8.377 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Sirup Tjampolay
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Jika Anda berkunjung ke kota Cirebon, tak lengkap rasanya jika Anda tidak membeli Sirup Tjampolay, karena Sirup Tjampolay merupakan salah satu kuliner atau oleh-oleh khas Cirebon yang telah dikenal sejak dulu. Sirup Tjampolay merupakan salah satu kekayaan kuliner yang dimiliki oleh kota Cirebon, minuman ini diproduksi oleh Tan Tjek Tjiu, tepatnya pada 11 Juli 1936. Setelah Tan Tjek Tjiu meninggal dunia pada tahun 1964, produksi Sirup Tjampolay sempat berhenti beroperasi selama 6 tahun. Kemudian pada tahun 1970, Sirup Tjampolay kembali diproduksi oleh anak dari Tan Tjek Tjiu, Setiawan. Dalam mengelola Sirup Tjampolay, Setiawan pun mengalami berbagai rintangan dan tantangan yang tidak mudah, hingga pada ahirnya usaha Sirup Tjampolay harus terhenti kembali. Namun, pada tahun 1983 usaha Sirup Tjampolay kembali bangkit melawan berbagai rintangan persaingan bisnis dan kondisi ekonomi bangsa yang tidak menentu. Jatuh bangun bisnis Sirup Tjampolay kini telah berbuah manis,...

avatar
Oase
Gambar Entri
Terasi Udang Cirebon
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Sekilas terasi ini tampak sama dengan terasi-terasi lainnya. Kekhasan terasi udang Cirebon terletak dari bahan dasar pembuatannya, yakni dari rebon atau udang kecil-kecil pilihan no. 1 yang berwarna merah. Terasi Cirebon disajikan dalam bentuk yang berbeda-beda, ada yang dibungkus dengan plastik, ada juga dengan daun pisang tua. Terasi yang dibungkus dengan daun pisang tua terasa lebih khas, terutama bau dan rasanya. Terasi ini biasanya bahan pokok untuk pembuatan sambal terasi.    RM/Toko yang Menyediakan :   H. Moel Seafood Pusat Cirebon Seafood Restaurant Address: Jalan Kalibaru Selatan No. 39, Panjunan, Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat 45123 Phone: 0813-2059-9922   Sumber: http://caruban.weebly.com/oleh-oleh-khas-cirebon.html

avatar
Oase
Gambar Entri
Kerupuk Rambak - Cirebon - Jawa Barat
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Kerupuk rambak atau biasa dikenal kerupuk kulit ini adalah salah satu dari kerupuk khas Cirebon. Kerupuk yang terbuat dari kulit sapi ataupun kulit kerbau ini setelah digoreng akan berwarna kecoklatan dan teksturnya yang berongga membuat rasa gurihnya pun tidak ketulungan, sehingga kerupuk ini sangat cocok dijadikan teman makan atau sekedar untuk camilan.   RM/Toko yang Menyediakan:   Sell ​​Crackers Leather Rambak Deli Address: Blok Kebonpring Kidul No. 40 RT/01 RW/13, Desa Arjawinangun, Kecamatan Arjawinangun, Arjawinangun, Cirebon, Jawa Barat 45162 Phone: 0838-2456-3360   Sumber:  http://caruban.weebly.com/oleh-oleh-khas-cirebon.html

avatar
Oase
Gambar Entri
Kue Tapel - Crepe' ala Cirebon
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Menyerupai Crepe' alias kue dadar ala Perancis namun dalam tampilan bentuk yang lebih sederhana dan bercita rasa serta beraroma tradisional, sebagai kue dadar khas Kota Udang ini dapat dijumpai di pasar-pasar tradisional seperti Pasar Kanoman. Sebutlah Kue Tapel. Kue ini memiliki kekhasan antara lain aroma wangi kelapa dan ketan yang dipanggang tipis-tipis di atas wajan dan tungku yang terbuat dari tanah liat. Tambahan irisan halus pisang kepok plus gula merah melengkapi kelegitan dan rasa gurih kue ini. Cara membuat kue tapel ini sangat sederhana. Dua sendok makan tepung beras dan kelapa lembek dioleskan melingkar di atas wajan yang telah dipanaskan di atas tungku dengan menggunakan kayu bakar. Satu sendok makan ketan kukus pun ditambahkan, dibuat tipis merata di atasnya. Setengah sendok pisan gkepok plus satu sendok makan gula merah ditaburkan di atasnya. Kemudian tutup wajan untuk beberapa saat agar taburan pisang menjadi matang dan gula merah meleleh. Wangi legit aro...

avatar
Mustain
Gambar Entri
Situ Bagendit
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Pada zaman dahulu kala disebelah utara kota garut ada sebuah desa yang penduduknya kebanyakan adalah petani. Karena tanah di desa itu sangat subur dan tidak pernah kekurangan air, maka sawah-sawah mereka selalu menghasilkan padi yang berlimpah ruah. Namun meski begitu, para penduduk di desa itu tetap miskin kekurangan. Hari masih sedikit gelap dan embun masih bergayut di dedaunan, namun para penduduk sudah bergegas menuju sawah mereka. Hari ini adalah hari panen. Mereka akan menuai padi yang sudah menguning dan menjualnya kepada seorang tengkulak bernama Nyai Endit. Nyai Endit adalah orang terkaya di desa itu. Rumahnya mewah, lumbung padinya sangat luas karena harus cukup menampung padi yang dibelinya dari seluruh petani di desa itu. Ya! Seluruh petani. Dan bukan dengan sukarela para petani itu menjual hasil panennya kepada Nyai Endit.Mereka terpaksa menjual semua hasil panennya dengan harga murah kalau tidak ingin cari perkara dengan centeng-centeng suruhan nyai Endit. Lalu...

avatar
Oase
Gambar Entri
Kisah Telaga Warna
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Kalau kita pergi ke daerah Puncak, Jawa Barat, di sana terdapat sebuah telaga yang bila dilihat pada hari cerah akan terkesan airnya berwarna-warni. Telaga itu namanya Telaga Warna dan konon merupakan air mata tangisan seorang ratu. Zaman dahulu, ada sebuah kerajaan di Jawa Barat. Negeri itu dipimpin oleh seorang raja. Prabu, begitulah orang memanggilnya. Ia adalah raja yang baik dan bijaksana. Tak heran, kalau negeri itu makmur dan tenteram. Tak ada penduduk yang lapar di negeri itu. Semua sangat menyenangkan. Sayangnya, Prabu dan istrinya belum memiliki anak. Itu membuat pasangan kerajaan itu sangat sedih. Penasehat Prabu menyarankan, agar mereka mengangkat anak. Namun Prabu dan Ratu tidak setuju. “Buat kami, anak kandung adalah lebih baik dari pada anak angkat,” sahut mereka. Ratu sering murung dan menangis. Prabu pun ikut sedih melihat istrinya.. Lalu Prabu pergi ke hutan untuk bertapa. Di sana sang Prabu terus berdoa, agar dikaruniai anak. Beberapa bulan...

avatar
Oase
Gambar Entri
Peyeum Ciruluk
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Khas dari makanan traditional adalah penggunaan daun muncang (kemiri) sebagai pembungkus peuyeum. Sementara di daerah lainnya peuyeum ketan di bungkus menggunakan daun pisang atau daun jambu air seperti peuyeum Kuningan. Daun kemiri inilah mungkin yang membuat citarasa peuyeum Ciruluk lebih khas. Daun kemiri bahan pembungkus peuyeum ini banyak ditanam warga di halaman rumahnya. Namun jika kebutuhan daun sangat banyak, warga sekitar biasanya membeli dari petani di daerah Dawuan.

avatar
muhammad baidowi
Gambar Entri
Asal Usul Subang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Asal usul nama kota Subang selain daripada nama Subang Larang sendiri, ada cerita dari Kasepuhan kalaulah nama Subang di ambil dari cerita ketika Mbah Rangga Wulung alias Astra Prawira beserta rengrengan mencoba memasukan berbagai jenis pohon tanaman ke dalam pusaran air yg terletak di poncol Gunung Sapotong ( yg kini bernama Bumi Perkemahan Rangga Wulung ) untuk mengetahui di manakah akhir dari pusaran air tersebut berada. Namun setelah beberapa kali mencoba hal itu tidak diketahui dengan menelusuri ke semua sumber air, semua tanaman hasil coba ada . Hingga terbersit suatu cara yaitu dengan memasukan seekor anjing merah ke dalam pusaran air tersebut yg kemudian diselusuri di sumber air manakah anjing tersebut akan muncul. Ternyata anjing tersebut keluar di sumber air yg berada di Park ( Parek org sunda bilang ) tanah kosong sebelah bangunan Hotel Subang Plaza yg hingga kini tanah kosong tersebut tak terurus dan takkan mungkin di dirikannya sebuah bangunan sehubunga...

avatar
muhammad baidowi
Gambar Entri
Al Qur'an Kuno di Subang
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Alquran berusia ratusan tahun yang dibuat dari kulit dengan tulisan tangan menjadi saksi bisu penyebaran Islam di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Sayang, tulisan ayat di dalamnya sudah memudar dan lembaran-lembarannya sobek. Kini, Alquran tua itu tersimpan di Museum Wisma Karya , Subang. Lembaran Alquran yang dibuat dari kulit binatang tersebut tampak kusam. Tulisan di beberapa bagian tidak bisa terbaca lagi. Lembaran Alquran itu juga sudah tidak memiliki sampul. Ahmad Soleh, pengelola museum, Senin (15/7/2013), menjelaskan, Alquran tua tersebut diperkirakan dibuat pada abad XVI, yakni saat Kerajaan Mataram menduduki wilayah Subang atau sebelum penyerangan ke Batavia. Alquran tersebut ditemukan di Kecamatan Cipunagara. Tinta untuk menulis ayat Alquran dibuat dari getah pohon yang diawetkan dengan minyak setelah dibungkus kain. Namun, susunan surah pada Alquran itu tidak sama dengan mushaf lainnya yang dimulai dari Alfatihah dan diakhiri dengan surah Annas. Meski t...

avatar
muhammad baidowi