukup banyak di beberapa kota sekitar Indramayu, seperti Cirebon bahkan di Kota Bandung.
pertu dilestarikan dan terus disosialisasikan kepada generasi muda karena tarian tersebut merupakan warisan seni budaya bangsa
Kepiawaian penari Randu Kentir di depan Pendopo Indramayu, Photo by : Chandra, Kamera: Sony Cyber-shot DSC-W730
Tari Randu Kentir kini sudah direvitalisasi oleh Balai Pengelola Taman Budaya di Komplek Dago Pakar-Kota Bandung. Sehingga wajar jika tarian ini diharapkan tidak hanya menjadi icon Kabupaten Indramayu saja, namun menjadi tarian khas Jawa Barat (Syarif Hidayat-Kabid Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu dalam tabloid MH).
Penari Randu Kentir, bahu goyang goyang, foto ngeblur , Photo by : Chandra, Kamera: Sony Cyber-shot DSC-W730
sumber: http://chandraputri.wordpress.com/2014/09/16/randu-kentir-tarian-warisan-budaya-khas-indramayu/
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang